Skip to main content

O2 dalam NG

Saat ini saya sedang memikirkan apakah mungkin di suatu aliran gas alam memiliki komponen gas O2. Setahu saya jika ada oksigen maka gas alam tersebut akan terbakar. Kondisi ini saya temukan pada dokumen rancangan feed gas suatu pabrik, sebagai berikut:

Tekanan = 20 - 25 bar
CO2 8.37 %
N2 4.8%
O2 0.21%
CH4 83.01%
C2H6 3.38%
C3H8 9.46%
nC4H10 9.46%
iC4H10 11.58%
C5+ sisanya

Yang ditanyakan, apakah komposisi ini mungkin terjadi. Dan tidak terjadi pembakaran.

Kira-kira oksigen datangnya dari mana? Apakah memang sudah dari sumurnya.

Kalau kondisi ini wajar, sampai berapa besarkan biasanya kandungan oksigen dalam perpipaan gas alam?


Tanya - Muchlis Nugroho

Yth Oil&Gas Milisters,

Saat ini saya sedang memikirkan apakah mungkin di suatu aliran gas alam memiliki komponen gas O2. Setahu saya jika ada oksigen maka gas alam tersebut akan terbakar. Kondisi ini saya temukan pada dokumen rancangan feed gas suatu pabrik, sebagai berikut:

Tekanan = 20 - 25 bar
CO2 8.37 %
N2 4.8%
O2 0.21%
CH4 83.01%
C2H6 3.38%
C3H8 9.46%
nC4H10 9.46%
iC4H10 11.58%
C5+ sisanya

Yang ditanyakan, apakah komposisi ini mungkin terjadi. Dan tidak terjadi pembakaran.

Kira-kira oksigen datangnya dari mana? Apakah memang sudah dari sumurnya.

Kalau kondisi ini wajar, sampai berapa besarkan biasanya kandungan oksigen dalam perpipaan gas alam?


Tanggapan 1 - Crootth Crootth


Saudara Muchlis,

Anda harus mempelajari diagram fasa untuk campuran multikomponen. Dengan mempelajari kurva fasa tersebut anda akan mendapatkan LEL (Lower ExplosionLimit) atau orang biasa sebut LFL (Lower Flammability Llimit) dan UEL (Upper Explosion Limit) atau UFL (Upper Flammability Limit)

Saya kira dengan melihat komposisi yang Muchlis berikan berikut tekanan yang dinyatakan saya bisa bilang komposisi itu masih di atas UFL nya, jadi saya kira aman untuk dioperasikan (silahkan baca Understanding Explosion, CCPS, AIChE, 2003 untuk lebih lengkapnya)...ingat, mengambil oksigen dari campuran gas alam juga bukanlah suatu aktifitas yang mudah...

Samapai berapa besar kanduangan O2 diperbolehkan? Buku Perry "Perry's Chemical Engineering Handbook", edisi ke 3 tahun 1954 menyebutkan campuran methana dengan O2 hingga 7 % pun belum mampu membuatnya meledak.... tentunya pada tekanan atmosferik....pada tekanan yang lebih tinggi, eits hitunng dulu donk... saya kira ISA Publication pernah begitu dalam menyelidiki hal ini..coba Mas Muchlis Nugroho baca "ISA TR12 13 01 1999 Flammability Characteristics of Combustible Gases & Vapours" disini lengkap diperikan hitungan tentang efek tekanan dan temperatur pada campuran flammable dengan O2/Inert (CO2 dan N2)

Sekali lagi jangan dibutakan dengan FIRE TRIANGLE... dalam kasus kasus tertentu FIRE TRIANGLE tidak efektif berlaku!!!

semoga membantu,


Tanggapan 2 - Sutikno Suradi

Pak Muchlis,

Adalah wajar dalam komposisi gas alam terdapat kandungan O2 dan rata-rata memang sudah ada dari sumurnya, adapun besarnya beraneka ragam. hal ini tidak menyebabkan terjadinya kebakaran kecuali ada pemantik (sumber) apinya, walaupun hal ini pada pressure yang cukup tinggi. semakin besar komposisinya O2 akan mengakibatkan semakin mudah terkorosi pada perpipaannya sehingga jika memang terlalu besar dibutuhkan pipa stainless steel. adapun untuk yang ditoleransi adalah sekitar 5-7% saja.

semoga membantu,


Tanggapan 3 - raxzantika

Untuk kandungan O2 dalam perpipaan (pipeline) tergantung dari permintaan pelanggan, jika ada satu pelanggan yang minta persentase kecil maka semua gas dalam pipa itu tentunya mempunyai syarat yang sama. PGN sendiri menetapkan 0.1% mol maksimum O2 content gas yang akan masuk pipa....

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Penggunaan Hydrostatic Test & Pneumatic Test

Pneumatic test dengan udara (compressed air) bukan jaminan bahwa setelah test nggak ada uap air di internal pipa, kecuali dipasang air dryer dulu sebelum compressed air dipake untuk ngetest.. Supaya hasilnya lebih "kering", kami lebih memilih menggunakan N2 untuk pneumatic test.. Tanya - Cak Ipin  Yth rekan-rekan milis Saat ini saya bekerja di power plant project, ditempat saya bekerja ada kasus tentang pemilihan pressure test yang akan digunakan pada pipa Instrument, Pihak kontraktor hanya melakukan hydrostatic test sedangkan fluida yg akan digunakan saat beroperasi adalah udara dimana udara tersebut harus kering atau tidak boleh terkontaminasi dengan air, pertanyaan saya : 1. Apakah boleh dilakukan hydrostatic test pada Instrument air pipe?? 2. Jika memang pneumatic test berbahaya, berapa batasan pressure untuk pneumatic test yg diijinkan?? Mohon pencerahan dari para senior, terima kasih. Tanggapan 1 - Apriadi Bunga Cak Ipin, Sepanjang yang saya tahu, pneum