Skip to main content

Cara mengeplug tube dan material tube dari HE

Cara mengeplug yang benar bisa merefer ke ASME PCC-2, dan plug kita sudah mengacu ke standard tersebut.


Tanya - Salman Al farysi

Yang terhormat Milister,
Saat ini diplant tempat sy bekerja sedang mengalami mslh korosi yg serius, dimana salah satu dampaknya terhadap Heatexchanger sehingga tube banyak yg bocor. yang saya mau tanyakan:
1. Bgmn cara mengeplug tube yg benar ..??? saat ini kita mengeplug tube untuk selanjutnya di sealweld. sebelumnya kita hanya ngeplug dan diexpand tp selalu bocor halus antara plug dan tubenya.
2. Saat ini, material tube terbuat dari CS SA-179. mohon info material yang lebih baik dan harga yang mendekati.
Terima kasih untuk perhatian dan infonya.

Tanggapan 1 - Ahmad RizalSoulisa

Bisa kasih particular fluid propertiesnya dan HE operation-nya, pak Salman?


Tanggapan 2 - Salman Al farysi

Pak Ahmad,
HE ini dipakai seagai cooler Light Hidrocarbon (Light Naphta) yang menggunakan cooling water sebagai pendingin.


Tanggapan 3 - Suharto

Dear Pak Salman,

Kalau pengalaman saya pribadi sebagai mechanical technician, saya juga pernah mengalami masalah kebocoran diHE (model shell and tube) yang dipakai sebagai cooling system gas dari discharge compressor.
Saya pernah coba pakai bronze, gagal...
pakai material as per recomended by manufacture, juga gagal... terakhir yang berhasil malah pakai teflon, yang di fabrikasi di machine shop sendiri dibentuk seperti bullet yg agak tirus sesuai diameter tubenya.. Masangnya dipukul aja pakai hammer (tapi kira2 juga, jgn sampai malah merusak tubenya).
Demikian sharing pengalaman saya.


Tanggapan 4 - Leryflounder

Pak Salman,
mungkin bisa mengunakan non ferous( bronze ) dimana plugnya relatif lebih lunak dari tubenya pak  apabila temperatur kerjanya tidak terlalau tinggi, dibuat taper  kemudian untuk ngeplugnya mengunakan special impack hammer  terakhir baru di seal weld.

Tanggapan 5 - jagoanneon11

Menambahkan yg sdh disampaikan Pak Hadi.

Kebetulan gas plant kita jg terjadi kebocoran di HEX pada tube. Yg kita lakukan di lapangan adalah membuat plug yg materialnya min sama dg mat'l tube dg bentuk mengerucut shg bs masuk ke dlm tube. Pukulan hammer utk memasukan plug seperlunya shg tdk merusak tube, baru kemudian di-seal weld. Bagian tube yg di-plug dalam kondisi baik, tdk bocor sampai unit pengganti datang di lapangan.

Tanggapan 6 - Salman Al farysi

Pak Gathot/Hadi,

Terima kasih untuk respond dan infonya. dalam hal ini kita sudah melakukan hal yang sama persis dengan yang bapak2 lakukan dan menurut konklusi saya cara itu sudah benar ya.

Tinggal bagaimana mencari material tubenya yang lebih baik. kebetulan saat ini kita sedang meminta quotation untuk Re-Tubing total untuk tube bundle spare.

Tanggapan 7 - jagoanneon11


Pak Salman,
Sebaiknya dilakukan study utk mencegah kebocoran terjadi lg di unit yg sdh ada ato unit pengganti. Pengalaman kami dengan dilakukan study pada media service, tekanan, temp, flow; begitu jg analisa mekanis, didpt hasil adanya excessive vibration pada HEX kami tipe strict tube. HEX kami yg baru desain, konstruksi msh sama dg unit lama termasuk mata'l tetapi internal baffle plate ditambah utk mengurangi internal vibrasi krn gas flow.

Mungkin analisa akan berbeda utk HEX tipe U-tube.

Areif Edy Kurniawan

Mas Salman,
Apakah ini pada Shell and Tube Heat Exchanger?

Tanggapan 8 - eko prasatiyo

Dear pak Salman,

1. cara ngeplug yg benar? bapak bisa ngerefer ke ASME PCC-2, dan plug kita sudah mengacu ke standard tersebut
2. material plug akan sama dengan material tubenya
sebagai informasi, harga plugnya relatif mahal tetapi secara overall murah, sekali proses pluggingnya cuma memerlukan waktu kurang lebih semenit, tanpa hot work permit, tanpa welding dan after service welding (PWHT, dll).
silahkan japri untuk informasi lebih lanjutnya atau jika bapak perlu budgetary cost untuk membandingkan mana yg lebih baik antara di plug dengan fabrikasi tube bundle yg baru atau retubing.

