Skip to main content

Job Description-Facilities Engineer – bag 2

Tugas dari Facilities Engineer tergantung dari bidang apa(listrik,mesin,bangunan,dll).
Tapi secara umum tugas dari Facilities Engineer Adalah :
1. Memastikan semua sistem peralatan penunjang produksi berjalan lancar.
2. Membuat planning check dan maintenance semua peralatan penunjang produksi ( listrik, compressor, vaccuum motor, dll)
Ada beberapa yang lainnya, tapi yang utama (mungkin) seperti diatas.


Tanya - Abdurrahman


Dear rekan Migas Indonesia,

Seperti yang baru ditanyakan mengenai production engineer, saya juga kepingan tahu mengenai job description-nya Facilities Engineer. Mungkin rekan-rekan Facilities Engineer bisa memberi gambaran.

Terima kasih



Tanggapan 1 - Hernesto Q
Untuk Tugas dari Facilities Engineer tergantung dari bidang apa(listrik,mesin,bangunan,dll).
Tapi secara umum tugas dari Facilities Engineer Adalah :
1. Memastikan semua sistem peralatan penunjang produksi berjalan lancar.
2. Membuat planning check dan maintenance semua peralatan penunjang produksi ( listrik, compressor, vaccuum motor, dll)
Ada beberapa yang lainnya, tapi yang utama (mungkin) seperti diatas.


Tanggapan 2 - Cahyo Hardo

Mungkin maksudnya adalah job des-nya facilities engineer itu adalah 'everything' tentang facilities.
From A to Z dan merupakan "the best person to be asked about facilities".

gaya bener yach....


Tanggapan 3 - Bambang Kunto


Barangkali bermanfaat, saya tambahkan sedikit mengenai job desc untuk Facilities Engineer (general responsibilities for all disciplines), paling tidak ini minimum job desc di divisi saya :

1. Provides engineering and construction support, leadership and expertise for field operation activities (covering from feasibility, detail design/engineering, cost estimation and recommendations), resolve any technical operational difficulties/problems, recommends necessary modification in plant facilities in order to improve production performance or capacity
2. Manages third party Suppliers, Vendors, Contractors in performing any engineering, fabrication and construction works or projects including quality control through applicable codes, standards, regulations and procedures with traceable documentation
3. Ensures updating all engineering deliverables and documentation
4. Responsible in execution of necessary modification / fabrication / construction works for all production facilities.

Comments

  1. dear rekan migas indonesia, sebenarnya tugas dari planing enginer, cost enginer dan contract enginer itu apa saja ya? terima kasih

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...