Skip to main content

Wonderware Intouch7.0 to Web

Upgrade ke versi Wonderware yang lebih baru mungkin perlu diconsider kalau harga upgrade-nya relatif murah melihat kompleksitas karena sampai harus porting dari DDE ke  sama-sama Wonderware.

Tanya - ardifeb@ptcpi


Temen2 yg baik,
Barangkali ada temen2 yg punya pengalaman. Kalo halaman2 di WW Intouch7.0 sudah bisa dipublish lewat web apa belum? Kaya2nya sih belum bisa ya (baru yg 7.1 aja), kalau belum bisa bagaimana caranya? Apa bisa diakal2i? Apakah bisa kita membuat page yg memperoleh nilai obyek yg realtime dari NetDDE? atau mungkin ada cara lain? Ada rencana mau membuat dashboard beberapa plant yg ditampilkan di satu halaman web, tapi saya belum tau apa memungkinkan dilakukan pakai WW Intouch7.0. Beberapa plant itu susah dirangkum dalam satu engineering server (lumayan), tinggal menampilkan variabel2/tag2 di engineering server itu ke dalam web. Bagaimana yaaaa...kira2 bisa apa enggak?


Tanggapan 1 - aam@softhome


# Solusi 1
   Anda bisa gunakan toolsnya wonderware ( Suite Voyager ).  Dengana fasilitas terbatas

# Solusi 2
Dengan memakai Net DDE  saya rasa itu sangat memungkinkan Tapi dengan syarat  anda gunakan aplikasi custimise untuk baca DDE-nya bisa dengan OCX, DCOM dsb. Bisa diseuai dengan keinginan. Cuman belum stabil di Net DDE-nya

# Solusi 3
Atau kalau mau lebih simple Bisa gunakan OPC JAdi dari Wonderware 7.0 ( DDE ) di porting ke OPC nah dari OPC lebih mudah dibaca ke Web. ( ada aplikasi namanya DDE to OPC ) Sedang untuk aplikasi web-nya yang support OPC anda bisa browse di Internet.

Semoga membantu


Tanggapan 2 - arief_rahman@singgar-mulia

Upgrade ke versi Wonderware yang lebih baru mungkin perlu diconsider kalau harga upgrade-nya relatif murah melihat kompleksitas karena sampai harus porting dari DDE ke  sama-sama Wonderware.


Tanggapan 3 - waskita@wifgas


Rekan-rekan Trimaxindo mungkin bisa memberikan pencerahan. Silahkan.


Tanggapan 4 - andoko@trimaxindo


Kami telah mengirimkan email via japri ke Bp. Ardhi Febrian untuk menanyakan
beberapa pertanyaan sebelum memberikan beberapa alternatif solusi.


Tanggapan 5 - IDermawan@mcdermott


saya tertarik untuk belajar instrument design ,kira2 tentang : sizing instrument menggunakan standar ASME VIII,API, ISA,AGA,dll. simulasi proses make Software Hysis sizing instrument make Software Instrucal   Sizing Control Valve make Sofware nya FISHER,NELES, FLOWSERVE atau DRESSER Sizing Relief Valve make Software nya AGCO CROSBY atau DRESSER Sizing Orifice make Softwarenya DANIEL instrument design make Software intools, dll. dimana ya saya bisa mendapatkan dokumen2 dan software2 tsb secara gratis  untuk tujuan belajar


Tanggapan 6 - WKundono@mcdermott


Pak Imam,

Untuk belajar instrument khususnya sizing, anda bisa mendapatkan beberapa free software sizing lewat internet. Saat mempelajari software tersebut, akan lebih baik kita tahu dulu atau sekalian mempelajari dasar-dasar sizingnya, misalnya untuk sizing PSV sekalian membaca API RP520 Part I dan sizing control valve ISA-75.01. Jangan lupa untuk mendapatkan user's guidenya. Hyperlink berikut hanya beberapa software sizing yang bias didownload free dari internet. Masih banyak software sizing untuk jenis-jenis instrument yang lain dari bermacam-macam vendor yang tersedia di internet. Untuk Control Valve - Fisher:
http://www.emersonprocess.com/FISHER/products/firstvuesizing/firstvuesizing. html
Untuk PSV - Consolidated:http://www.dresser.com/internet/businessunits/measurement/subunits/consolida ted/SRVS6dot1Installation.zip
Untuk beberapa software sizing yang tidak tersedia di internet, biasanya kita bisa mendapatkannya dari lokal agen.


Tanggapan 7 - nugrohowibisono


Dear members,

Saya setuju dengan dengan pak Warih, software adalah tools yg sifatnya membantu, "ide" dibalik software itu yg patut dicermati (i.e : API-520, AGA-3). saya jadi teringat kata banyak pakar di milis ini : garbage in, garbage out..

