Skip to main content

Design & Selection of Coating System

Sebuah Concentric Wash Tank (HC+water) akan di re-coating, esign
Temperature Max/Min = 82/5 degC. Pada design utk inside tank corrosion protection, dipilih coating/painting system GRE Lining area 4.5 mtr dari bottom dan Epoxy utk 4.5 mtr ke atas spt. , padahal ke 2 coating/painting system hanya direkomendasikan pada penggunaan temperature max. 60 degC.
Setelah TQ was raised, Design Team responded that Operation temperature adalah ambient temperature only (max. local temperature 50 degC).

1. Apa kira-kira yg mendasari designer menetapkan design temperature max. 82 degC instead of 50 degC saja?
2. Apakah ada potensi (likelihood) untuk sebuah concentric wash tank
mencapai temperature di ats 60 degC.?
3. Jika ada potensi 2, apakah ada control measures yg umum agar excess temperature tidak masuk ke tank, misalnya mengalir ke pipe lain lalu ke container/tank khusus dan safe?



Tanya - "Dirman Artib"

Rekan milis_migas NKRI yth.

Sebuah Concentric Wash Tank (HC+water) akan di re-coating, esign
Temperature Max/Min = 82/5 degC. Pada design utk inside tank corrosion protection, dipilih coating/painting system GRE Lining area 4.5 mtr dari bottom dan Epoxy utk 4.5 mtr ke atas spt. , padahal ke 2 coating/painting system hanya direkomendasikan pada penggunaan temperature max. 60 degC.
Setelah TQ was raised, Design Team responded that Operation temperature adalah ambient temperature only (max. local temperature 50 degC).

1. Apa kira-kira yg mendasari designer menetapkan design temperature max. 82 degC instead of 50 degC saja?
2. Apakah ada potensi (likelihood) untuk sebuah concentric wash tank
mencapai temperature di ats 60 degC.?
3. Jika ada potensi 2, apakah ada control measures yg umum agar excess temperature tidak masuk ke tank, misalnya mengalir ke pipe lain lalu ke container/tank khusus dan safe?

(Inilah susahnya project maintenance, P&ID di lap tak tersedia, diminta ke Engineering malah diledek "kerja ngecat kok pake P&ID segala" -walaupun tak visible, kemungkinan besar ngomongnya pake gedek-gedek, nah lo.......... ...mungkinkah ini udah jadi style sejak zaman Ottoman Turkey, ....Allah Kareem)


Tanggapan 1 - muhammad rifai
Pengen ikut belajar...
Selama ini, kalo untuk cat, saya juga refer ke max operation temperature, bukan di design temperature (kalo nggak salah, dari spesifikasi catnya, mengacu pada kondisi operasi juga)..  emang agak lain kalo untuk kekuatan material yang selalu pakai kondisi desain, karena ini untuk semacam allowance... daripada meledak nantinya... kalo cat, paling2 ngelotok catnya aja

Kalo mengacu pada kondisi operasi... biasanya nggak dijumpai di P&ID, mungkin yang lebih perlu malah PFD ato UFD

1. dasar kondisi desain selalu ada allowance.. biasanya ada di dokumen filosofi
2. nggak tau, tapi seharusnya sesuai dengan data dari proses, ya max 50 saja... kecuali orang proses salah... tapi ikuti apa yang dikasih ama proses
3. lah kalo yang no 3 ini mestinya bisa ditemui dari PFD ato P&ID


Tanggapan 2 - Alvin77 alfiyansyah

Uda Dirman,

Kalo dapat P&ID atau PFD tangkinya akan lebih mudah.

1.Kalo dari cerita uda Dirman, saya agaknya yakin tangki ini adalah ditujukan untuk Off-spec product Tank sebagai design awalnya, jadi kemungkinan diverted upset product dari heater treater bisa dialirkan langsung kesini karena itu temperature design diset 82 degC. Mengenai sekarang dibatasi cuma 50 degC berdasar info orang operasinya, sepertinya sudah dibuat beberapa tangki sehingga tidak semua off-spec product dialirkan ke tangki ini lagi.
2. Likelihoodnya mungkin very low atau moderate paling tinggi, tapi mungkin no 1 itu dasar designnya. Kalo memang sudah philosophy operasinya berubah ya diterima saja, mungkin skrg memang 50 degC saja. Dengan catatan lihat claim guarantee vs warranty atas service lapisan epoxy yg company Uda berikan ke clientnya, semoga batasan aspek designnya jelas dalam kontraknya, sehingga tidak ada masalah di kemudian hari.
3. Ada, tapi macam-macam skenarionya, susah dibahas satu persatu disini tanpa mengetahui P&ID dan PFD tank farm yang dimaksud.

Anyway, ini cuma tebak-tebakan saja berdasar mode operasi di dua tempat kerja dahulu. CMIIW.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan