Skip to main content

Faktor Koreksi untuk Pengukuran Crude

Untuk proses pengukuran minyak mentah atau crude dapat di hitung berdasar prosedur :

1. tentukan terlebih dahulu qualitas minyak mentah, berapa API, berapa BS&W, density, serta Sg nya dengan cara dianalisa.2. ....

Tanya - Leo Simarmata

Dear Migas,

Mohon bantuan untuk prosedure pengukuran produksi minyak dan faktor koreksi apa saja yang dibutuhkan? Thanks sebelumnya.

Tanggapan 1 - Weby

Pak Leo,

Perkenankan saya sumbang saran dan mudah-mudahan belum terlambat.

Jawabannya: TERGANTUNG pak.

Apakah yang dimaksudkan untuk aplikasi custody transfer? Apakah lokasi pengukuran untuk serah terima custody transfer-nya di wilayah Indonesia?

Jika jawaban dari dua pertanyaan diatas adalah "tidak", maka abaikan email ini. Namun, jika dua jawaban pertanyaan diatas adalah "ya", maka berarti bapak harus mematuhi peraturan-peraturan dibawah Direktorat Jenderal MIGAS tentang pengukuran volume minyak bumi dan prosedur serah terima minyak bumi.

Pengukuran volume minyak bumi menurut aturan Ditjen MIGAS (masih) mewajibkan semua pelaksana serah terima minyak bumi menggunakan Volume Correction Factor (VCF) berdasarkan ASTM D1250 tahun 1952 (jadul banget ya!) untuk mengoreksi volume minyak bumi berdasarkan API Gravity (60/60) dan Temperature.

Selain VCF, bapak juga harus mengukur kualitas minyak bumi yakni API >Gravity dengan metode ASTM D1298, keberadaan sediment & water dengan metode ASTM D4007.

Begitu dulu sumbang saran dari saya, dahmudahan bermanfaat...

Tanggapan 2 - Abdul Latif

Untuk proses pengukuran minyak mentah atau crude dapat di hitung berdasar prosesedur :

1. tentukan terlebih dahulu qualitas minyak mentah, berapa API, berapa BS&W, density, serta Sg nya dengan cara dianalisa.

2.Untuk vcf digunakan table 6, sedang di luar negeri menggunakan table 6 a. Sedang untuk mencari long tons dan metric ton digunakan table 11 dan 13.

3. bisa juga menggunakan table vcf 54, sedang untuk mencari bbls digunakan table 52, sedang untuk long tons digunakan table 57, dan metric menggunakan table 54.dan ada juga yang menggunakan table versi a.

Tanggapan 3 - Elwin Rachmat

Pengukuran produksi crude yang resmi (official) adalah pada tangki ekspor sesudah air di drain dalam satuan STB (stock tank barrel).Water cut atau BS&W ditangki disampling dan diukur kadarnya untuk mengoreksi jumlah produksi. Faktor koreksi temperatur dilakukan dengan mengukur temperatur crude dan mengoreksinya sesuai dengan specific gravity atau API gravity crude yang bersangkutan.Pengukuran volume produksi di tangki pada jam 24.00 biasanya dilakukan dengan menggunakan meter yang dikalibrasi, dengan demikian koreksi pembacaan meter biasanya dikoreksi dengan faktor kalibrasinya. Umumnya kalibrasinya dilakukan dengan menggunakan meter prover.

Pengukuran produksi pada saat uji produksi di sumur, semua koreksi pada tangki yang disebutkan diatas dilakukan semuanya.Kalibrasi pada unit well testing tidak jarang dilakukan dengan menggunakan atmospheric tank.Karena pada saat well test pengakuan dilakukan pada tekanan yang terukur pada test separator, maka dilakukan koreksi shrinkage dengan menggunakan shrinkage tester. Semoga menjawab pertanyaan.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

[Lowongan Kerja] QA System Coordinator, Pipe Yard Coordinator, Customer Assistant Coordinator

With over 30 years' experience, Air Energi are the premier supplier of trusted expertise to the oil and gas industry. Headquartered in Manchester UK, Air Energi has regional hubs in Houston, Doha, Singapore and Brisbane. We have offices in 35 locations worldwide, experience of supply for 50 countries worldwide, and through our company values: Safe, knowledgeable, innovative, passionate, inclusive, and pragmatism, WE DELIVER, each and every time. At the moment we are supporting a multinational OCTG processing operation in seeking of below positions: 1.       QA System Coordinator Coordinates Quality System development in plant, directing the implementation of specifications and quality norms. Administers complaints regarding non-conformities and provides quality process information in support of decision making. Develops the necessary procedures, instructions and specifications to ensure Quality System conformity. Coordinates and organizes the execution of interna

Electric Power Factor

Katanya jika power factor kecil maka tidak effisien pada generator, trafo, dan system distribusi? Kondisinya begini, plant saya punya electric generator sendiri (tidak beli dari PLN). Pembangkit berupa 5 buah gas turbin generator masing masing 2 MW. Sebagian besar (hampir semua) konsumen listrik adalah motor induksi sehingga power factor kecil kisaran 0.5-0.6 (terbaca di generator control panel). Apakah dengan meningkatkan power factor maka: 1 Saya bisa meningkatkan effisiensi energi listrik saya (baca:menurunkan konsumsi fuel gas untuk generator)? 2. Saya bisa mengurangi jumlah generator yang beroperasi? (karena katanya dengan peningkatan power factor maka tidak diperlukan kapasitas pembangkit yang besar) Tanya - Muchlis Nugroho Numpang tanya tentang power factor. Katanya jika power factor kecil maka tidak effisien pada generator, trafo, dan system distribusi? Kondisinya begini, plant saya punya electric generator sendiri (tidak beli dari PLN). Pembangkit berupa 5 buah gas turbin