Skip to main content

Penggunaan SCADA System di Oil & Gas

Ada beberapa peralatan/istilah yang lazim digunakan dalam Control System, yaitu:
SCADA (Supervisory, Control, and Data Acquisition)
HMI/MMI (Human/Man Machine Interface)
PLC (Programmable Logic Controller)
DCS (Distributed Control System
Remote I/O (Input/Output)
Signal Conditioning
Data Transferred Media (Coaxial Cable, Optic Cable, Radio Freq)
Processor, Memory(RAM/ROM) ..dst 

Tanya - Frenky Norman Frenky_norman


Dear rekans yang terhormat,
 
Saya  masih awam tentang SCADA system yang digunakan di Oil & Gas.Apakah  ada diantara diantara rekan2 yang dapat memberikan penjelasan tentang  sistem ini dan cara kerjanya? Kemudian bagaimana keterkaitannya dengan  Nodal Analysis dan Production Networking?
  Kira2 dimana saya bisa mendapatkan referensi tentang sistem ini?
 
  Sekiranya ada rekans yang bisa membantu saya ucapkan terima kasih.
 

Tanggapan 1 - Ariyo Bowo male_moeslim


Pak Frenky
  
  Sedikit komentar dari saya ;
  
  Setau saya pengertian Scada itu hanya istilah saja, misalkan kita ingin dapat mengetahui kerusakan listrik di suatau daerah secara jarak jarak jauh, dengan menggunakan sofware C++ misalkan dan aoutput tersebut kita teruskan ke suabuah hardware controller untuk di teruskan ke jaringan listrik, sehingga kita dapat mengetahui di titik mana yng terdapat gangguan sehingga kita dapat seminimal mungkin mengantisipasi gangguan tersebut.
  
  sepengetahuan saya itu sudah dapat dikatan suatu sistem SCADA, mudah -mudahan dapat menjadi gambaran.
  
  Dengan sedikit pengetahuan yg saya miliki, mudah - mudahan dapat menjadi sedikit gambaran, dan saya juga minta maaf jika pengertian saya mengenai SCADA ternyata salah, mohon pencerahan dari rekan - rekan senior, terimakasih.


Tanggapan 2 - Imam Mursid@ptcs

Semoga Bisa membantu

      http://ref.web.cern.ch/ref/CERN/CNL/2000/003/scada/
      http://www.webopedia.com/TERM/S/SCADA.html
      SCADA
            Last modified: Wednesday, September 19, 2001

      Acronym for supervisory control and data acquisition, a computer system for gathering and analyzing real time data. SCADA systems are used to monitor and control a plant or equipment in industries such as telecommunications, water and waste control, energy, oil and gas refining and transportation. A SCADA system gathers information, such as where a leak on a pipeline has occurred, transfers the information back to a central site, alerting the home station that the leak has occurred, carrying out necessary analysis and control, such as determining if the leak is critical, and displaying the information in a logical and organized fashion. SCADAsystems can be relatively simple, such as one that monitors environmental conditions of a small office building, or incredibly complex, such as a system that monitors all the activity in a nuclear power plant or the activity of a municipal water system. SCADA systems were first used in the 1960s


Tanggapan 3 - Ivan Taufan@klaras


Pak Frengky & Pak Aryo,

Anda bisa mendapatkan cukup informasi mengenai SCADA pada link berikut:
1. http://www.scadanews.com/
2. http://en.wikipedia.org/wiki/SCADA

Semoga membantu.


Tanggapan 4 - Arief Pramono


Pak Frengky,
ini juga bisa.               
http://matrikonopc.com/index.html
semoga bermanfaat.


Tanggapan 5 - hendra ST


Mau coba nebeng, sebenarnya pada dasarnya sistem SCADA di industri (seperti PLN dll) dan di oil and gas sebenarnya sama. Hal itu terbagi menjadi 3 bagian besar yaitu device (yang dikontrol ataupun yang ngasi indikasi+RTU), kemudian media komunikasi (data2 dari remote area bisa ditransmit melalui media komunikasi ke control centre seperti JTT, radio dan fiber optic, biasanya Jaringan Tegangan Tinggi pada PLN) kemudian sebuah alat penerima yang bisa membaca data2 yang dikirim dari remote area seperti LMU pada JTT yang diteruskan keradio bila menggunakan JTT dan setelah itu diteruskan ke RTU yang ada dicontrol centre dan dilanjutkan kedisplay PC...Kalo persoalan data2 apa yang akan ditransmit itu tergantung kebutuhan pada saat mendesain, misalnya pada PLN biasanya Circuit breaker, disconnecting switch, line isolator dan alarm2 yang lain seperti DC faulty, ground fault dll, begitu pula kalo di oil and gas biasnya pressure, flow, temperature dll...Mungkin ini bisa sedikit mencerahkan,
 mudah2an bisa membantu, mohon koreksinya kalau salah...


