Skip to main content

Maintenance Activities after Platform Wall Thickness Inspection

Apabila platform tersebut floating maka sebaiknya maintenance untuk bawah air laut sebaiknya menggunakan floating deck, itu akan lebih baik dan maksimal hasilnya, di koja bahari banyak floating deck yang bisa disewa, sebab maintenance yang paling sulit adalah struktur yang ada dibawah air laut. salah satu yang besar pengaruhnya dalah korosi dan marine growth (karena bahayanya sampai2 IMO mengeluarkan semacam buletin yang khusus membahas tentang marine growth tersebut).

Tapi apabila platform tersebut fix, paling yang bisa kita lakukan adalah pencegahan korosi type ICCP (Impressed Current Cathodic Protection), caranya sederhana di ASME banyak dibahas, ada juga yang menggunakan sacrificial anode (aluminium anode & zinc anode) hanya saja perlu untuk menghitung batas waktu atau life time dari zinc atau aluminium tersebut per square meters.



Tanya - Syahrizal Mustafa

Dear all,
Ada yang bisa kasih info kalau suatu platform telah dilakukan inspeksi wall thickness, aktifitas pemeliharaan apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah metal loss baik dibawah maupun diatas permukaan air?
Mohon pencerahannya, terima kasih.


Tanggapan 1 - Djayaputra Kunarta

Kalo engga salah bagian yang diatas air harus di Painting sesuai spec. Dan yang dibawah air pake Cathodic Protection (Sacrificial Anode or Impressed Current).
Sorry tahunya Cuma segitu.


Tanggapan 2 - Elwin Rachmat

Saya tidak punya jawaban. Sebaliknya saya punya beberapa pertanyaan.
Dengan terukurnya penipisan yang terjadi, sampai kapan platform tersebut dapat dipakai. Apakah kekuatan angin, arus laut (dan arahnya) serta beban yang diderita platform masih dalam toleransi yang dibolehkan pada saat desain. Apakah gaya yang bekerja pada platform pada saat desain berdasarkan asumsi yang keliru atau kondisi desain dan kondisi operasi berbeda. Apakah data oceano-meteorologinya sudah berubah. Apakah data gempa diwilayah tersebut sudah diperbaharui.
Marine growth (karang) yang terbentuk pada kaki platform apakah tidak mengakibatkan gaya yang diakibatkan oleh arus laut menjadi terlampau besar sehingga perlu dilakukan pembersihan (sebagian atau seluruhnya). Bila pertanyaan diatas sudah terjawab barulah dicari alternatif solusi agar usia pakai platform dapat diperpanjang. Mudah-mudahan tidak membuat jadi lebih gelap karena pertanyaan saya dan karena saya tidak mampu memberikan pencerahan yang diinginkan.


Tanggapan 3 - Priatna, Waluya

Pak Syahrial,
Kalau untuk pemeliharaan structure yang diatasnya bisa memakai pengecatan dan kalau yang dibawah bisa dipasangkan system cathodic protection mungkin ada rekan2 lain yang lebih tahu.


Tanggapan 4 - Sapto H. Wibowo

Pak Rizal, kalau diperkapalan, biasanya untuk underwater area dipainting pake antifouling atau SPC paint selain itu juga dipasang ICCP (Impressed Current Catodic Protection). Kalau didaerah yang tidak langsung berhubungan dengan air cukup di paint pake conventional paint.
Mungkin ada yang menambahkan?


Tanggapan 5 - Syahrizal Mustafa


Wah thanks berat atas segala sumbangan rekan2.
Bukti nyata keuntungan yang bisa dirasakan dari milis ini.
Nah mumpung masih hangat, cari ilmu lagi ah... Apa protection tersebut sama untuk seluruh bagian platform (member/joint/pile misalnya) dan bagaimana pula pengaruh marine growth terhadap metal loss, apa bisa terjadi efek saling meniadakan (penebalan vs penipisan)? Atau justru malah men-drive losses yang lebih agresif?
Terima kasih lagi sebelumnya...

Salam kompak dari orang yang sedang belajar,


Tanggapan 6 - Irfan


Bung Rizal
Sedikit urun rembug, biar lebih hangat dipagi hari yang dingin ini :)

Apabila platform tersebut floating maka sebaiknya maintenance untuk bawah air laut sebaiknya menggunakan floating deck, itu akan lebih baik dan maksimal hasilnya, di koja bahari banyak floating deck yang bisa disewa, sebab maintenance yang paling sulit adalah struktur yang ada dibawah air laut. salah satu yang besar pengaruhnya dalah korosi dan marine growth (karena bahayanya sampai2 IMO mengeluarkan semacam buletin yang khusus membahas tentang marine growth tersebut).

