Skip to main content

Belajar ETAP

"Sebagai Engineer sebaiknya ambil ETAP dulu walaupun nanti kalo ada kesempatan belajar PDMS, INTOOLS boleh2 aja. Sebenarnya PDMS lebih diperlukan oleh Designer untuk men design Cable Tray, Cable Layout, MTO etc tapi Design Engineer juga sebaik nya tahu.Sebagai Electrical Engineer, wajib bisa software calculation seperti ETAP, EDSA, SKM atau software calc. lainya karena kalo kita hitung pake manual selain human error juga makan waktu lebih lama.Waktu belajar ETAP jangan lupa belajar Protection Coordination Relay dan Earthing Grid. Juga tanyakan sama instruktur nya bagaimana menganalisa hasil calc. dalam penetrapan system secara keseluruhan dan pemilihan sizing breaker, relay etc. Karir Electrical Engineer tidak hanya di Oil & Gas tapi masih banyak area lain tergantung dari selera anda untuk dinikmati. Misalnya Petrochemical, Power plant."



Tanya - deny indrawan


Selamat pagi rekan2 millis

saya ingin bertanya,jurusan saya elektro,menurut rekan2 kursus apa yang harus saya ambil,apakah PDMS Elektrikal atau ETAP?,lalu untuk masa depan karir ETAP di oil&gas itu gimana yah??,menjanjikan atau tidak?,terima kasih atas jawaban dari rekan2 semua.....


Tanggapan 1 - Kunarta DjayaPutra


Selamat Pagi Deny,

Menurut hemat saya, sebagai Engineer sebaiknya ambil ETAP dulu walaupun nanti kalo ada kesempatan belajar PDMS, INTOOLS boleh2 aja.

Sebenarnya PDMS lebih diperlukan oleh Designer untuk men design Cable Tray, Cable Layout, MTO etc tapi Design Engineer juga sebaik nya tau.

Sebagai Electrical Engineer, wajib bisa software calculation seperti ETAP, EDSA, SKM atau software calc. lainya karena kalo kita hitung pake manual selain human error juga makan waktu lebih lama.

Saya sarankan waktu belajar ETAP jangan lupa belajar Protection Coordination Relay dan Earthing Grid. Juga tanyakan sama instruktur nya bagaimana menganalisa hasil calc. dalam penetrapan system secara keseluruhan dan pemilihan sizing breaker, relay etc.

Karir Electrical Engineer tidak hanya di Oil & Gas tapi masih banyak area lain tergantung dari selera anda untuk dinikmati. Misalnya Petrochemical, Power plant.

Mau jadi designer engineer (consultant), maintenance, sales supporting engineer etc.



Untuk informasi anda, jalur karir ada 2 cabang (generally speaking) yaitu discipline specialist dan Managerial. Gaji nanti juga akan mengikuti capability anda. Kalo engga ada reward nya ya cari perusahaan lain (kutu loncat), hehehehehe...........


Tanggapan 2 - deny indrawan


terima kasih mas kunarta atas info nya yang cukup lengkap dan menarik,oiya untuk ETAP,kira modul2 apa saja yang perlu di pelajari sebelum masuk ke dalam kurus tersebut.karna di elektro sendiri saya mengambil arus lemah,mungkin sekiranya ada tidak file2 pdf yang bisa saya baca2 dulu sebelum ikut kursus tersebut

terima kasih banyak atas bantuannya.


Tanggapan 3 - Kunarta DjayaPutra


Deny,

Sebenarnya kalau Deny dari Arus lemah ada karir yang lebih baik dan lebih potensial.

Di Oil & Gas, Telecommunication Engineer masih sangat kurang alias langka. Konsekwensi dari supply & demand adalah gaji boleh minta tinggi. Kebutuhan ini bukan hanya di Indonesia tapi "all over the world" kayak judul lagu ya, hehehe.....

Karena jarang Consultant yang punya Telecom Engineer, Electrical (Arus kuat) justru belajar bagaimana Komunikasi (Voice and/or Data)yang dibutuhkan antara Offshore platform dan Onshore facilities maupun Main Office. Itu bisa pakai SCADA, Radio (UHF, VHF etc),VSAT etc. Itu juga ada software nya.

Kalo sudah Master di bidang ini engga cuma Oil & Gas tapi business telecommunication/mining juga sedang ramai.

