Skip to main content

MIC (Microbiologically Influenced Corrosion)

MIC adalah korosi yang terjadi diakibatkan adanya aktivitas microorgaminsme yang berada dalam suatu sistem.  Ada yang bersifat aerob yang disebabkan oleh bahteri thibacillus dan anaerob oleh desulfovibrio. Yang biasa dikenal adalah SRB (bahteri pereduksi sulfat) yang mereduksi sulfat menjadi sulfida. lingkungan hidupnya bersifat anaerob (tidak membutuhkan oksigen) untuk membentuk colony. Bentuk korosinya ciri-ciri localized corrosion, berwarna hitam bentuk seperti lendir, bila menumpuk lama-kelamaan menjadi scale hitam.
Lingkungan hidup aqueous, adanya microbes, and nutrient.


Tanya - fahrul hamzah
Dear milist

Saya saat ini sedang mempelajari korosi pada pipeline, dimana terdapat istilah MIC apakah MIC itu?
tanda2 korosi akibat MIC seperti apa? (localize, uniform, or etc?), trus tanda2 untuk lingkungan yang berindikasi timbulnya MIC seperti apa? (basah or kering, etc).
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas saran serta penjelasannya.


Tanggapan 1 - Dwi A.S. Utomo


Mas Fahrul,
 
Membicarakan MIC, sependek yang saya tahu melibatkan SRB (Sulphate Reducing Bacteria). Bakteri satu ini bersifat anaerobic, membentuk biofilm dan koloninya dibawah scales dan deposits. SRB ini mengubah Sulfat menjadi H2S yang menimbulkan korosi. Disamping itu juga SRB ini diduga mengkonsumsi hydrogen yang diproduksi pada cathodic zone, sehingga meningkatkan laju korosi lokal (local corrosion rate).
 
Tanda-tanda MIC hampir selalu berupa korosi lokal/sumuran (local/pitting corrosion), bisa berupa single pit ataupun cluster, pada lokasi jam 5-7 sistem perpipaan dan pipelines.
 
Lingkungannya seperti apa? Hmm...salah satu syarat terjadinya korosi adalah adanya "elektrolit". Ditambah keterangan gaya hidup SRB yang anti oksigen diatas...bisa disimpulkan tho?
 
Sedikit pertanyaan...darimanakah datanngnya sumber SRB yang ada di dalam sistem perpipaan itu?


Tanggapan 2 - Yolivia aryo7305


Pak Fahrul,

MIC adalah korosi yang terjadi diakibatkan adanya aktivitas microorgaminsme yang berada dalam suatu sistem.  Ada yang bersifat aerob yang disebabkan oleh bahteri thibacillus dan anaerob oleh desulfovibrio. Yang biasa dikenal adalah SRB (bahteri pereduksi sulfat) yang mereduksi sulfat menjadi sulfida. lingkungan hidupnya bersifat anaerob (tidak membutuhkan oksigen) untuk membentuk colony. Bentuk korosinya ciri-ciri localized corrosion, berwarna hitam bentuk seperti lendir, bila menumpuk lama-kelamaan menjadi scale hitam.
Lingkungan hidup aqueous, adanya microbes, and nutrient.
SRB ini dapat dibunuh dengan menginjeksikan bahan kimia biocide dengan dosis yang tepat ke dalam system, bila dosis tidak tepat SRB bisa menjadi imun.

Dalam oil and gas industry biasanya SRB berasal dari fluida yang ada dalam formasi or wet gas yang mengandung sulfur.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Penggunaan Hydrostatic Test & Pneumatic Test

Pneumatic test dengan udara (compressed air) bukan jaminan bahwa setelah test nggak ada uap air di internal pipa, kecuali dipasang air dryer dulu sebelum compressed air dipake untuk ngetest.. Supaya hasilnya lebih "kering", kami lebih memilih menggunakan N2 untuk pneumatic test.. Tanya - Cak Ipin  Yth rekan-rekan milis Saat ini saya bekerja di power plant project, ditempat saya bekerja ada kasus tentang pemilihan pressure test yang akan digunakan pada pipa Instrument, Pihak kontraktor hanya melakukan hydrostatic test sedangkan fluida yg akan digunakan saat beroperasi adalah udara dimana udara tersebut harus kering atau tidak boleh terkontaminasi dengan air, pertanyaan saya : 1. Apakah boleh dilakukan hydrostatic test pada Instrument air pipe?? 2. Jika memang pneumatic test berbahaya, berapa batasan pressure untuk pneumatic test yg diijinkan?? Mohon pencerahan dari para senior, terima kasih. Tanggapan 1 - Apriadi Bunga Cak Ipin, Sepanjang yang saya tahu, pneum