Pemakaian CFD sendiri bisa digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa,pengkondisian udara/HVAC, desain kompresor/pompa,propeller dll.. sedangkan data yang dapat diambil dari simulasi adalah pressure,temperature,mass flow rate,pressure gradient,velocity dll.
Untuk software yang lain bisa digunakan ANSYS atau Fluent-Gambit
Tanya - sindi puspita s
Dear All,
Mohon penjelasan singkat tentang CFD (Computational Fluid Dynamics) dan EFD (Engineering Fluid Dynamics) tentang aplikasi dan software2 yang mendukung.
Terima kasih
Tanggapan 1 - fadhli.halim@saipem
Ibu sindi,
contoh software CFD
-. CFDRC
-. FLUENT
-. STAR CD
Software yang mendukung nya
-. Gambit
-. Autocad
Tanggapan 2 - adhitya_m
Kebetulan pada Tugas akhir, saya menggunakan CFD. mungkin saya bisa share sedikit. CMIIW, Setahu saya EFD itu salah satu software terbaru CFD yang dikeluarkan flomerics( lengkapnya buka www.flomerics.com). sedangkan CFD sdri digunakan untuk memprediksikan fenomena aliran sebelum dilakukan eksperimen di lapangan sehingga dalam mendesain tidak asal2an. misalnya dalam desain propeller, untuk menekan kesalahan desain, dilakukan simulasi terlebih dahulu sebelum diproduksi sehingga kecil kemungkinan untuk melakukan kesalahan yang mengakibatkan cost produksi membengkak. Apalagi desain yang akan dibuat membutuhkan biaya yang cukup mahal, maka CFD bisa digunakan sehingga desain yang dibuat tidak mengalami kesalahan yang fatal. Sedangkan hasil dari simulasi itu akan mendekati keadaan sebenarnya jika kerapatan mesh pada saat pre design, semakin rapat semakin bagus namun tergantung kekuatan komputer yang digunakan juga. selain itu menentukan boundary condition pada saat akan simulasi juga menentukan hasil simulasi.
Pemakaian CFD sendiri bisa digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa,pengkondisian udara/HVAC, desain kompresor/pompa,propeller dll.. sedangkan data yang dapat diambil dari simulasi adalah pressure,temperature,mass flow rate,pressure gradient,velocity dll
Untuk software yang lain bisa digunakan ANSYS atau Fluent-Gambit
Sekian dulu, mohon ditambahi kalo ada yang kurang.. terima kasih
Tanggapan 3 - aris prasetiyo
Dear Mrs Sindi,
hanya ingin share...
Kebetulan kemaren TA saya memakai metode CFD, untuk mengukur tekanan fluida, kecepatan fluida dan suhu fluida yang berada di bagian belakang Kapal.
Software yang saya gunakan adalah Ansys CFX 11.0
penunjang dari software ini adalah
1.AutoCad (untuk penggambaran model dan pencatatan koordinat tiap titik yang krusial),
2.Msc Patran (untuk penggambaran model), karena menggambar di patran menggunakan sistem koordinat maka untuk input koordinat yg didapat dari autocad diatas sangat penting.
Setelah model yang diinginkan FINISH, maka di import ke Ansys CFX, setelah itu baru kita solver dan kita cek berbagai parameter yang kita inginkan, misal luas area, volume, tekanan, suhu, kecepatan fluida. Yang mengsyikan adalah, penggambaran vektor (gaya) sangat jelas. sehingga nampak sekali putaran fluida (air) di belakang kapal.
Sekian sedikit ilmu yang saya dapat..
semoga berguna buat ibu sindi.
-Pras
NB: ada berbagai macam software dengan metode pengerjaan yang brbeda pula. Untuk EFD saya belum tahu tentang hal itu...mungkin yang lain bisa share..Thanks
Tanggapan 4 - Aswiandi Salam
Ibu Sindi yth,
semoga bisa membantu untuk informasi,
pertama kali CFD itu digunakan oleh bidang aerodinamik untuk model aliran udara disekitar wing atau benda dan nantinya dapat menghitung drag/gaya tahan dan lift dan dasar perhitungannya adalah rumus energy dalam fluida yaitu Naviers Stokes Equation. Sedangkan model numeriknya masih pakai yang disebut metoda panel (panel methode) dan ini biasanya menggunakan persamaan Laplace dangan memodelkan benda sebagai kulit luar saja. Permodelan matematiknya biasa disebut Vortex/doublet Lattice. Kemudian darisini dapat dihasilkan vektor kecepatan pada setiap titik di kulit luar tersebut. Dan sulosi ini hanya berlaku pada aliran fluida steady dan non viscous. Nah berdasrakan kekurangan itu maka mulai muncul software yang dapat menghitung fluida unsteady dan viscous. Dari situ mulai muncul perhitungan berdasarkan FEM (finite element method) yang tadinya berkembang pada analisa rigid body, tapi sekarang FEM mulai masuk kedalam analisa fliuda yang jelas sangat berbeda. Maaf mungkin sudah terlalu panjang nanti yang baca malah bisa bosan, terima kasih.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesilakan bapak-bapak dan mas-mas lihat di blognya mas fauzan : http://fauzanahmad.wordpress.com/ dan pakar CFD kita http://www.kepakaran.ui.ac.id/detail_profil.php?id=986
ReplyDelete