Skip to main content

Pengelasan Material ASTM A.514 dan A.516

MATERIAL   A.514 adalah jenis Material yang mempunyai Yield Strength yang tinggi dimana material ini termasuk kategori Welded Structur dengan product form PLATE. Material ini mempunyai beberapa grade yang sering digunakan untuk konstruksi atau manufacturer Vessel maupun Boiler adalah Grade F.
Dimana material ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : Yield Strength nya 785 - 895 N / mm2 dengan Tensile Strength 690 N / mm2. Material ini mempunyai equivalent dengan JIS = SHY 70 atau kalau dengan DIN = St - 70 - 2.
MATERIAL A. 516 adalah jenis material Mill Steel dimana PAK BOS ..... kan sudah Familiar dengan material jadi tidak perlu saya sebutkan lagi.

Tanya - DARMAYADI darma@adhireksa


Rekan Milis Migas,
Mohon masukannya, salah satu klien saya bertanya tentang :
Beliau ingin menyambung/mengelas material ASTM A.514 dengan Material A.516.
kawat las yang digunakan AWS berapa ? Kemudian apa dasar nya menggunakan AWS itu ?
masukan dari rekan-rekan milis sangat diharapkan


Tanggapan 1 - novembri_limo_singkek@rubycon


Pak Damaryadi

Informasinya mungkin kurang lengkap.
Mereka  ngelas apa dulu.
Untuk beberapa code dan class spt  ASME VIII,API 1104, AWS D1.1 mensyaratkan beda beda. Pergantian material dan filler metal adalah essential variable. Artinya spt API 1104  pergantian filler metal dalam satu group untuk material Yieldnya kecil atau sama dengan 65.000psi boleh, sedangkan
Untuk material di atas 65 000 psi tidak boleh ada pergantian filler metal dari group satu ke dua atau ke tiga. Dan AWS no-nya pun nggak boleh pindah.
Artinya filler metal A5.1 boleh diganti cuma untuk A5.1 juga tidak boleh ke A5.5.
Makanya Pak mungkin perlu di informasikan dia ngelas apa ? PV, Piping, Konstruksi, atau apa. kalau itu sudah di ketahui kita bisa lihat aturan mainnya bagaimana. Disana disebutkan juga variabel variabelnya bagaimana mereka mengatur.

Saya harap informasi ini bisa membantu.


Tanggapan 2 - DARMAYADI darma@adhireksa


Pak Novembri,
Mereka memproduksi Boiler.
Data lainnya saya nggak punya....
Terima kasih atas tanggapannya


Tanggapan 3 - qaqcptmeco ptmeco@meco


MATERIAL   A.514 adalah jenis Material yang mempunyai Yield Strength yang tinggi dimana material ini termasuk kategori Welded Structur dengan product form PLATE. Material ini mempunyai beberapa grade yang sering digunakan untuk konstruksi atau manufacturer Vessel maupun Boiler adalah Grade F.
Dimana material ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : Yield Strength nya 785 - 895 N / mm2 dengan Tensile Strength 690 N / mm2. Material ini mempunyai equivalent dengan JIS = SHY 70 atau kalau dengan DIN = St - 70 - 2.
MATERIAL A. 516 adalah jenis material Mill Steel dimana PAK BOS ..... kan sudah Familiar dengan material jadi tidak perlu saya sebutkan lagi. Kalau kepingin tahu ceritanya material ntar kalau ke SURABAYA bisa CURHAT ke saya. (He . He. He )

BAGAIMANA NYAMBUNGNYA MATERIAL INI ?
Pak Bos karena material A.514 mempunyai KELAS TENSILE 100 Ksi disambung dengan material yang mempunyai KELAS TENSILE 70 / 60 Ksi maka sesuai dengan kaidah pengelasan dengan diambil dengan TENSILE YANG LEBIH TINGGI dalam hal ini kita ambil KELAS 100 Ksi. ( mungkin bisa menggunakan Produk YANG PAK BOS PUNYA seperti ATOM T  dari ALLOY ROD atau kalau chosun apa yah ????? Pak Bos kan udah tahu equivalentnya dengan Chosun kan) Perlu diperhatikan mungkin di Pasaran kalau nggak salah untuk produk jenis ini ada 2 kali dan ingat diperhatikan Yield Strengthnya.

Saya punya pengalaman dengan kasus yang sama  kemarin cuman materialnya beda tapi kelasnya sama untuk LPG Transport saya coba pakai KELAS TENSILE 90 Ksi mencapai KELAS TENSILE 100 Ksi. ( Sorry Bos Nggak Pakai ATOM ARC T soalnya beda tensile dengan material yang rendah sangat jauh sekali bisa naik 115 - 120 Ksi ).

Pak Bos sekalian mau shearing untuk jadi Supplier Consumable Welding tolong Via Japri ajach jangan pakai Jalum TABU.

Demikian info yang bisa saya sampaikan.


Tanggapan 4 - DARMAYADI darma@adhireksa

Fak Faridh
Terima kasih atas pencerahannya, sangat mendetail dan mudah untuk memahaminya.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...