Software sizing yg tidak vendor-oriented (seperti Instrucalc) tidak gratis alias bayar lumayan mahal, seingat saya dalam posting bulan kemarin,ada member milis ini yg hendak membeli (Pak Amirsyah Pohan dari Cegelec kalau tidak salah). Cuma, kayaknya harus
"hati-hati"... what you see is not always what you get.. hehehe.. (silahkan dilihat rangkuman diskusi teknis bulan november 2003).

Software sizing yg vendor oriented anda bisa request ke vendor supaya dikirimkan.

Kalau software simulasi proses seperti Hysys dari Aspentech-Hyprotech ini juga tidak gratis. Info dari teman sih untuk Hysys versi 3.1 harganya US$ 60,000 untuk lisensi 5 tahun. Belajarnya bisa dari  teman-teman process engineer, atau ikut trainingnya Hysys (sepertinya juga tidak murah, maaf kalau kurang lengkap info-nya, ga pernah ikutan siih). Untuk instrument/control engineer, tools yg sangat menarik adalah Controller Operations (Split, Ratio, PID, MPC), dalam Dynamic Mode. Kita bisa nyoba2 berbagai perubahan kondisi operasi (seperti perubahan pressure, temperature, flow, set point,dll) dan perubahannya bisa kita amati dalam bentuk grafik (menyerupai tampilan HMI di DCS, ada face plate-nya segala).

Mengenai software yg bajakan... hmmmmmm...kayaknya no comment aja deh... nanti saya kena "tilang" pak pulisi...


Tanggapan 8 - IDermawan@mcdermott


Terima-kasih atas jawaban webi juga mas warih

Saya jd lebih tertarik , Kira2 bagaimana sih gambaran ketika kita melakukan engineering design itu ? Misalnya ingin mendesign suatu plant, Hasil akhirnya kan berupa drawing2 dan dokumen2  Misalnya :PFD,P&ID,cause effect chart,dll.

Pertanyaannya bagaimana proses kerjanya hingga dihasilkan design PFD ,P&ID Cause & effect chart,dll.???

Klo bayangan saya (cmn bs membayangkan krn belum pernah sih, soalnya sekarang posisinya di konstruksi ,jd tugasnya mengimplementasikan suatu design tertentu),mohon dikoreksi klo salah :

1. membuat gambar P&ID,
di P& ID terlihat ada control loopnya baik untuk proses control maupun untuk safety, dari P&ID bs dibuat Instrument Index,cause effect chart,dll.

2. melakukan pemilihan proces instrument (sensor,transmitter,final element)menggunakan standar internasional/software instrucalc/software vendor - hasil akhirnya diperoleh datasheet, cuman brsn saya dapat software instrucalc versi ujicoba(pressure dan temperaturnya tdk bs diubah), banyak data yg harus diinput ke instrucalc tsb. Data2 tsb apakah dari process engineer ? bagaimana process engineer memperoleh data tsb, apakah dari software hysis ?

3. melakukan pemilihan safety instrument(safety instrument system)  bagaimana ya caranya menentukan design untuk tujuan safety (apakah pake   hazop,dll.)

4. melakukan pemilihan DCS dan PLC yg bikin program di softwre PLC/DCS apakah kadangkala bisa dikerjakan oleh instrument designer juga 

5.apa lagi ya tugasnya


Tanggapan 9 - cahyo@migas-indonesia


Mas Darmawan,

setahu saya, perusahaan sekelas Mcdermott harusnya punya software yang  disebut di bawah plus referensinya. Saya kira rekan anda, seperti Mas Fauzi  Jauhari, Mas Swastioko Budhi atawa Begawan Don Sardjono bisa membantu anda  mencarikannya.

....sssst.....saya cuma nitip satu saran saja. Pada dasarnya sofware itu  bodoh! Maksud dia dibuat sebenarnya cuma satu, yaitu mempermudah kita2 yang  sudah males ngitung detil ini. Jadi, sebaiknya, sebelum memakai semua  persamaan2 tersebut, kenali dulu prinsip dasarnya. Dari situ, bisa di cek  asumsi2 persamaan2 yang digunakan. orang bijak bilang, garbage-in garbage  out.


Tanggapan 10 - dirman.artib@amec


Saya juga nitip....
 
Software apapun harus diverifikasi dan divalidasi sebelum digunakan. Pelaksanaan re-verifikasi dan re-validasi juga perlu direncanakan, karena akan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir, peraturan, code serta industrial practices, etc.
 

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...