Tanggapan 9 - Salman Al farysi

Mas Arief,

Benar sekali, typenya Shell and Tube. Dan satu hal lagi, yang saya ingin tahu adalah material tube yang lebih baik. Kalau dapat info material plug dan cara mengeplug yang benar, itu merupakan bonusnya.

Tanggapan 10 - Areif Edy Kurniawan

Mas Salman,

Kalau sampai terjadi korosi serius berarti ada problem dengan pemilihan material pada tube nya. SA 179 adalah material carbon steel yg harusnya hanya dipakai untuk fluida 2x yg non corrosive. Untuk fluida yg corrosive Mas Salman bisa pakai material SA 213 (Stainless Steel), lebih mahal pasti, namun material inilah yg tahan korosi. Daripada nantinya bocor, sehingga dampak selama proses perbaikannya lebih besar lagi.

Biasanya selalu ada requirement spare plug untuk pembelian Unit STHE, mengingat lokasi yg jauh dan ketersediaan dalam waktu yg sempit. Spare plug biasa shipped loose (terus disimpan di ware house).

Kalau dilapangan yg paling cepet adalah plug dibuat dari material yg sama dgn tube nya (carbon steel) dibentuk tirus konsentris (tappered). Pemasangannya sama seperti yg telah disampaikan Pak Gathot di email sebelumnya.

Tanggapan 11 - Andry Soetiawan

Siang Mas Salman,

Untuk memilih material yang cocok itu tidak mudah.
Agar teman2 di milis ini bisa membantu, mohon diinformasikan data-data berikut sehingga bisa direkomendasikan material yang paling cocok dari segi cost dan performa.
Memang banyak yang harus diisi, tapi akan sangat membantu Mas Salman sendiri, karena scope pemilihan material itu sangat luas.

Fluida di dalam tube dan di shell, termasuk impurities yang ada, misal : NaCl, H2S, etc.
Berapa temperatur fluida di dalam tube dan di shell?
Mode kegagalan pada material sekarang, misal : pitting, cracking, etc.
Apakah kebocoran di tube berasal dari fluida shell side atau tubeside?
Lifetime material sekarang dan ekspektansi lifetime material setelah upgrade.

Tanggapan 12 - Salman Al farysi

Terimakasih sebelumnya buat yang sudah memberikan masukan. Korosi diplant kita terjadi karena memang kita gagal mengendalikan korosi dan akhir bulan ini diplant sudah dipasang system injeksi chemical baru yg mudah2an lebih ampuh. Sesuai permintaan pak andry, berikut data yang diminta seperti font biru dibawah. Sesuai design, material tube kita CS SA179 mestinya aman tapi karena korosinya parah, jadi seperti ini, ratenya sangat cepat. Saya berharap ada material CS atau pun yg lainnya yg harganya tidak terlalu jauh.


Tanggapan 13 - Andry Soetiawan

Kalau melihat tingkat korosifitasnya (adanya HCl, H2S, dan satu bulan lifetime), Mas Salman kayaknya harus melupakan material alternatif dengan harga setara atau sedikit lebih tinggi dari CS, lifetimenya tidak akan jauh berbeda.

Pengalaman saya, stainless steel yang high alloyed juga tidak sanggup dengan kondisi itu, biasanya level materialnya sudah antara hyperduplex, titanium, atau high nickel alloys.

Saya menduga, tidak hanya ada HCl, tetapi juga ada unsur klorida lain baik organik/inorganik yang cukup tinggi sehingga menyebabkan pitting.
HCl biasanya menyebabkan general corrosion pada CS, tetapi bisa membantu menurunkan pH sehingga pitting sangat mudah terjadi.

Apa solusi Mas Salman itu untuk menginjeksi NH3?

Bicara mengenai desain, biasanya desain baru equipment yang dianggap critical di refinery sudah banyak yang tidak yang menggunakan CS lagi, sudah beralih ke SS yang middle to high alloy, hal ini didukung dari terbitnya beberapa standard API Recommended Practice untuk pemilihan material di refinery.
Dulu memang CS cukup karena kualitas crude yang masih sangat baik, tetapi sekarang dimana kebanyakan sumur minyak sudah tua dan juga lokasinya yang offshore, membuat kualitas crude menjadi berbeda jauh dengan munculnya H2S dan Cl sangat tinggi.

Tanggapan 14 - Joko Suprianto

Apakah sudah dicoba dengan aplikasi Rubber Lining ?

Tanggapan 15 - Antoni Ginting

*Mas Salman,

ikut sedikit urun rembuk neh, apakah benar tubenya bocor karna korosi ? apakah bukan karna erosi ?

Karna di plant saya juga terjadi hal demikian, sehingga kami sdh lakukan over all replace tube sesuai original CS,

Ada juga diskusi utk replace ke SS namun dari karakter proses dan kebocoran terjadi karna erosi maka material apapun akan kena juga, kecuali dgn material yg high quality spt titan, namun kebayang kan harganya. Jadi diputuskan tetap dgn material tube CS sebagai consumable setiap 5 atau 6 tahun.

