Skip to main content

Unjuk Kerja Rele


"Pengaruh harmonik pada unjuk kerja rele tergantung pada : 1. Kualitas dari CT (Current Transformer) dan VT (Voltage Transfomer)  yang menjadi gerbang besaran arus dan tegangan masuk ke dalam rele  tersebut. Bandwidth frekuensi dari CT dan VT yang menentukan  harmonisa ke berapa yang bakal lolos ke rele; 2. Rele proteksi kebanyakan hanya mengukur nilai RMS (nilai efektif)  dari besaran arus dan tegangan. Jadi sangat mungkin untuk salah  beroperasi karena bisa dianggap telah melampaui batas setelan atau  walaupun gangguan tetap di bawah batas setelan. Karena harmonisa  menyebabkan rusaknya gelombang;3. Relay mikroprosesor generasi terakhir, sekarang ini telah  dilengkapi algoritma untuk membaca amplop gelombang besaran listrik  bukannya RMS sehingga lebih tahan terhadap harmonisa dan kecepatan  operasi juga bisa lebih tinggi."


Tanya - Nanda Febriadi

Salam Sejahtera for rekan2 semua,

Saya mau tanya sama bapak2/ibu2/mas2/mba2 yg sudah banyak makan asam garam di dunia migas actually di bidang elektrikal. simple aja (tapi jawabannya smg komplit), bagaimana pengaruh harmonik pada unjuk kerja rele elektronik, numerik dan digital ? desain choke (filter) seperti apa yg dipakai u/ menghalangi serbuan harmonik tsb dari peralatan2 elektronika daya (cth SFC)?

Mohon bimbingannya. Kalau bisa disertai link sumber dan fakta yg pernah terjadi di industri berkaitan kegagalan kinerja rele.

Thanks.



Tanggapan 1 - Jayandi


Dear Pak Nanda,

Pengaruh harmonik pada unjuk kerja rele tergantung pada :
1. Kualitas dari CT (Current Transformer) dan VT (Voltage Transfomer)  yang menjadi gerbang besaran arus dan tegangan masuk ke dalam rele  tersebut. Bandwidth frekuensi dari CT dan VT yang menentukan  harmonisa ke berapa yang bakal lolos ke rele.
2. Rele proteksi kebanyakan hanya mengukur nilai RMS (nilai efektif)  dari besaran arus dan tegangan. Jadi sangat mungkin untuk salah  beroperasi karena bisa dianggap telah melampaui batas setelan atau  walaupun gangguan tetap di bawah batas setelan. Karena harmonisa  menyebabkan rusaknya gelombang.
3. Relay mikroprosesor generasi terakhir, sekarang ini telah  dilengkapi algoritma untuk membaca amplop gelombang besaran listrik  bukannya RMS sehingga lebih tahan terhadap harmonisa dan kecepatan  operasi juga bisa lebih tinggi.

Mengenai desain choke atau link sumber bisa di dapatkan pada website2  produsen rele proteksi seperti, mereka umumnya memiliki application  guide untuk sistem proteksi.

Terima kasih, Pak. Semoga membantu.



Tanggapan 2 - Triez trisworo99


Wah,menarik,nech,pak.."amplop"gelombang?maksudnya gimana,pak?bukan,nya memang yg terbaca di alat ukur memang nilai rms,pak,bukan nilai amplitude max.?mungkin bisa sharing2 ilmu,pak.terus terang,aplikasi relay secara mendalam saya kurang tao.


Tanggapan 3 - Jayandi@jalamas


Dear Mas Triez,

Bisa di download papernya di:
http://www.selinc.com/techpprs/6059.pdf. Judulnya HOW MICROPROCESSOR  RELAYS RESPOND TO HARMONICS, SATURATION, AND OTHER WAVE DISTORTIONS.
Di tempat yg sama juga ada informasi mengenai CT dan VT yang bisa  didownload gratis. Met mbaca :-)



Tanggapan 4 - rüstäm sälëh saleh


Pak Jayandi,
Menarik sekali penjelasannya pak, cuman pengen tahu yang dimaksud kualitas CT dan PT yg gimana?
Kebetulan saya menangani sistem Arc Furnace dimana setiap waktu terjadi oscilatory transient ketika electrode furnace tercelup dan menimbulkan arching atau ketika terangkat shg terjadi loss of arching dalam furnace bath atau ketika proses switching yg menggunakan Vacuum CB yg katanya bisa
mengalami reignition.
Selama proses ini besarnya transient dan harmonisa yg terjadi tdk pernah mempengaruhi unjuk kerja rele karena waktu kerja relay proteksi lebih lama ketimbang transient yg terjadi.



