Skip to main content

Piping Stress Analysis

"Saya mahasiswa semester akhir yang sedang mngerjakan tugas akhir, judul tugas akhir saya adalah analisa tegangan pada sistem perpipaan yang mengalirkan uap tekanan tinggi, saya mengalami kesulitan dalam menghitung force and moment yang terjadi pada tiap segment pipa,referensi yang saya gunakan adalah piping stress calculation simplified karangan spielvogel. Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana cara menentukan force and moment yang mudah beserta referensinya. Mohon bantuannya."


Tanya - Mohamad Aziz

Saya mahasiswa semester akhir yang sedang mngerjakan tugas akhir, judul tugas akhir saya adalah analisa tegangan pada sistem perpipaan yang mengalirkan uap tekanan tinggi, saya mengalami kesulitan dalam menghitung force and moment yang terjadi pada tiap segment pipa,referensi yang saya gunakan adalah piping stress calculation simplified karangan spielvogel. Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana cara menentukan force and moment yang mudah beserta referensinya. mohon bantuannya,
terima kasih.


Tanggapan 1 - hadiwinoto_soedar


Pak Mohamad, sebaiknya anda belajar Caesar atau autopipe yg merpkan software pipe stress analysis ..ini bisa dipakai saat anda kerja nanti. Kalau anda mau belajar dasar teorinya, coba download mbah google dan cari karangan simplied analysis dari cara sederhana s/d fleksible matrix atau stiffness matrix ( fluor daniel atau lainnya, digramedia ada juga). Jika mau melangka lebih detail, sebaiknnya belajar matrix analysis dsbnya. Semoga bermanfaat.


Tanggapan 2 - Mohamad Aziz


Terima kasih pak,
kebetulan tugas akhir saya mmenggunakan software autopipe V8i, saya ingin membandingkan hasil analisa software dengan perhitungan manual sebagai validasi.
saya mengalami kesulitan lagi saat menentukan acceptance criteria akibat thermal displacement, pada buku flour daniel hanya menjelaskan cara menghitung deflection saja.
mohon pencerahannya,


Tanggapan 3 - Teguh Santoso

Coba baca criteria dari pak tresca dan om von mises..


Tanggapan 4 - hadiwinoto_soedar


Coba anda baca pipe stress analysis karya Kelloq (cukup lengkap mulai dari simplified method, pipe flexibility matrix, stiffnes matrix dan vibration / thermal case pd jaringan pipa) dan referensi2 buku pada buku fluor daniel. Dimana anda kuliah P Aziz?.


Tanggapan 5 - James J Oetomo


Kalau sudah bisa menghitung stress secara manual, perhitungan criterion, baik itu von mises, tresca, mohr coulomb, drucker pruger, dan lain sebagainya, itu hanya tinggal memasukkan ke formula yang sudah ada.
Perbedaan mendasar dari semua criterion tersebut hanya di bentuk surface criterionnya saja

Kesulitannya tentu saja menghitung stress secara manual tersebut, karena kondisi batas yang diambil oleh software dibanding hitungan manual harus sama. Prinsip perhitungan manualnya seperti ini:
1. Tentukan impose dalam deformation atau stress
Misalnya untuk pipa dengan sistem koordinat silinder (r,teta,z) dengan penampang pipa yang diasumsikan cukup tipis (sehingga tidak ada gradien tegangan_r di pipa, maka bisa diambil sbb

Tegangan_r = pressure_di_pipa / 2    => diambil demikian dengan asumsi diambil nilai rata2 dari tegangan/pressure didalam pipa dan diluar pipa (diluar pipa = 0)
Tegangan_teta = pressure_di_pipa / (tebal_pipa / jari2_pipa)   => dihitung demikian karena besar tegangan_teta proporsional dengan pressure didalam pipa
Tegangan_z = tegangan_teta  => asumsi pipanya tidak mengalami tarik / tekan

2. Tentukan constitutive law material yang akan digunakan (elastic, .... etc)
Kalau itu problemnya adalah mecanik+heat, cari constitutive law yang digunakan di program ybs

3. Hitung deformation dengan constitutive law yang dimiliki

4. Tentukan criterion dari material

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...