Skip to main content

Flash Point Diesel Fuel pada 60 deg.C

Mohon pencerahannya untuk Leak Test dengan media test Diesel Fuel (Solar). Kami akan melakukan Mech. Seal Leak Test ter-assembly dengan pompa, karena desain Mech. Seal kami tidak dapat menggunakan air sebagai media test-nya dan akan menggunakan Diesel Fuel / Solar. Apakah solar akan berubah properties-nya jika diberikan pressure hingga 11.4 bar (165 psi) (Testing Pressure) ? Dalam hal ini apakah flash point Solar akan menjadi turun di bawah 60 deg. C? mengingat dalam tekanan atmosphere Flash point Solar pada 60 deg.C.

Hal apa saja yang perlu menjadi perhatian Kami jika akan melakukan Seal Leak Test tersebut?


Tanya - Winda Yuliastono
 

Dear All Millister,

Mohon pencerahannya untuk Leak Test dengan media test Diesel Fuel (Solar). Kami akan melakukan Mech. Seal Leak Test ter-assembly dengan pompa, karena desain Mech. Seal kami tidak dapat menggunakan air sebagai media test-nya dan akan menggunakan Diesel Fuel / Solar. Apakah solar akan berubah properties-nya jika diberikan pressure hingga 11.4 bar (165 psi) (Testing Pressure) ? Dalam hal ini apakah flash point Solar akan menjadi turun di bawah 60 deg. C? mengingat dalam tekanan atmosphere Flash point Solar pada 60 deg.C.

Hal apa saja yang perlu menjadi perhatian Kami jika akan melakukan Seal Leak Test tersebut?


Tanggapan 1 - A ARN. Rofiudin@sulfindo

Dear Winda,

Ini hanya static leak test saja kan ?.  Bukan diputar pompanya sesuai rpm motor (ada gesekan face contact) di workshop. Diesel punya flash point antara 62 s/d 95 deg. C. Tapi auto ignitionnya pada 210 deg. C.
Kenapa tidak dipilih media test oli, kalau user tdk mau karena visvositynya ya dicarikan oli hydraulic yg encer.


Tanggapan 2 - Winda Yuliastono

Pak Rofiudin,

Betul sekali, Pak Rofiudin. Memang hanya test Statis, pemilihan media test oli juga  bisa jadi pertimbangan. Tinggal nanti bagai mana kami menjaga temperatur pada saat pengetesan.

Terima Kasih.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Penggunaan Hydrostatic Test & Pneumatic Test

Pneumatic test dengan udara (compressed air) bukan jaminan bahwa setelah test nggak ada uap air di internal pipa, kecuali dipasang air dryer dulu sebelum compressed air dipake untuk ngetest.. Supaya hasilnya lebih "kering", kami lebih memilih menggunakan N2 untuk pneumatic test.. Tanya - Cak Ipin  Yth rekan-rekan milis Saat ini saya bekerja di power plant project, ditempat saya bekerja ada kasus tentang pemilihan pressure test yang akan digunakan pada pipa Instrument, Pihak kontraktor hanya melakukan hydrostatic test sedangkan fluida yg akan digunakan saat beroperasi adalah udara dimana udara tersebut harus kering atau tidak boleh terkontaminasi dengan air, pertanyaan saya : 1. Apakah boleh dilakukan hydrostatic test pada Instrument air pipe?? 2. Jika memang pneumatic test berbahaya, berapa batasan pressure untuk pneumatic test yg diijinkan?? Mohon pencerahan dari para senior, terima kasih. Tanggapan 1 - Apriadi Bunga Cak Ipin, Sepanjang yang saya tahu, pneum