Skip to main content

Angin Vortex

Untuk konstruksi umum, beban vortex tidak dikatagorikan sebagai mandatory karena termasuk beban relatif kecil sehingga relatif dapat diabaikan. Tetapi pada structure tertentu yang memiliki element yang panjang dan/atau ramping semisal flare stack atau marine pile, vortex dilibatkan sebagai beban yang harus diperhitungkan dan menjadi mandatory.


Tanya - uci sanusi uci20032000


Kpd pa BP dan rekan2,

Pd flare stack atw smoke stack bahkan pd marine pile sering dipasang helical plate atw mgkn protruding plate utk mengatasi vortex shed. Parameter apa yg dipengaruhi oleh penambahan plate tersbt?


Tanggapan 1 - hananto_nugroho@fmi


Rekan dhr,

Helical plate ini dibuat untuk mengurangi terjadinya interaksi antara 2 lapisan geser dari 2 sisi silinder. Sebab jika terjadi interaksi yang continue akan dapat menyebabkan vibrasi pada silinder.

Parameter2 yang mempengarui terjadinya interaksi ini adalah kecepatan arus/gelombang (U), diameter silinder (D) dan viscositas fluida (v) yang dirumuskan dengan angka Reynolds (Re) = D U / v.

Intinya adalah mengurangi adanya pusaran2 local fluida di sekitar silinder.

Semoga dapat membantu



Tanggapan 2 - uci sanusi uci20032000



Trims pa Hananto, bgmn dgn natural freq dr flare stack itu sendiri, tentu dgn menambahkan aksesoris tesbt akan menambah stiffness dan memungkinkan menghindari dekat vortex frequency, jd semakin jauh dr vortex freq semakin aman, terhindar dr resonansi.



Tanggapan 3 - hananto_nugroho@fmi


Rekan dhr,

Saya lebih melihat helical plate atau helical strakes lebih untuk mendapatkan bentuk yang lebih aerodinamis dari stack itu sendiri ketimbang untuk meningkatkan nilai kekakuan. Dengan bentuk structure yang labih aerodimanis maka fluida yang mengalir akan dapat dicegah untuk berinteraksi, dengan sendirinya akan mengurangi efek dari VIV itu sendiri.

Cara lain untuk mengurangi efek VIV ini adalah memang dengan meningkatkan kekakuan, sebab kecepatan kritis fluida untuk mampu menggerakkan structure ini adalah berbanding lurus dengan natural frequency yang dirumuskan dengan Vc = f D / S (Vc = kecepatan kritis, f = natural frequency, D= diameter element, S = 0.2), Makin tinggi kekakuan structurenya, akan makin tinggi nilai natural frequencynya.

Cara lain lagi untuk menguragi efek VIV ini adalah dengan menambahkan peredam untuk mengabsorbsi energi. Model2 peredam ini ada bermacam-macam, bisa dengan liquid damper atau tuned mass damper.

Demikian, semoga membantu.


Tanggapan 4 - Prasetyo prasetyo.bambang@hh-utama

Untuk konstruksi umum, beban vortex tidak dikatagorikan sebagai mandatory karena termasuk beban relatif kecil sehingga relatif dapat diabaikan. Tetapi pada structure tertentu yang memiliki element yang panjang dan/atau ramping semisal flare stack atau marine pile, vortex dilibatkan sebagai beban yang harus diperhitungkan dan menjadi mandatory.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...