Tanggapan 5 - Fauzul@tripatra


Kayaknya kalo di furnace urusannya lebih banyak ama negative sequence (karena beban un balance), deh pak...sedangkan yang sering bikin mal function nya rele adalah zero sequence (harmonisa ketiga).

Mal function rele kebanyakan disebabkan karena harmonisa ke-tiga... (sebabnya kenapa saya juga gak tahu....soalnya saya juga cuman dikasih tahu :-) ).

Kalo harmonisa lain yang mungkin diperhatikan adalah untuk menanggulangi salah sensing saat inrush trafo (harmonisa ke 5 ?)

Mungkin bisa dikoreksi dari pakar2 rele.


Tanggapan 6 - Jayandi@jalamas


Dear Pak Rustam,

Kelas dan tipe CT dan PT untuk proteksi umumnya sudah standard tetapi  tetap harus diuji/komisioning sebelum dioperasikan agar mengetahui  karakteristiknya misalkan knee pointnya, vectornya, dan akurasinya,  untuk kasus Pak Nanda kemarin mungkin juga perlu diuji karakteristik  terhadap harmonisanya. Ini yang saya maksud dengan kualitas CT dan PTnya.

Untuk kasus Bapak, rele proteksi tidak bekerja karena waktu tunda  beroperasinya rele (tOp) terhadap gangguan lebih lama daripada waktu  berlangsungnya gangguan (tFault) atau tOp > tFault.
Jadi bukannya rele tahan terhadap harmonisa tetapi relenya diblok  untuk tidak bekerja selama masa transien berlangsung. Jikalau ada  gangguan yg permanen atau waktunya lebih lama dari waktu kerja rele,  kemungkinan rele akan bekerja. Jikalau ada kesempatan mungkin bisa diuji, Pak.

Kemarin saya berikan satu link untuk artikel mengenai harmonisa :
http://www.selinc.com/techpprs/6059.pdf. Judulnya HOW MICROPROCESSOR RELAYS RESPOND TO HARMONICS, SATURATION, AND OTHER WAVE DISTORTIONS.
Mungkin bisa Bapak jadikan referensi.

Yang dimaksud kualitas CT dan PT yg gimana?
Selama proses ini besarnya transient dan harmonisa yg terjadi tdk pernah mempengaruhi unjuk kerja rele karena waktu kerja relay proteksi lebih lama ketimbang transient yg terjadi.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Penggunaan Hydrostatic Test & Pneumatic Test

Pneumatic test dengan udara (compressed air) bukan jaminan bahwa setelah test nggak ada uap air di internal pipa, kecuali dipasang air dryer dulu sebelum compressed air dipake untuk ngetest.. Supaya hasilnya lebih "kering", kami lebih memilih menggunakan N2 untuk pneumatic test.. Tanya - Cak Ipin  Yth rekan-rekan milis Saat ini saya bekerja di power plant project, ditempat saya bekerja ada kasus tentang pemilihan pressure test yang akan digunakan pada pipa Instrument, Pihak kontraktor hanya melakukan hydrostatic test sedangkan fluida yg akan digunakan saat beroperasi adalah udara dimana udara tersebut harus kering atau tidak boleh terkontaminasi dengan air, pertanyaan saya : 1. Apakah boleh dilakukan hydrostatic test pada Instrument air pipe?? 2. Jika memang pneumatic test berbahaya, berapa batasan pressure untuk pneumatic test yg diijinkan?? Mohon pencerahan dari para senior, terima kasih. Tanggapan 1 - Apriadi Bunga Cak Ipin, Sepanjang yang saya tahu, pneum