Skip to main content

Extended Reached Wells ( ERD )

Extended reached wells (ERD) adalah well yg dibor dengan horizontal displacement melebihi 5 ribu meter (16400 ft) dari kick-off point utk mencapai reservoir .
Keuntungan ERD, contoh kasusnya adalah kita bisa ngebor dari darat, sedangkan reservoirnya di tengah laut. Ini tentu saja memangkas biaya yg cukup besar, mengingat biaya offshore rig jauh lebih mahal ketimbang land rig).


Tanya - Syahroni

Mumpung lagi membahas drilling,

Mau tanya bapak2...apakah ERD itu? apa beda dengan multilateral well?

Apakah benefitnya dilihat dari petroleum production dan rock mechanics?


Tanggapan 1 - Rayner Ambat Santoso

Selamat siang,

Sedikit berbagi ttg definisi ERD dan multilateral well.

Extended reached wells (ERD) adalah well yg dibor dengan horizontal displacement melebihi 5 ribu meter (16400 ft) dari kick-off point utk mencapai reservoir .
Keuntungan ERD, contoh kasusnya adalah kita bisa ngebor dari darat, sedangkan reservoirnya di tengah laut. Ini tentu saja memangkas biaya yg cukup besar, mengingat biaya offshore rig jauh lebih mahal ketimbang land rig).

Sedangkan multilateral well adalah well dengan beberapa wellbore lateral (sidetrack) dan berasal dari satu original hole. Multilateral well biasanya dilakukan pada reservoir yg sama, untuk mengoptimumkan extraction rate.

Pak Harry dan rekan2 yg lain mungkin bisa bantu jelaskan lebih dalam, Pak.


Tanggapan 2 - Ridwan Hardiawan

Cuma nambahin sedikit saja,

Intinya sumur ERD itu ya sumur directional juga. Objektifnya dan manfaatnya ya sama dengan sumur directional/horizontal.
Definisi sumur ERD adalah jika perbandingan Horizontal Departure (HD) dan True Vertical depth (TVD) lebih besar dari 2.0. Dibedakan begini karena Jika perbandingan HD/TVD makin tinggi biasanya ngebornya makin sulit.

HD/TVD > 2.0

contoh jika sebuah sumur HD nya 1500 dan TVD nya 700, maka dia masuk kategori ERD.
Tetapi jika HD nya 1500 tapi TVD nya 3000, dia ngga masuk kategoti ERD.
Patokan angka ini saya lihat berbeda2 standarnya tiap2 perusahaan, ada juga yang ngambil batasan ERD itu HD/TVD > 1.6.


Tanggapan 3 - Rawindra Sutarto

Nambah juga.

Jangan dilupakan bahwa tujuan sumur horzontal / ERD adalah meningkatkan profitability dalam skala waktu proyek pengembangan suatu lapangan. Pemegang saham tidak akan menyetujui proyek yang semata-mata "scientific drilling" - yang ini biasanya disponsori pemerintah, yayasan atau perguruan tinggi.

[ Rada melenceng; saya baru tau di AS misalnya Texas ada ribuan acres lahan yang mineral rights-nya dipegang perguruan tinggi negeri seperti Univ.of Texas. Rupanya hibah dari gubernur jaman baheula; ya setelah membantai penggarap asli (comanche & apache) dan mengusir pendaulat awal (mexico). Dana dari pemanfaatan mineral rights / lahan migas itu a.l. dipakai membiayai proyek2 "scientific" guna mencari terobosan teknologi, termasuk drilling. ]

Jadi pada setiap rencana ERD, baik untuk meningkatkan flow-capacity (=kh) atau menguras cadangan hidrokarbon yang sulit tercapai dengan vertical well, peran ahli2 G&G sangat penting dalam mengurangi risiko / ketidakpastian geologi. Setelah mereka okey, barulah perlu doktor-doktor di bidang drilling engineering, rock mechanics, dll., yang setiap langkahnya dimata-matai project economist .....

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...