Tapi apabila platform tersebut fix, paling yang bisa kita lakukan adalah pencegahan korosi type ICCP (Impressed Current Cathodic Protection), caranya sederhana di ASME banyak dibahas, ada juga yang menggunakan sacrificial anode (aluminium anode & zinc anode) hanya saja perlu untuk menghitung batas waktu atau life time dari zinc atau aluminium tersebut per square meters.

Salah satu cara agar marine growth tidak banyak menempel saat mau launching platform, sebaiknya dicat dengan anti fouling, dan selama 2 jam disiram dengan air, hal ini dapat mengurangi munculnya marine growth. Tapi apabila platfrom sudah fix ditengah laut, mungkin akan susah untuk dilakukan pengecatan.

Umur offshore platform tidak dapat ditentukan visual dengan mata karena banyak "tempelan" di legnya, tapi ditentukan oleh environment condition yang dipergunakan sebagai benchmark saat pre-design (kemarin sempet saya lontarkan ke milist ini pertanyaan tentang environment condition) oleh engineer, biasanya yang dicerna dalam environment condition adalah limit dimana dalam satu-satuan waktu akan terjadi kondisi tertentu (extreme condition), disitulah strength calculation dari structure akan bicara (melawan atau runtuh ?), bisa 100 years storm, 1 years storm or else.

Marine growth yang menempel akan memberikan effect yang signifikans kala hal tersebut menempel di kapal-kapal karena salah satu penghitungan HP atau speed dari kapal ada fungsi resistant (dimana dalam resistent ada fungsi tahanan karena bodi kapal yang nggak smooth), sedangkan untuk fix platform tidak terlalu berpengaruh, sebab design sudah ditentukan lifetimenya, dengan attachment pada kondisi extreme.

Ketebalan pelat yang ditentukan saat pre-design, sudah mengandung fungsi (k) dimana fungsi k tersebut merupakan faktor korosi + marine growth (engineering sense).

So gitu saja rembug ini, sorry kalo ada yang salah.


Tanggapan 7 - negari karunia


> Apa protection tersebut sama untuk seluruh bagian platform (member/joint/pile misalnya)

Pemakaian Chatodic Protestion sama saja untuk setiap bagian, karena pengaruh CP adalah untuk luasan yang terproteksi,.

dan bagaimana
> pula pengaruh marine growth terhadap metal loss,

Marine Growth tidak ada pengaruhnya pada metal loss tapi berpengaruh pada Wave Loading, sehingga dalam design ketebalan marine growth ditentukan terlebih dahulu.
Dan ketebalan Marine Growth harus selalu dipantau agar tidak melebihi ketebalan desain.

Apabila ada metal loss dan Marine growth jelas tidak ada efek saling meniadakan karena adanya marine growth, drag coeeficiennya yang berpengaruh.



Tanggapan 8 - Sapto H. Wibowo

Saya sekedar menambahkan dari saudara Negari untuk pemakaian ICCP anodes berdasarkan pengetahuan saya di perkapalan yang saya kira tidak jauh berbeda dengan penerapannya di platform, yang mempunyai tujuan yang sama yaitu protection terhadap air laut.
Kalau di perkapalan itu tergantung dari profiles dan operating conditions.
Adapun macam dari ICCP anodes yang diapakai yaitu :
1. Linear Anodes yang biasanya dipakai untuk kapal-kapal besar seperti halnya FPSO, VLCC maupun ULCC.
2. Elliptical anodes sangat baik untuk daerah hull.
3. Circular Anodes biasanya dipasang untuk daerah daerah yang bentuknya flat seperti di daerah hull.
4. Linear Loop Anodes biasanya untuk luasan yang kecil.

Dari sini mungkin ada yang menanggapi lebih lanjut.


