Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan.
Pengantar Penulis
Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja).
Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut
hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana
memulainya. Hal tersebut terjadi karena kegagalan dalam memahami masalah yang ada. Kegagalan tersebut akan berdampak pada manjur tidaknya solusi yang diberikan.
Dari pengalaman melakukan troubleshooting, saya mendapati bahwa hampir semua permasalahan, sebabnya adalah sederhana. Di dalam buku ini akan jelas – insya Allah – apa
yang saya maksud dengan sederhana. Jadi buat para Insinyur muda ataupun para pekerja lapangan, semoga bisa menjadikan pengalaman saya ini sebagai semangat untuk
menyelesaikan pekerjaan karena ternyata tidak rumit-rumit amat.
Kisah-kisah di dalam buku ini dimaksudkan sebagai contoh-contoh kasus yang dapat digunakan sebagai bekal awal, atau memperkaya cara pandang seorang pekerja lapangan atau Insinyur proses yang baru bertugas. Sebagian besar tulisan ini pernah dimuat di Milis Migas Indonesia, atau di Milis Teknik Kimia ITB dan di Milis Teknik Kimia. Selain itu, ada juga beberapa tulisan yang belum pernah saya publish di media manapun.
Tulisan dalam buku ini sedapat mungkin saya samakan dengan tulisan saya yang pernah di-published sebelumnya, dengan gaya bahasa kesukaan saya – personifikasi. Namun, ada juga yang saya ubah tanpa merubah esensinya.
Ada dua hal yang perlu diingat oleh seseorang yang bertugas melakukan troubleshooting. Yang pertama adalah sabar, karena dinamika proses membutuhkan waktu. Jangan berharap dalam waktu singkat anda bisa menyelesaikan masalah, kecuali nanti setelah anda matang, maka hal ini mungkin saja dapat terjadi.
Kedua, bahwa hampir mustahil anda bisa melakukan troubleshooting hanya dengan duduk di belakang meja kerja anda yang bersih dengan software hysys (software simulasi proses) di layar komputer dan segepok laporan harian produksi. Anda harus ke lokasi, ke lapangan, karena The Truth is Out There…
Terakhir, sebelum memulai troubleshooting, berdo’a lah… karena Allah Maha Pemberi Petunjuk.
Semoga Berguna dan Selamat Bekerja.
Pondok Kelapa, 2017
Cahyo Hardo
Silahkan download bukunya disini.
Comments
Post a Comment