Back to ETAP, engga ada salahnya sich arus lemah belajar ETAP tapi lebih afdol kalau punya basic Arus Kuat. Karena ETAP or EDSA itu software untuk Power Engineering.


Tanggapan 4 - deny indrawan


Mas Kunarta,

waah,Terima Kasih banyak atas info2 nya mas,iya mungkin saya akan coba dulu kursus ETAP dulu,supaya ada nilai tambah dari skill saya,nanti saya akan cari2 pelajaran2 untuk arus kuat.....sekali lagi terima kasih banyak Mas Kunarta

Tanggapan 5 - Alex Kajuputra


Sdr Deny,

Anda beruntung bisa mendapatkan nasihat dari "sepuh" Electrical engineer spt pak Kun... yg sudah malang melintang di dunia electrical engineering.
Saya juga sering mendapatkan nasihat dari beliau tapi bukan urusan profesi...hehe...

Sedikit input dari saya sebagai "sepupu" engineering....dengan semakin sering belajar bermacam2 program akan mengasah ketrampilan anda dalam mempelajari program2 baru yg lainnya...karena program2 tsb pada dasarnya dibuat dengan konsep yg sama. Khususnya jika datang dari negara atau region yg sama....kecuali jika beda kontinen contohnya America dan Eropa...mungkin akan terdapat perbedaan konsep dalam berinteraksi dgn program tsb.

Pada saat belajar program itu sebenernya kita sedang belajar bahasa interaksi yg dapat dipahami kedua pihak (user dan program) sehingga dapat berkomunikasi. Tapi jangan lupa untuk menguasai dasar2 engineeringnya...yg menurut saya merupakan hal yg paling utama. Saya selalu melihat program2 tsb seperti calculator semata....atau sering saya katakan "My Loyal Slave"....ga pernah complaint....ga pernah minta naik gaji....hehe...dan selalu akurat...yg penting kita ngerti bahasa mereka.

Jadi jgn ragu untuk belajar sebuah program khususnya program2 terkenal yg sudah sering dipakai worldwide karena itu akan membantu anda utk memahami program2 yg lainnya dgn lebih cepat dan baik.

Demikian sekilas pendapat.

Comments

  1. Salam Kenal Mas Kunarta DjayaPutra

    Nama Saya Freddy Antonius, saya lulusan D3 Listrik Industri POLTEK. Saat ini saya bekerja sebagai teknisi listrik, instrumentasi dan kontrol di sebuah power plant 45MW sudah 3tahun. saat ini saya kuliah sambil bekerja untuk menjadi sarjana di perguruan tinggi di balikpapan. saya mendengar ETAP dari dosen2 saya. saya sangat tertarik, palagi untuk menjadi engineer.. cuma bingung mau mulai dari mana?? apakah ada dasar2 operasinya yang harus diketahui?

    mengingat saya awam soal ETAP...

    ReplyDelete
  2. Assalamualalikum...
    Selamat siang rekan2....
    Nama saya Arif
    mohon berbagi info tentang pelatihan ETAP....

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Penggunaan Hydrostatic Test & Pneumatic Test

Pneumatic test dengan udara (compressed air) bukan jaminan bahwa setelah test nggak ada uap air di internal pipa, kecuali dipasang air dryer dulu sebelum compressed air dipake untuk ngetest.. Supaya hasilnya lebih "kering", kami lebih memilih menggunakan N2 untuk pneumatic test.. Tanya - Cak Ipin  Yth rekan-rekan milis Saat ini saya bekerja di power plant project, ditempat saya bekerja ada kasus tentang pemilihan pressure test yang akan digunakan pada pipa Instrument, Pihak kontraktor hanya melakukan hydrostatic test sedangkan fluida yg akan digunakan saat beroperasi adalah udara dimana udara tersebut harus kering atau tidak boleh terkontaminasi dengan air, pertanyaan saya : 1. Apakah boleh dilakukan hydrostatic test pada Instrument air pipe?? 2. Jika memang pneumatic test berbahaya, berapa batasan pressure untuk pneumatic test yg diijinkan?? Mohon pencerahan dari para senior, terima kasih. Tanggapan 1 - Apriadi Bunga Cak Ipin, Sepanjang yang saya tahu, pneum