Tanggapan 9 - Sianturi, Benny

Sekedar berbagi pengetahuan.
Berdasarkan desain yg pernah kami lakukan (di tempat kerja sebelumnya) bahwa data site yg diperlukan sewaktu proses desain adalah data kondisi 100 thn mundur dari saat ide proyek muncul. Disini akan kelihatan trend dari kondisi site tsb, termasuk gempa, topan/badai, marine growth, dsb.
Data ini akan dievaluasi oleh masing-masing disiplin termasuk geologi, struktur, material, proses, piping, dll, dan kemudian dituang dalam suatu "project design". Kalau "lifetime" yg diinginginkan dari suatu platform adalah 30 thn maka dibuatlah suatu desain proyek utk 30 thn.
Artinya, platform tsb hanya berumur 30 thn dan digunakan hanya utk selama 30 thn saja. Proposal ini dikaji nilai ekonomisnya. Kalau dinilai layak (untung), proyek dilanjutkan. Kalau tidak, maka proyek dihentikan. Kalau platform tsb sdh berumur 30 thn, ya.. hrs terima kenyataan bhw instalasi tdk bisa dipakai lagi. Jangan diharapkan bahwa umur platform bisa di-eksten (ditambah) hingga menjadi 40 thn/lebih. Kalau ternyata kelak kemudian hari dinilai masih bernilai ekonomis, buat platform baru...

Kalau marine growth dibersihkan, akan meninggalkan bekas/ruang dan kerapuhan pada material struktur. Kerapuhan ini akan dgn cepat diisi marine growth berikutnya dan akan sangat rentan (brittle) terhadap hentakan ombak. Satu hal, pembersihan menyebabkan penipisan tebal struktur karena proses kimia antara marine growth dgn material struktur juga ikut terbuang. Kalau ada ombak sedikit besar, bukan tidak mungkin platform akan rubuh. Saran dari beberapa rekan-rekan ahli, biarlah marine growth ada disana sampai masa akhir pemakaian platform. Perusakan/pertumbuhan marine growth berlangsung secara gradien lambat laun dan alami, tidak drastis.

Perbaikan suatu instalasi yg memang sudah uzur (bukan maintenance job) hanya akan memunculkan persoalan baru dan tambahan biaya. Tapi kalau upaya perpanjangan umur hanya utk beberapa waktu singkat (2-3 thn) sambil menunggu pengerjaan pembuatan patform baru, hal ini bisa saja dilakukan. Lebih dari itu, akan sangat tidak efektif dan memiliki tingkat resiko bahaya yg tinggi.

Utk maintenance platform, menurut saya ikutilah prosedur maintenance yg sudah diberikan "engineers" anda sewaktu proses desain. Routine and preventive maintenance perlu dilaksanakan sesuai aturannya, "penghematan" memang perlu tapi tidak utk maintenance...

Demikian sekedar pendapat saya. Kurang-lebihnya saya mohon maaf.


Tanggapan 10 - negari karunia


Dear all,
Sebagai berbagi pengalaman,apabila sebuah Fxed Jacket Platform telah dilakukan Wall Thickness Measurement, maka pastikan bahwa tdak terjad Corroded Condition di daerah Splash Zone, menurut pengalaman saya, jarang sekali ada corroded diluar splash zone, karena semua KPS telah melindunginya dengan memasang Sacrifical Anode. Agar tidak terjadi corroded check selalu setiap tahun saat annual inspection, unjuk kerja Anode dengan Bathycorrometer.
Agar metal loss tidak berlanjut mohon dipasang anode dengan jumlah sesuai desain dari corrosion engineer. Khusus untuk daerah splash zone, dilakukan blasting dan di coating sesuai specification desain dari corrosion engineer.
Apabila metal loss cukup siginificant maka perlu ada re-design, dengan memperhatikan beban - beban mana saja yang bisa direduce. Sebagai informasi design platform di Indonesia masih sangat konservatif bila memakai API RP2A - WSD, tapi apabila menggunakan API RP2A - LRFD maka reliability dari platform bisa ditingkatkan.


Tanggapan 11 - Elwin Rachmat


Saya hanya bisa mengingat-ingat pelajaran yang pernah diterima hampir 20 tahun yang lalu. Itu juga menangkapnya sulit karena saya baru belajar bahasa pengantarnya 3 bulan sebelumnya sehingga walaupun lulus angkanya hanya pas-pasan saja. Karena tidak terlibat langsung dalam kegiatannya, pengalamanpun terbatas pada hal yang umum saja.

Kondisi oceano-meteo 100 tahunan yang cukup ekstrim berarti kondisi ekstrim tersebut kemungkinannya terjadi sekali selama 100 tahun (kemungkinannya 1% atau 1/100). Bukan berarti hanya akan terjadi 100 tahun lagi atau setiap 100 tahun, mungkin saja terjadi tahun depan atau pada tahun dimana platform dimaksud beroperasi. Tapi kemungkinannya tetap 1%.
Sedangkan kondisi tahunan kemungkinannya adalah 100% atau 1/1 akan tercapai pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya, karena kondisi oceano-meteo didasari oleh kondisi rata-rata tahunan. Dengan demikian bila platform didesain untuk 30 tahun misalnya biasanya kondisi oceano-meteo yang digunakan umumnya tetap saja kondisi 100 tahunan yang memiliki kemungkinan terjadinya sebesar 1%, bukan kondisi oceano-meteo 30 tahun yang memiliki kemungkinan sebesar 3.3% (1/30). Dengan adanya perubahan cuaca dunia yang berubah dengan cepat pada tahun-tahun terakhir, bisa saja data oceano-meteo untuk wilayah tertentu berubah bila dibandingkan dengan data yang dipakai pada saat desain.

