Mohon bantuannya, untuk instrument air apakah bisa saya menggunakan oil flooded air compreesor (screw type).
Karena dari Instrument Engineer mensyaratkan agar tidak ada liquid carry over kedalam instrument (oil). Apakah dengan adanya dryer masalah oil carry over ini bisa diatasi? Apakah ada sayarat batas impurities yang diperbolehkan masuk kedalam instrument generator?
Tanya - Helmi Rio
Dear Rekan-rekan milis.
Mohon bantuannya, untuk instrument air apakah bisa saya menggunakan oil flooded air compreesor (screw type).
Karena dari Instrument Engineer mensyaratkan agar tidak ada liquid carry over kedalam instrument (oil). Apakah dengan adanya dryer masalah oil carry over ini bisa diatasi? Apakah ada sayarat batas impurities yang diperbolehkan masuk kedalam instrument generator?
Terima Kasih
Tanggapan 1 - hotna70
Saya blm pernah tau peralatan Instrument yg diperbolehkan ada kandungan airnya,krn selalu peralatan Inst berhubungan dgn yg disebut'I/P' atau sebaliknya shg kandungan cairan,bahkan debu pada line inst sangat dilarang! Namanya saja Instrument,berarti sesuatu yg 'kecil' apalagi di alat Pneumatic nya lubangnya lbh kecil dari lubang jarum.Apalagi di Generator Elect sangat berbahaya!
Tanggapan 2 - Helmi Rio
Mas Hotna,
Maksud saya apakah adanya dryer dan filter bisa menghandle liquid dan impurities tsb. memang untuk supply instrument dibatasi impurities/dust < 1 micron, nah pertanyaan saya apakah dengan memakai oil flooded liquid oil/impurities bisa di handle di dryer dan filter.
Tanggapan 3 - roni sartika
Ini ada komentar di ANSI/ISA–7.0.01–1996, " Quality Standard for Instrument Air" di point 5.3
5.3 Lubricant content
The lubricant content should be as close to zero as possible, and under no circumstances shall it exceed one (1) ppm w/w or v/v. Any lubricant in the compressed air system shall be evaluated for compatibility with end-use pneumatic devices. For example, the use of automatic oilers is strongly discouraged.
mungkin instrument engineer nya meng-analisa kalau pakai type oil flooded air compreesor (screw type) akan menimbulkan kemungkinan lubricant oil nya masuk ke instrument air system.
Tanggapan 4 - rez_pt
Pak rio,
tidak masalah menggunakan screw compressor untuk instrument air, oil carry
overnya tidak besar dan bisa diatasi dengan pemilihan filter yang tepat, bukan dryer. fungsi dryer adalah untuk menekan humidity air sehingga air tetap "kering" karena air yang "basah" akan merusak instrument yang membutuhkan. Yang penting perlu proper sizing dari compressor, filter, dryer dan receiver.
Tanggapan 5 - roni sartika
Sedikit tambahan, sy ada membaca di technical spec/bid untuk instrument air compressor package (sample sbh project cpp topside),
ada point tentang filter oils di mana di sisi discharge nya ada requirement yg mensyaratkan yang membatasi oil content sampai 1 ppm di discharge air, dan syarat itu harus di penuhi oleh vendor sistem kompresor yang mau ikut dalam bid.
Dear All,
ReplyDeleteNumpang Sharing saja.
Untuk I/A(Instrument Air) sebenarnya masih dapat dioperasikan dengan menggunakan Oil Free System Compressed Air yaitu dengan mengkonfigurasikan secara tepat pada filtration systemnya. Kami biasa melakukan itu dalam project2 kami pada sector Oil & Gas dan Industrial. Sedangkan untuk dryer, dryer digunakan untuk mengurangi kandungan kadar air pada udara bertekanan / moisture (bahasa roamingnya) dengan cara menurunkan PDP-nya (pressure dew point).
Rekomendasi saya adalah menggunakan Turbo Compressor yang notaben sudah pasti 100% Oil free JIKA, volumetric pressurized flow yang dibutuhkan besar. Energinya dan maintenance-nya sangat low dibanding positive displacement compressor.
Feisal - Petrodyn