Skip to main content

Third Party Oil Analysis

Untuk oil analysis rotating equipment dengan tujuan condition monitoring  sebaiknya dilakukan di lab milik perusahaan yang juga memproduksi oli tersebut.

Tanya - Riki Sapari

Dear milister, 

Mohon informasinya mengenai judul email ini mengenai third party yang memiliki fasilitas untuk melakukan oil analysis untuk rotating equipment. Silahkan japri ke saya untuk lebih lanjutnya. Terima kasih. 

Tanggapan 1 - Gentur

Bapak bisa ke Trakindo, corelab atau oil clinic Pertamina, untuk oil clinic lebih komplit analisis nya salah satu nya foam analysis yg jarang di miliki oleh perusahaan lain.

Tanggapan 2 - Taufik Firmansyah

Pak Riki, Untuk oil analysis rotating equipment dengan tujuan condition monitoring  sebaiknya dilakukan di lab milik perusahaan yang juga memproduksi oli tersebut. Mengapa demikian? Supaya lab tersebut memiliki pembanding yang akurat antaraoli yang terpakai dengan komposisi original dari oli sebelum dipakai. Kadang kala ada spec additive yang tidak diketahuioleh lab third party karena merupakan proprietary dari perusahan produsen oli tersebut.

Tanggapan 3 - Furkan Jadid

Ada parameter2 standard yang dipakai sebagai acuan standar kualitas oli, apapun merknya, misalnya viskosity, TAN, TBN, kadar abu dll.

Rasanya lab pelumas bisa mendapatkan parameter standard tersebut diatas. 

Tanggapan 4 - Helmi Wiratran

Pak Riki,

Kalau saya untuk oil analysis pernah menggunakan

www.petrolab.co.id

Parameter analisanya terbilang lengkap mencakup physical test, metal additive, contaminant, wear metal dsb.

Mungkin bisa jadi referensi dan untuk on-site analysis menggunakan OSA http://www.on-siteanalysis.com/dulu cukup membatu seh untuk predictive action (studi kasus heavy equipment).

Tanggapan 5 - Rusdi Hidayat Susilo

Setahu saya lab Lemigas lengkap dan bersaing harganya.

Tanggapan 6 - Rickie Edwardo

Pak Riki,

Menambahkan info untuk lab uji oli, di Lab S.O.S Trakindo juga cukup lengkap untuk uji parameter nya. Kantor kami sering supply alat ke Lab mereka.

Comments

  1. Pak Riki,
    Sedikit info,banyak lab external yang bisa digunakan untuk analisa pelumas. Yang harus diperhatikan apakah lab tersbut sudah mengantongi standar Akreditasi Nasional atau ISO 17025 untuk standard kompetensi standard pengetesan laboratorium. Jika ext.laboratorium sudah mengantongi sertifikat itu, sudah barang pasti menjadi jaminan untuk hasil dan pastinya bisa dipertanggung jawabkan.

    Diantara lab oil analysis yang cukup recommended diantaranya S.O.S Trakindo, CoreLab, Petrolab. So, monggo dibandingkan dulu sebelum ditentukan.


    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk