Skip to main content

Pompa Flammable Proof

Apakah ada aturan bahwa pompa harus flammable proof untuk media seperti etanol atau n hexane meskipun elektromotor yang dipakai sudah flammable proof. Pompa dan elektromotor digabung menggunakan kopling. 

Tanya - Daniel

Dear pakar2 Migas, 

Saya orang awam dalam perpompaan, Mohon bantuannya informasi apakah ada aturan bahwa pompa harus flammable proof untuk media seperti etanol atau n hexane meskipun elektromotor yang dipakai sudah flammable proof. Pompa dan elektromotor digabung menggunakan kopling.  Atas informasinya diucapkan terima kasih.

Tanggapan 1 - Egi Al Ghifari

Mas Daniel, Saya coba respon secara normatif dari perspektif standar Eropa.N-Hexane menurut IEC 60079-20-1 memerlukan peralatan Ex dengan Equipment Group IIA, dan temperature class T3, sedangkan Ethanol IIB, T2. Jika fasilitas berada dalam jurisdiksi ATEX atau kebijakan perusahaan untuk mengikuti ATEX, maka motor-pumpassembly harus tersertifikasi ATEX. Sisi elektrical motor diatur oleh IEC seri 60079 (Electrical Equipment for Explosive Atmosphere), sedangkan sisi non-electrical motor dan pompa diatur EN-13463 (Non-electrical Equipment for Explosive Atmosphere).Karena Indonesia di luar jurisdiksi Atex dan jika perusahaan tidak mewajibkan Atex Compliance, secara non-normatif, bisa saja bagian pompa tidak tersertifikasi Ex/Atex, tetapi dilakukan upaya pencegahan supaya tidak terjadi spark/kenaikan temperature berlebih, misal:Bearing temperature cut-off, discharge temperature cut-off, non-sparking coating, dll. Mudah-mudahan bermanfaat. 

Tanggapan 2 - Daniel

Pak Egi,

Terima kasih infonya sangat bermanfaat. Jadi untuk aturan di indonesia belum ada ya ... 

Comments

  1. Pak Daniel,
    Untuk pompa tidak mengenal design flammable....Untuk aplikasi liquid yang flammable.-secara singkat- untuk mengevaluasi design pompa yang sesuai biasanya mengacu pada standard API atau ISO...kalau itu centrifugal maka acuannya adalah API 610 atau ISO 5199, yang pasti standard API lebih mahal dari standard ISO. Kalau untuk ethanol bisa memilih pompa yang berdasarkan standard ISO - hanya yang perlu dipastikan adalah mechanical sealnya...untuk lebih pastinya bapak bisa minta bantuan vendor pompa yang paham untuk memilih dengan menyertakan data sheet pompa yang mau di beli berikut dengan karakteristik liquid yang akan di pompa (capacitas, head, vapour pressure, temperature, sg, dll....) .

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan