Skip to main content

Kayu Boom Rest Crane

Fungsi kayu agar sewaktu boom rest tidak ada kontak metal dengan metal yang bisa merusak boom atau menimbulkan percikan api.
mungkin bisa digunakan kayu batang kelapa, karena kayu kelapa lumayan tahan cuaca dan atmosfer laut..


Tanya - Muktiadi Rahardjo


Dear rekan-rekan Migas,

Saya sedang mencari kayu Ulin untuk boom rest crane di offshore. Mohon advice vendor atau cara "menyiasati" karena sepengetahuan saya kayu ulin (atau kayu besi) ini sekarang adalah jenis yang dilindungi.
Akan tetapi spesifikasi ini sudah termaktub di dalam kontrak kami dengan end user.

Apakah kayu memiliki spesifikasi mechanical properties sama halnya dengan baja, dll? Apakah interchangeable dengan kayu jenis lain? Serta apakah harus lewat Perhutani untuk mendapatkan sertifikasinya?
Tidak efektif menurut saya bila harus beli bermeter2 kubik sementara pemakaian boom rest dikali jumlah platform tidak terlalu banyak. serta pengolahan jenis kayu yang super keras ini juga agak sedikit complicated.

Terima kasih banyak sebelumnya atas informasi dan advice-nya. Mohon maaf bila pertanyaannya terlalu mendasar atau OOT.


Tanggapan 1 - Jurie Sulistio Kumara
Pak Mukti,
cari persamaan kelas kuat kayu. kayu kelas merupakan tingkat ketahanan alami suatu jenis kayu terhadap kekuatan beban/mekanis. Ulin bisa di kategorikan golongan kayu kelas I, persamaannya bisa kayu jati, bangkirai, sonokeling, dll.
Kalau masih kesulitan, alternatif mungkin bisa menggunakan hard rubber/  rubber fender atau material sebangsa teflon.

Mohon maaf jika kurang berkenan.


Tanggapan 2 - Teguh Santoso

Fungsi kayu agar sewaktu boom rest tidak ada kontak metal dengan metal yang bisa merusak boom atau menimbulkan percikan api.
mungkin bisa digunakan kayu batang kelapa, karena kayu kelapa lumayan tahan cuaca dan atmosfer laut..


Tanggapan 3 - hotna70
Mungkin next kalau itu digunakan terus menerus(sering)apa tdk dicoba dgn bahan Rubber yg kekenyalannya khusus spt digunakan pada dermaga2 yg biasa disebut karet mati? Bentuknya mungkin bisa special order?


Tanggapan 4 - arief rachman

Pak Muktiadi,

Kayu juga memiliki properties pak,
coba lihat di:
http://tropix.cirad.fr/asia/asia.html

saya belum ketemu spec Ulin, tapi seingat saya Ulin memiliki SG >0.9 yang cukup mendekati mungkin BANGKIRAI (se-kelas dengan ULIN yang ber kelas Awet I, sesuai SNI 03-6839-2002) BALAU, JATI juga bisa jadi pilihan.
dan kayu juga interchangeable, konskuensi hanya durabilitynya yang menurun saya rasa.


Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Penggunaan Hydrostatic Test & Pneumatic Test

Pneumatic test dengan udara (compressed air) bukan jaminan bahwa setelah test nggak ada uap air di internal pipa, kecuali dipasang air dryer dulu sebelum compressed air dipake untuk ngetest.. Supaya hasilnya lebih "kering", kami lebih memilih menggunakan N2 untuk pneumatic test.. Tanya - Cak Ipin  Yth rekan-rekan milis Saat ini saya bekerja di power plant project, ditempat saya bekerja ada kasus tentang pemilihan pressure test yang akan digunakan pada pipa Instrument, Pihak kontraktor hanya melakukan hydrostatic test sedangkan fluida yg akan digunakan saat beroperasi adalah udara dimana udara tersebut harus kering atau tidak boleh terkontaminasi dengan air, pertanyaan saya : 1. Apakah boleh dilakukan hydrostatic test pada Instrument air pipe?? 2. Jika memang pneumatic test berbahaya, berapa batasan pressure untuk pneumatic test yg diijinkan?? Mohon pencerahan dari para senior, terima kasih. Tanggapan 1 - Apriadi Bunga Cak Ipin, Sepanjang yang saya tahu, pneum