Peta gempa juga bisa berubah. Peta gempa yang umumnya dipakai sebelum 5 tahun lalu adalah peta gempa yang dibuat puluhan tahun lalu. Seingat saya gempa di Sulawesi beberapa tahun lalu serta tiadanya gempa yang berarti di laut Jawa sudah merubah peta gempa kita sehingga faktor keamanan untuk beberapa tempat di selat Makasar perlu dinaikkan sebaliknya faktor keamanan di laut Jawa dapat diturunkan. Peta gempa yang baru untuk AsiaTenggara sudah dimasukkan dalam SNI tentang anjungan lepas pantai dan Indonesia sedang mengajukan kepada ISO untuk dapat diterima sebagai regional annex.

Sementara itu pertumbuhan karang tidak bersifat linier. Pada suatu saat karang yang tumbuh dan karang yang rontok dikikis oleh arus laut jumlahnya sama sehingga ketebalan karang yang menempel pada kaki platform akan relatif tetap.Tapi ketebalan karang yang terbentuk sudah mengakibatkan tambahan gaya pada kaki platform yang mungkin sudah melebihi gaya yang dibolehkan pada saat desain. Untuk itulah perlu dilakukan pembersihan walaupun mungkin hanya sebagian dan harus dilakukan secara periodik.

Pertimbangan diatas sering kali harus dilakukan untuk mengevaluasi usia pakai platform misalnya mengingat usia lapangan yang masih harus berproduksi lebih lama dari yang diasumsikan pada saat desain (karena cadangan hidrokarbonnya lebih besar dari pada yang diduga semula atau karena dijumpai masalah untuk memproduksikan hidrokarbon dengan laju produksi yang diasumsikan pada saat desain). Umumnya pengurangan beban pada plaform sehingga titik minimum dilakukan untuk memperpanjang usia pakai plaform yang dimaksud selain melakukan tindakan untuk menjaga kondisi platform yang ada selama mungkin. Pertimbangan inipun selalu dilakukan sebelum akhirnya diputuskan untuk mengganti dengan platform baru. Saya tidak ingin membahas lebih jauh dengan CAPEX (investasi untuk platform baru) dan OPEX (biaya maintenance yang termasuk dalam biaya operasi). Bila usia pakai platform tidak dapat diperpanjang, alternatif lain adalah workover bahkan menambah sumur baru untuk meningkatkan laju produksi atau dipasang sea line baru kearah platform lain yang masih memiliki usia pakai lebih panjang dan kapasitas berlebih; dengan demikian biaya yang dikeluarkan relatif akan lebih kecil dibandingkan dengan membangun platform baru. Seringkali sebagai pengguna harus memutar otak beberapa kali dalam melakukan optimisasi melalui pendekatan multi disiplin sebelum mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk investasi baru.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Penggunaan Hydrostatic Test & Pneumatic Test

Pneumatic test dengan udara (compressed air) bukan jaminan bahwa setelah test nggak ada uap air di internal pipa, kecuali dipasang air dryer dulu sebelum compressed air dipake untuk ngetest.. Supaya hasilnya lebih "kering", kami lebih memilih menggunakan N2 untuk pneumatic test.. Tanya - Cak Ipin  Yth rekan-rekan milis Saat ini saya bekerja di power plant project, ditempat saya bekerja ada kasus tentang pemilihan pressure test yang akan digunakan pada pipa Instrument, Pihak kontraktor hanya melakukan hydrostatic test sedangkan fluida yg akan digunakan saat beroperasi adalah udara dimana udara tersebut harus kering atau tidak boleh terkontaminasi dengan air, pertanyaan saya : 1. Apakah boleh dilakukan hydrostatic test pada Instrument air pipe?? 2. Jika memang pneumatic test berbahaya, berapa batasan pressure untuk pneumatic test yg diijinkan?? Mohon pencerahan dari para senior, terima kasih. Tanggapan 1 - Apriadi Bunga Cak Ipin, Sepanjang yang saya tahu, pneum