Untuk plug material yg digunakan tetap CS tidak masalah, hanya saja yg sering jadi masalah adalah pada saat seal weld plug. terkadang karna proses welding malah seal weld sebelahnya ketarik sehingga menyebabkan ada pin hole. hanya bisa terdeteksi dengan leak test.

Untuk metoda plug sebaiknya gunakan yg non welded, saya akan kirimkan secara japri ke bapak, tak enak melalui jalum, ntar dikira promo. hehehheheh.


Tanggapan 16 - Salman Al farysi


Bang Antoni,

Dari visual tube yang korosif, dan analisa lab di Bootleg reciever, disimpulkan bocor karena korosi seperti data yg saya tampilkan sebelumnya. Ada juga masukan dari team engineering, diduga karena masalah low flow dari CW di bagian tube, untuk itu dalam shutdown period ini kita akan pasang Booster pump. Thanks untuk bantuannya.

Pak Andri S,

Betul pak, kita pakai combinasi Neutralizing dan Filiming amin. Akhir bulan ini baru akan dicomissioning unitnya. Terima kasih untuk perhatian dan info2 yang sangat berguna buat saya.

Tanggapan 17 - Andry Soetiawan

Sebagai reminder saja untuk Mas Salman dan tim agar memperhitungkan kondisi termodinamika sistem setelah injection.
Soalnya kontrol yang kurang baik malah sering juga kejadian terbentuk garam ammonium sulfide ataupun ammonium klorida yang mengendap sehingga sama korosif juga. (tapi lebih ke pitting dan crevice daripada general corrosion).

Tanggapan 18 - Salman Al farysi

Terima kasih banget mas Andry untuk remindernya. Kita juga sudah menyiapkan backwash facility untuk cleaning.

Tanggapan 19 - Salman Al farysi

Malam pak Agus,
Kita belum pernah melakukan rubber lining, kalau tidak keberatan, mohon dishare metode dan applikasinya, via japri aja.
Terima kasih sebelumnya,

Tanggapan 20 - Faisal Reza

mas Salman kalau boleh saya membuka sedikit lagi? kalau berkenan

boleh di share karena ini anda sudah lakukan investigasi visualisasi...tube yg bocor adalah dari arah external atau dari internal?? bisa dilihat corrosion products (oxides residue) mana yg paling banyak?

Boleh di share ttg water quality/composition (ini dari treatment atau air apa)?) yg digunakan sebagai cooling?.  Berapakah temperature range pada tube ini? apakah ada semacam observasi? apakah ini sudah di deoxygenated atau di oxy scavanged airnya.

Kalau itu ada indikasi (seperti yg dikatakan sblmnya) stagnant atau low flow? berarti ini adalah pitting corrosion kalau ini betul dari dalam? pitting corrosion dalam CS biasanya memang sudah common karena impurities seperti Chlorides tapi faktor katalisnya ada pada O2 content.

Mgkin bisa di share dulu itu semuanya maka kita semua bisa membrikan langkah2 mitigasi termasuk materials selection.


Tanggapan 21 - Salman Al farysi

Mas Reza, salam kenal dan thanks sebelumnya. Untuk data2 yang mas Reza minta Sbb:

a. Dari Observasi bersama (termasuk inspeksi), korosi muncul dari sisi Luar tube (shell ; servce light HC).
b. Untuk Cooling water kita gunakan Demin water yg telah melalui process deoxygenated
C. Efek korosi utama adalah pitting (berlubang) dan seperti point A, terparahdari sisi  luar yang diakibatkan oleh kadar cloride yang tinggi dan Acidity seperti email saya sebelumnya.

Demikian mas Reza, Thanks untuk teman2 yang telah memberikan masukan termasuk yg via japri.

Salam dan sukses buat semua,


Tanggapan 22 - Faisal Reza


Wah ini menraik sekali mas Salman...jadi mgkin kalau dari penjelasan a dibawah...ini bukan salah dari CW....

sebelum pemilihan tubing baru...lakukan uji analisis pada fluide shell nya...semua impurities..termsuk water content....tapi kalau ingin sederhana berapa kadar chloride nya...juga O2 nya diluar (lebih dari 10 ppb cukup berarti bagi service ini)....dan apa unsur acid yg lain juga berapa pH nya...tapi uji analisis utk fluid sangatlah cepat dan mudah jadi bisa minta aja semuanya....setelah itu mas Salman bisa observasi berapa tempertaure range dari tube nya...

setelah barulah pemilihan materials....tapi coba dulu berapa cholirde dan temperaturenya ...baru nanti saya indikasi materials apa yg bisa digunakan utk tube nya.

Tanggapan 23 - Antoni Ginting

*Mas Salman,
*Apakah pitting korosi terjadi merata disepanjang outer tube? dan disemua tube ?
*Untuk material shellnya apa ? *

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...