Skip to main content

Menghitung Consumables

Untuk menghitung/ mengestimasi banyaknya consumables welding yang harus diorder, ada beberapa hal yang mesti bapak ketahui.
1. Berapa Tebal Pelat atau Pipa yang akan disambung ?

2. Berapa jumlah joint yang dilakukan dengan cara :
     - SMAW,
     - FCAW
     - SAW


Tanya - Jumiatul Ikhlas

Dear all,
  Bagaimana menghitung/estimate banyaknya consumable welding (electrode/filler rod/flux) yang mesti diorder dalam suatu proyek konstruksi? Apa ada formula khusus ataupun yang praktisnya? Contoh masalah: Total berat module(structural only)  sekitar 300 ton, process welding yang terlibat adalah adalah SMAW , FCAW, dan SAW, joint design ada yang Full Penetration dan Fillet ? soal lain untuk piping work, total dia inch Carbon steel pipe 4000, proses GTAW dan SMAW ?
  Terima kasih untuk pencerahannya


Tanggapan 1 - DARMAYADI

Selamat Pagi Pak Jumiatul Ikhlas,

Untuk menghitung/ mengestimasi banyaknya consumables welding yang harus diorder, ada beberapa hal yang mesti bapak ketahui.
1. Berapa Tebal Pelat atau Pipa yang akan disambung ?

2. Berapa jumlah joint yang dilakukan dengan cara :
     - SMAW,
     - FCAW
     - SAW

2. Untuk masing-masing cara, bagaimana bentuk joint designya ?
    Kalau bapak sudah tau bentuk joint designya, maka bapak harus hitung berapa berat "Logam Las" per meter untuk masing-masing joint.( Untuk yang ini biasanya sudah ada tablenya )

3.Setelah diketahui jumlah berat logam las per meter untuk masing-masing cara diketahui, maka untuk menghitung berapa kawat las yang harus di order dikalikan dengan Deposition masing-masing proses. Deposition untuk masing-masing proses kira-kira seperti ini :
SAW Proses : 99%
GMAW ( 98% Ar, 2% O2 ) : 98%
GMAW ( 75% Ar, 25% CO2 ) : 96%
GMAW( 99,99% CO2 ) : 93%
Metal Cored : 93%
FCAW ( GasShielded ) : 86%
FCAW ( Self Shielded ) : 78%
SMAW ( Panjang 12" ) : 59%
SMAW ( Panjang 14" ) : 62%
SMAW ( Panjang 18% ) : 66%

Demikian pak Jamiatul, mudah2an mengerti dan kalau makin pusing mohon maaf
 

Tanggapan 2 - iwan.saputra

Terima kasih Pak Darmayadi mengenai sharing ilmu yang gratis ini,  mudah-mudahan bermanfaat bagi anak bangsa. Tapi bagi saya ini sangat bermanfaat sekali, kalau pun boleh untuk
melengkapi mengenai ilmu pengelasan, Tolong dong di sharing mengenai kekuatan pengelasan terhadap tekanan dan  temperature, dan sekalian cara perhitungannya.
Terima kasih


Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...