Skip to main content

Vibrator untuk Formwork

Biasanya jenis/diameter vibrator digunakan sesuai space yang ada dalam pembesian. dengan demikian kita bisa memastikan vibrator memiliki ruang gerak. Untuk aplkikasi dinding vertikal kita bisa melakukan dengan hose yang panjang dari atas atau dari windows agar dapat mencapai posisi, tapi jangan lupa bahwa pouring tidak boleh lebih dari 1.5 meter tinggi untuk menghindari segregasi. demikian sedikit pengalaman yang dapat saya bagi. Semoga dapat bermanfaat.


Tanya - Sadikin, Indera
Rekan2 milis,
Ada yang bisa sharing mengenai vibrator jenis apa dan bagaimana aplikasinya untuk pengecoran dinding (formwork vertikal)? Thanks in advance.


Tanggapan 1 - firdauzi hata
Pak Indra,
Biasanya jenis/diameter vibrator digunakan sesuai space yang ada dalam pembesian. dengan demikian kita bisa memastikan vibrator memiliki ruang gerak. Untuk aplkikasi dinding vertikal kita bisa melakukan dengan hose yang panjang dari atas atau dari windows agar dapat mencapai posisi, tapi jangan lupa bahwa pouring tidak boleh lebih dari 1.5 meter tinggi untuk menghindari segregasi. demikian sedikit pengalaman yang dapat saya bagi. Semoga dapat bermanfaat.


Tanggapan 2 - Karina Sari


ummm pak indra kok aku jadi bingung ya?
soalnya kayanya aku belum nemuin tuh bedanya vibrator untuk mengecor pelat atau dinding....its about the same type and size....
mungkin ngga yang ditanya cara pengecorannya?
kalo pengecoran pelat bisa pakai pompa...tapi kalo dinding (apalagi kalo tinggi banget) biasanya pake bucket yang dibantu crane....(soalnya pouringnya-betul kata bapak firdauz dibawah) ngga boleh sampai 1.5 m.


Tanggapan 3 - frits02_siahaan

Pak Indera,

Untuk pengecoran elemen vertical yang tipis (i.e, dinding lift t = 12- 15 cm, ataupun shear-wall), ada vibrator type eksternal bentuknya seperti seterikaan gitu yang ditempelkan keform-worknya agar didapat hasil pengecoran tidak keropos (sarang-madu) atau juga memakai palu karet. Akan tetapi yang perlu mendapat perhatian pada pengecoran dinding tipis seperti ini adalah cover beton dijaga,ukuran maksimum split jangan terlalu gede dan slump. Penuangan diusahakan memakai buket via crane dan lakukan seperti sistem bubur-panas (berjalan/tidak pada satu tempat) otherwise dikuatirkan form-work bisa jebol.
Demikian. Mudah2an berguna.


Tanggapan 4 - badaruddin kendari

Sedikit menambahakan, untuk menghindari tinggi jatuh lebih dari 1,5 m pada pengecoran shear wall, maka pada ujung bucket bisa ditambahkan semacam pipa karet, sehingga beton meluncur melalui pipa karet tersebut.


Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Penggunaan Hydrostatic Test & Pneumatic Test

Pneumatic test dengan udara (compressed air) bukan jaminan bahwa setelah test nggak ada uap air di internal pipa, kecuali dipasang air dryer dulu sebelum compressed air dipake untuk ngetest.. Supaya hasilnya lebih "kering", kami lebih memilih menggunakan N2 untuk pneumatic test.. Tanya - Cak Ipin  Yth rekan-rekan milis Saat ini saya bekerja di power plant project, ditempat saya bekerja ada kasus tentang pemilihan pressure test yang akan digunakan pada pipa Instrument, Pihak kontraktor hanya melakukan hydrostatic test sedangkan fluida yg akan digunakan saat beroperasi adalah udara dimana udara tersebut harus kering atau tidak boleh terkontaminasi dengan air, pertanyaan saya : 1. Apakah boleh dilakukan hydrostatic test pada Instrument air pipe?? 2. Jika memang pneumatic test berbahaya, berapa batasan pressure untuk pneumatic test yg diijinkan?? Mohon pencerahan dari para senior, terima kasih. Tanggapan 1 - Apriadi Bunga Cak Ipin, Sepanjang yang saya tahu, pneum