Tanggapan 6 - munawir@indospec


Ikut nimbrung neh,

Sebelumnya, perlu diketeahui bawah ada beberapa peralatan/istilah yg lazim digunakan dlm Control System, yaitu:
SCADA (Supervisory, Control, and Data Acquisition)
HMI/MMI (Human/Man Machine Interface)
PLC (Programmable Logic Controller)
DCS (Distributed Control System
Remote I/O (Input/Output)
Signal Conditioning
Data Transferred Media (Coaxial Cable, Optic Cable, Radio Freq)
Processor, Memory(RAM/ROM) ..dst 

Sependek yg saya tau bahwa Control System itu memiliki Hirarki/Tingkatan/Level dalam sistemnya, dan teknologi terbaru saat ini hirarki2 tsb sdh menjadi terintegrasi yg kemudian dikenal dgn istilah "Integrated System" (klo yg ini ntar pembahasannya bisa jd lebih lebar dan luas lagi).

Secara sederhana/gampangnya Hirarki-nya dibagi menjadi beberapa tingkatan:

Level 1 (yg paling bawah) adalah : Instrument, Motor, M/C (yg berhubungan secara langsung dgn Proses)

Level 2 : PLC / DCS, adalah perangkat yg spt halnya PC memiliki Processor, Memory, jg I/O  yg terkoneksi ke Equipment2 di Level 1.
Nah, Program2 itulah yg dibuat & diLoad oleh User ke Memory agar Processor meng-eksekusi perintah2 tsb melalui Remote I/O-nya.
Ada 2 type yaitu Analog dan Digital.

Level 3 : HMI/MMI (semacam Panel Digital) atau SCADA berupa Software yg terinstal di Computer/PC untuk membantu User memahami/mengawasi/mengontrol(value adjustment) proses yg berlangsung atau juga kondisi equipment di Plant melalui Layar Monitor (biasanya di Control
Room)  Selain itu data2 yg telah terbaca tersebut bisa disimpan/direcord/diLog dlm storage disk di PC, sehingga Trend dr proses atau equimpent bisa diketahui (per-day/per-week/per-month/ dst)

Kalau masalah bgmna hubngnya dgn Networking kemudian Analisa, maka kalau runtutkan dari level yg paling rendah itu adalah proses Signal Conditioning (Analog to Digital Converter/ADC, DAC, Signal Coding Methode, Profibus, Profinet, Controlnet,... dst) kemudian jika signal data2 trsbut sdh ter-Kondisikan/se-type spt halnya signal data komputer barulah kemudian itu urusannya Computer Networking (Client-Server)
Maaf kalo ada yg keliru, mungkin ada tambahan/koreksi dr rekan2 yg lain. 

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Penggunaan Hydrostatic Test & Pneumatic Test

Pneumatic test dengan udara (compressed air) bukan jaminan bahwa setelah test nggak ada uap air di internal pipa, kecuali dipasang air dryer dulu sebelum compressed air dipake untuk ngetest.. Supaya hasilnya lebih "kering", kami lebih memilih menggunakan N2 untuk pneumatic test.. Tanya - Cak Ipin  Yth rekan-rekan milis Saat ini saya bekerja di power plant project, ditempat saya bekerja ada kasus tentang pemilihan pressure test yang akan digunakan pada pipa Instrument, Pihak kontraktor hanya melakukan hydrostatic test sedangkan fluida yg akan digunakan saat beroperasi adalah udara dimana udara tersebut harus kering atau tidak boleh terkontaminasi dengan air, pertanyaan saya : 1. Apakah boleh dilakukan hydrostatic test pada Instrument air pipe?? 2. Jika memang pneumatic test berbahaya, berapa batasan pressure untuk pneumatic test yg diijinkan?? Mohon pencerahan dari para senior, terima kasih. Tanggapan 1 - Apriadi Bunga Cak Ipin, Sepanjang yang saya tahu, pneum