Skip to main content

Process Safety (Fire & Explosion)

Saya ingin menanyakan beberapa hal mengenai fire & explosion yaitu mengenai istilah : 1. Fire Ball, 2. VCE: Vapor Cloud Explosion, 3 BLEVE: Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion dan 4. Flash Fire, Apakah ada yang bisa menjelaskan dan memberikan contoh, karena kalau saya baca beberapa referensi istilah -istilah tersebut tidak jauh berbeda pengertiannya.


Tanya - Zachari Alamsyah

Dear para miliser migas , Bapak-bapak Saudara-Saudari Sekalian. Saya ingin menanyakan beberapa hal mengenai fire & explosion yaitu mengenai istilah : 1. Fire Ball, 2. VCE: Vapor Cloud Explosion, 3 BLEVE: Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion dan 4. Flash Fire, Apakah ada yang bisa menjelaskan dan memberikan contoh, karena kalau saya baca beberapa referensi istilah -istilah tersebut tidak jauh berbeda pengertiannya.

Atas jawaban dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih


Tanggapan 1 - Darmawan A Mukharror Certified Functional Safety Expert Chevron Angola (CABGOC)

Mas Zachari

Met kenal

Ijinkan saya menjawab dengan definisi yang mudah dicerna:

Fire Ball : Fenomena reaksi pembakaran yang terjadi di ketinggian udara mengikuti peristiwa pecahnya /bocornya secara mendadak sebuah bejana bertekanan yang memuat flammables atau oksidator. Kebakaran terjadi di ketinggian karena efek tekanan / momentum lontaran berat molekul / peristiwa reaksi /massa jenis flammables yang lebih ringan dan juga ditujukan untuk pencampuran reaksi antara flammables dan udara yang pas. Istilah fireball meski lebih dekat dengan pengkategorian explosion (karena cukup cepat terjadinya) namun efeknya lebih pas digolongkan sebagai efek kebakaran (radiasi panas).

VCE: Peristiwa reaksi pembakaran yang cepat sebuah awan uap dimana kecepatan penjalaran mendekati atau melewati kecepatan suara, yang di inisiasi oleh turbulensi campuran udara dan flammables sehingga menimbulkan ledakan. Ada dua jenis ledakan: deflagrasi dan detonasi. Yang umum terjadi di industri hidrokarbon adalah deflagrasi. Efek dari VCE adalah overpressure sebagaimana efek ledakan pada umumnya. Bergantung pada besaran sumber flammablenya, namun VCE umumnya berlangsung berkali kali untuk satu sumber yang sama. VCE berlangsung sangat singkat, lebih singkat daripada Flash Fire.

BLEVE: Peristiwa bocor /pecahnya bejana bertekanan karena paparan panas dari luar atau dalam bejana atau pecah/bocor mendadaknya sebuah bejana bertekanan tinggi, atau bocor/pecahnya bejana karena peristiwa mekanik atau elektro magnetik yang menyebabkan pendidihan cairan dari dalam tangki yang menghasilkan (umumnya) fire ball, serpihan (missile), dan overpressure secara bersamaan. Efek terbesar BLEVE adalah radiasi, bukan overpressure, meski namanya mengandung explosion.

Flash Fire: Disebut api kilat karena peristiwanya umumnya berlangsung dalam kisaran 0 - 5 detik, fenomenanya sendiri seperti ledakan -turbulensi campuran flammables dan udara menyebabkan kebakaran singkat, bergantung pada turbulensi dan besarnya awan uap. Efek flash fire umumnya fatal, karena berlangsung sangat singkat sehingga orang yang terdampak tidak memiliki kesempatan lari. Yang membedakan flash fire dan VCE adalah singkatnya waktu kejadian (VCE lebih singkat), kecepatan reaksi (VCE lebih singkat) dan efeknya (flash fire lebih "membunuh").

semoga menjawab


Tanggapan 2 - Elwin Rachmat

Saya bukan ahli proses safety. Namun mengamati diskusi yang berkaitan dengan proses safety, saya mengusulkan untuk diadakan event apakah berupa workshop atau bahkan seminar. Proses safety sangat penting bagi industri migas (hulu dan hilir), petrokimia bahkan industri kimia. Bagaimana tanggapan teman teman yang aktif pada proses safety? KMI dapat juga bekerjasama dengan organisasi profesi lain.


Tanggapan 3 - S Herry Putranto Administrator

Mas Elwin

Memang benar sudah banyak anggota milis yang menanyakan kapan KMI mengadakan seminar atau workshop Process Safety. Pada dasarnya KMI siap kalau memang ini sudah menjadi topik diskusi yang hangat seperti pernah terjadi sebelumnya.

Namun saya masih mencoba untuk lebih mengutamakan Seminar dengan topik Maintenance dan Reliability karena kita terkadang agak kurang serius dalam hal ini. Saya sudah diskusi dengan DR Achmad Taufik dari ITB yang juga Moderator KBK dan pernah menjadi ketua panitia MAPREC KMI tahun 2008 akan mengangkat thema M&R agar menjadi agenda KMI. Apakah Process Safety bisa disatukan dengan topic MR,silahkan Mas Elwin pikirkan dan usulkan.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...