Skip to main content

Kecepatan fluida saat hot tapping

Kecepatan fluida (dan range of pressure) berhubungan dengan pemilihan jenis mesin hot tap dan tidak ada hubungannya dengan travel speed pada saat pengelasan, krn travel speed pengelasan bergantung dari parameter di WPS-nya.

Pastikan trepanning tool drill bit dari hot tapping machine-nya memiliki coupon retaining devices yang sesuai dengan flow dari fluida. Misalnya aja untuk flow 0-10 m/s cukup dibutuhkan 3 wire retainers aja, terus kalo 10-50 m/s mesti disediain 3 wire retainers + mechanical coupon retaining devices (see katalog2 mesin hot tap untuk pembanding).

Soal references, coba buka API 2201 atau EEMUA 185.


Tanya - M.Teguh Purnawan

Bapak2 mohon pencerahan.
- Seberapa besar pengaruh kecepatan alir fluida (m/s) dalam pipa steel sewaktu kita mengadakan pengelasan di permukaan luar pipa? (misalnya pada hot tapping atau pekerjaan lain saat fluida tetap mengalir)
- Apakah kecepatan pengelasan harus disesuaikan dengan kecepatan fluida?
Apa ada referensinya?

Terima kasih


Tanggapan 1 - hasanuddin_inspector

Pak Teguh,

Setahu saya kecepatan fluida (dan range of pressure) berhubungan dengan pemilihan jenis mesin hot tap dan tidak ada hubungannya dengan travel speed pada saat pengelasan, krn travel speed pengelasan bergantung dari parameter di WPS-nya.

Pastikan trepanning tool drill bit dari hot tapping machine-nya memiliki coupon retaining devices yang sesuai dengan flow dari fluida. Misalnya aja untuk flow 0-10 m/s cukup dibutuhkan 3 wire retainers aja, terus kalo 10-50 m/s mesti disediain 3 wire retainers + mechanical coupon retaining devices (see katalog2 mesin hot tap untuk pembanding).

Soal references, coba buka API 2201 atau EEMUA 185.

Saran saya, hati2 dengan segala limitasi hot tap ini..


Tanggapan 2 - Arief Yudhanto

Pak Teguh,

Kebetulan saya nemu dokumen produk GE Industrial Sensing ketika cari2 info utk turut menjawab pertanyaan anda (saya sendiri juga penasaran sebenernya). Dari dokumen itu, GE mengatakan bahwa kecepatan minimum aliran fluida di dalam pipa ketika melakukan hot tapping adalah 0.36 m/s. Ini (mungkin) berlaku untuk spesifikasi pipa tertentu spt: OD = 18", ID = 17.25", materialnya carbon steel. Dokumen ini menyatakan bahwa "minimum velocity requirement is a safety precaution to ensure that the heat from the welding is dissipated by the flow". Dari sini, secara generik, kita bisa menyimpulkan bahwa jika kecepatannya di bawah spesifikasi maka panas dari welding tidak akan mampu didisipasi oleh fluida; hal ini tentu berhubungan dengan kesempurnaan hasil hot-tapping.

eh dokumennya ada di sini:
http://www.gesensing.com/products/resources/application_notes_new/930-115A.pdf

Turut meramaikan diskusi .... :)


Tanggapan 3 - M. Teguh Purnawan

Terima kasih banyak buat penjelasan bapak-bapak.
Bener2 membantu.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...