Skip to main content

Referensi batasan "beban yang di terima oleh equipment"

Untuk allowable load pada masing-masing nozzle dari equipment tergantung dari design standard/code dari equipment tersebut dan juga berdasarkan berapa kali safety factor yang diberikan oleh manufactrurer equipment tersebut.


Tanya - ardian shah
 
Dear Migas Indonesia,

Pada saat piping engineer / pipeline engineer melakukan pipe stress analysis terhadap piping yg ia rancang, akan ada beban/stress yang ditanggung oleh nozzle di equipment  yg terkoneksi dgn pipa tsb.

Yang pasti beban tsb harus di rancang sekecil mungkin..

Mohon pencerahannya tentang Code / requirement yang mengatur tentang batasan beban ( bending stress / torsion stress / axial stress) yg diterima oleh nozzle di equipment ( vessel/tanki/pompa/kompresor dll ).


Tanggapan 1 - yanuar idris
 
Dear Pak Ardian,

Untuk allowable load pada masing-masing nozzle dari equipment tergantung dari design standard/code dari equipment tersebut dan juga berdasarkan berapa kali safety factor yang diberikan oleh manufactrurer equipment tersebut.
Untuk standard code dari equipment adalah sebagai berikut:
1. Pressure Vessel : ASME section VIII, BS 5500, etc
2. Pump : API 610, API 674, etc
3. Compressor : NEMA SM 23, etc
Etc

Tanggapan 2 - ardian shah

Pak Yanuar,

terima kasih atas inputannya..

karena kami menangani existing/old equipments, jadi susah untuk menemukan data-2 allowable external loading dari manufacture pressure vesselnya..

saya juga sudah cari referensi di ASME Section VIII, namun belum ketemu di part UG brp ya..

untuk general practise / rule of thumbs nya, safety factor yang digunakan brp kali pak Yanuar?

 sekali lagi terima kasih,


Tanggapan 3 - yanuar idris

Dear Pak Ardian,
Untuk pressure vessel kadang-kadang allowable loadnya bisa juga sudah diberikan limitasinya oleh client, atau juga bisa dilakukan dengan cara mencek eksternal load (i.e. piping load) yang ada (hasil hitungan pipe stress analysis) dengan formula yang ada di WRC 297. Ini bisa dilakukan secara manual atau dengan memakai software yang ada i.e. PV elite.

Untuk pressure vessel yang existing dgn yg baru akan berbeda perlakuannya, bapak bisa lihat di code/standard.
Untuk di ASME VIII, saya memang tidak pernah melihat specific tablenya pak.


Tanggapan 4 - Teddy tavilius
Khusus untuk vessel, sebelum menggunakan wrc sebaiknya di periksa dulu apakah parameter2 yg ada memenuhi limit pemakaian wrc. ASME VIII div2 memberikan guidance limit stress tapi tidak memberikan perhitungan nozzle flexibility

Silahkan pak ardian baca2 buku soal stressing. yang bisa saya sarankan bukunya LC PENG terbitan ASME press untuk menambah wawasan. mudah2an ada mentor yg bisa ikut membantu.

Kalau tersedia, untuk assessment vessel existing sebaiknya menggunakan FEA. ada satu brand yg sudah di customized untuk keperluan seperti ini.

Untuk equipment lain selain vessel. gunakan saja relevant code untuk.masing2 equipment. perlu sensitivity analysis. mulai saja dari 1x allowables. kalo lolos berarti reaksi pipa ok. kalau tidak, disinilah pengalaman dan justifikasi engineering berlaku. provided tidak ada data sama sekali di MDR si equipment.

Mudah2an membantu.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...