Skip to main content

ASME VIII

"Di ASME untuk desain pressure vessel tidak ada regulasi  perihal orientasi dan elevasi sambungan (baca: weld joint) pada shell yang  berkaitan dengan jenis fluida kerjanya."



Tanya - Arifin Santosa arifs005@yahoo.com


Mohon pencerahannya. Apakah di ASME VIII mengatur posisi antar sambungan pada shell dikaitkan dengan jenis fluida/gas yang digunakan. Maksudnya untuk fluida tertentu posisi sambungan trtentu pula, misalnya tidak boleh dibawah atau sebagainya.
Terima kasih



Tanggapan - Yosca.Hananta


Sedikit urun rembug nih Pak Arifin.

Setahu saya, di ASME untuk desain pressure vessel tidak ada regulasi  perihal orientasi dan elevasi sambungan (baca: weld joint) pada shell yang  berkaitan dengan jenis fluida kerjanya.

Secara prinsip, weld joint adalah area yang paling rentan terhadap korosi. Untuk itu sebisa mungkin diminimalkan keberadaan weld area pada area  fluida kerja, apalagi jika fluidanya tergolong korosif.
Jika tidak bisa dihindari, it's ok, tinggal follow procedure treatment  sambungan sesuai ASME VIII.

Pengalaman saya, arrangement orientasi dan elevasi sambungan berdasarkan  design practice saja.
Jika vesselnya horizontal, sebisa mungkin orientasi longitudinal seam  berada di area 90 deg ~ 270 deg (0 deg bottom vessel, searah jarum jam). Jika vesselnya vertical, sebisa mungkin pada shell terbawah lebar row  material shell lebih besar dari level fluida kerja, sehingga elevasi  circum seam jatuh diatas level fluida kerja.

Mungkin yang sekelumit ini bisa menjadi pencerahan buat Bapak. Jika ada yang menambahkan atau mengkoreksi monggo dipersilahkan.

Comments

  1. Dear Sir/Ma'am,
    Hi and Good day to you. I want to inform you about our training course ASME VIII Division 1&2 “Pressure Vessel Series”.


     Standard Price : SGD 2,995
     Early Bird : SGD 2,795 until 27th August 2013
     Group Disc : SGD 2,695/delegate (minimum 3 participants)

    Just enquiring if you will be looking at this program just for yourself or your colleagues as well.
    Thank you and awaiting your response.

    *note: We can arrange a specify training for you and your colleague related on oil and gas focus on issues that you are currently involve or needed for improvement. Terms and conditions apply.

    Best Regards,
    Ben Harefa
    Mechanical Engineering Training Specialist
    PetroSync (Singapore)
    28B Circular Road
    Singapore 049384

    Office: +65 6415 4500 | Fax : +65 6826 4322 | BB : 2B3B40A7 | HP: +6287872227388
    find me on linkedin | Email: ben.h@petrosync.com | Website: www.petrosync.com
    Synchronize Your Petroleum Skills!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk