Skip to main content

Menghilangkan Lumut

Cara menghilangkan dan melarutkan lumut menggunakan sodium hypochlorite dosis 1.5 ppm. Untuk membunuh microorganisme, kemudian setelah itu dilakukan injeksi larutan SMBS, untuk menangkap free residual chlorine yang tersisa dari injeksi chlorine. Sehinnga membrane RO menjadi aman. Untuk injecksi SMBS bisa menggunakan instrumentasi ORP analyzer online, sehingga parameter residual chlorine akan terus termonitor dan membrane RO akan menjadi aman, lebih bagus lagi kalau ada interlock untuk ORP analyzer tersebut.


Tanya - Sivera ublik


Unit Reverse Osmosis kami menggunakan hardened fiberglass untuk sistem perpipaan yang mengalirkan air, baik bahan baku maupun produk.

Setelah setahun beroperasi, ternyata tumbuh lumut di dalam pipa tersebut. Memang perpipaan tersebut terkena sinar matahari.

Mohon masukan rekan-rekan, bagaimana cara menghilangkan dan melarutkan lumut tersebut ?
Secara teori bisa digunakan Natrium/Sodium Hypochloride (untuk menghilangkan), tetapi membrane RO tersebut tidak boleh terkena Chlorine/Chloride.
Adakah bahan kimia lain yang bisa digunakan?



Tanggapan 1 - Andriawan

Sila pasang atap saja (sinar tdk tembus ke dalam pipa) atau pipa nya di ganti PVC (apakah pipa PVC diijinkan dlm sistem RO?) chemical tidak banyak membantu karna akan merusak membran RO nya.
laju alir dalam pipa juga perlu di perhatikan, jika dibawah batas/ tidak turbulen, bibit lumut akan mengendap di dinding pipa.
 
apakah di membrannya tumbuh lumut juga?


Tanggapan 2 - hadiwinoto_soedar

FYI > RO biasa dipakai untuk offshore, dengan bahan baku air laut dimana tentu mengandung garam (NaCl ?). Coba pipanya diganti yg tdk tembus sinar matahari atau bapak cat pipanya dengan cat hitam atau diatasnya dipasang roop.


Tanggapan 3 - M Riduan Adhael

Pakai sodium hypochlorite saja dosis 1.5 ppm,pak. Untuk membunuh microorganisme, kemudian setelah itu dilakukan injeksi larutan SMBS, untuk menangkap free residual chlorine yang tersisa dari injeksi chlorine. Sehinnga membrane RO menjadi aman. Untuk injecksi SMBS bisa menggunakan instrumentasi ORP analyzer online, sehingga parameter residual chlorine akan terus termonitor dan membrane RO akan menjadi aman, lebih bagus lagi kalau ada interlock untuk ORP analyzer tersebut.

Proses tersebut digunakan di unit WTP di pabrik saya,pak.


Tanggapan 4 - Sivera ublik


Terima kasih pak Andriawan dan pak Riduan atas masukannya.

@ pak Andriawan :
Untuk ke depan, kami memang akan menutupi hardened-fiberglass tersebut dengan
isolasi hitam agar tidak tumbuh lumut lagi.
Suhu air hasil sekitar 40 C, jadi sebenarnya menggunakan PVC pun tidak masalah.

@pak Riduan :
Terima kasih sarannya. Apakah dengan menggunakan sodium hypochlorite lumutnya
akan mati kemudian larut?
Atau hanya mati saja dan masih berada di piping :) ?

Pencerahannya ya pak....


Tanggapan 5 - adam radiman


Pak Riduan,

Sekadar sharing. Injeksi Hypochlorite (setahu saya)hanya bisa dilakukan sebelum memasuki Membran. Karena membran terutama dapat dengan mudah rusak karena cl yang ada dalam air. oleh karena itu diinjeksikan SMBS di umpan Membran, untuk mencegah terjadinya chlorine attack pada membran.


setahu saya membran punya toleransi yang terbatas terhadap Cl, kalau tidak salah ingat, sekitar 200 - 1000 ppm.jam atau toleran terhadap 1 ppm selama 200 – 1000  jam terpapar dengan Cl.

mungkin untuk menurunkan pertumbuhan lumut bisa dilakukan dengan melakukan back wash secara rutin dan menggunakan biocide non oxydizing.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Penggunaan Hydrostatic Test & Pneumatic Test

Pneumatic test dengan udara (compressed air) bukan jaminan bahwa setelah test nggak ada uap air di internal pipa, kecuali dipasang air dryer dulu sebelum compressed air dipake untuk ngetest.. Supaya hasilnya lebih "kering", kami lebih memilih menggunakan N2 untuk pneumatic test.. Tanya - Cak Ipin  Yth rekan-rekan milis Saat ini saya bekerja di power plant project, ditempat saya bekerja ada kasus tentang pemilihan pressure test yang akan digunakan pada pipa Instrument, Pihak kontraktor hanya melakukan hydrostatic test sedangkan fluida yg akan digunakan saat beroperasi adalah udara dimana udara tersebut harus kering atau tidak boleh terkontaminasi dengan air, pertanyaan saya : 1. Apakah boleh dilakukan hydrostatic test pada Instrument air pipe?? 2. Jika memang pneumatic test berbahaya, berapa batasan pressure untuk pneumatic test yg diijinkan?? Mohon pencerahan dari para senior, terima kasih. Tanggapan 1 - Apriadi Bunga Cak Ipin, Sepanjang yang saya tahu, pneum