Skip to main content

API 6D atau API 598

Kalau berbicara standard: maka yang dipakai untuk inspeksi dan pengetesan VALVE adalah API STD 598 dan ANSI/ASME B16.34. Makanya jika kita nanti membuka perihal pengetesan (valve testing) di API STD 598, disana akan akan note bahwa besaran pressure test-nya mengacu ke ANSI/ASME B16.34.
Perlu diketahui bahwa API 6D adalah specification for Pipeline Valve. Makanya disebut API SPEC 6D. API ini khusus menjelaskan spesifikasi untuk katup yang digunakan pada Pipeline.

Tanya - Zachari Alamsyah

Dear para miliser  migas sekalian..Bapak2 saudara-saudari sekalian

Saya ingin menanyakan untuk pengetesan katup (Valve), seperti butterfly, globe, needle, ball, gate valve standar apa yang harus digunakan. setelah saya melakukan pencarian terdapat 2 standar yati API 6D (pipeline Valves) atau API 598 (Valves testing). Standar mana yang jadi acuan untuk pengetesan tersebut?

Demikian pertanyaan saya. Terima Kasih

Tanggapan - Sabar Simatupang

Dear pak Alamsyah dan rekan-rekan Migas,
Kalau berbicara standard: maka yang dipakai untuk inspeksi dan pengetesan VALVE adalah API STD 598 dan ANSI/ASME B16.34. Makanya jika kita nanti membuka perihal pengetesan (valve testing) di API STD 598, disana akan akan note bahwa besaran pressure test-nya mengacu ke ANSI/ASME B16.34.
Perlu diketahui bahwa API 6D adalah specification for Pipeline Valve. Makanya disebut API SPEC 6D. API ini khusus menjelaskan spesifikasi untuk katup yang digunakan pada Pipeline.
Detailnya saya uraikan seperti ini:
Refer API SPEC 6D:  menjelaskan secara detail spesifikasi untuk Pipeline Valve, dimana disalah satu paragraph-nya (yaitu paragraph 10, jika merefer API SPEC 6D tahun 2002) menjelaskan perihal Valve Testing (yaitu besaran pressure test & durasi test). Dimana kalau kita baca lagi secara detail, besaran pressure test-nya (yaitu Backseat Test, Shell Test & Seat Test) tetap mengacu kepada standard ANSI/ASME B16.34.  Jadi untuk Valve: sangat penting kita kuasai ANSI/ASME B16.34.
Refer API STD 598: menjelaskan secara umum standard yang dipakai oleh valve purchaser dan valve manufacturer dalam hal INSPEKSI dan PENGUJIAN pada valve (Valve Inspection & Testing). Dalam standard ini dijelaskan pada paragraph 3.7 dan 3.8 (jika refer API STD tahun 1996) perihal Besaran Pressure Test dan Durasi Test. Dimana kalau kita baca lagi secara detail, besaran pressure test-nya terutama untuk Steel Valve  (yaitu Backseat Test, Shell Test & Seat Test) tetap mengacu kepada standard ANSI/ASME B16.34.  Jadi untuk Valve: sangat penting kita kuasai ANSI/ASME B16.34.

Demikian penjelasan dari saya, semoga clear dan membantu.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

[Lowongan Kerja] QA System Coordinator, Pipe Yard Coordinator, Customer Assistant Coordinator

With over 30 years' experience, Air Energi are the premier supplier of trusted expertise to the oil and gas industry. Headquartered in Manchester UK, Air Energi has regional hubs in Houston, Doha, Singapore and Brisbane. We have offices in 35 locations worldwide, experience of supply for 50 countries worldwide, and through our company values: Safe, knowledgeable, innovative, passionate, inclusive, and pragmatism, WE DELIVER, each and every time. At the moment we are supporting a multinational OCTG processing operation in seeking of below positions: 1.       QA System Coordinator Coordinates Quality System development in plant, directing the implementation of specifications and quality norms. Administers complaints regarding non-conformities and provides quality process information in support of decision making. Develops the necessary procedures, instructions and specifications to ensure Quality System conformity. Coordinates and organizes the execution of interna

Electric Power Factor

Katanya jika power factor kecil maka tidak effisien pada generator, trafo, dan system distribusi? Kondisinya begini, plant saya punya electric generator sendiri (tidak beli dari PLN). Pembangkit berupa 5 buah gas turbin generator masing masing 2 MW. Sebagian besar (hampir semua) konsumen listrik adalah motor induksi sehingga power factor kecil kisaran 0.5-0.6 (terbaca di generator control panel). Apakah dengan meningkatkan power factor maka: 1 Saya bisa meningkatkan effisiensi energi listrik saya (baca:menurunkan konsumsi fuel gas untuk generator)? 2. Saya bisa mengurangi jumlah generator yang beroperasi? (karena katanya dengan peningkatan power factor maka tidak diperlukan kapasitas pembangkit yang besar) Tanya - Muchlis Nugroho Numpang tanya tentang power factor. Katanya jika power factor kecil maka tidak effisien pada generator, trafo, dan system distribusi? Kondisinya begini, plant saya punya electric generator sendiri (tidak beli dari PLN). Pembangkit berupa 5 buah gas turbin