Skip to main content

Mill Certificate or Inspection Certificate

"Mill certificate itu adalah certificate produk yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat. Certificate tersebut adalah bukti verifikasi bahwa produk tersebut melewati proses inspeksi-inspeksi dan uji-uji sesuai dengan standard yang telah ditetapkan (atau yang diminta pelanggan). Gabungan dari berbagai macam inspection certificate selama proses pembuatan produk tersebut telah diverifikasi lewat quality assurance system dari pabrik tersebut, jika telah lengkap dan sesuai dengan standard dimaksud, maka dikeluarkan lah mill certificate."


Tanya - Hadi Muttaqien

Dear rekan milis,

Ada yang tau gak perbedaan dan kesamaan antara Mill Certificate dengan Inspection Certificate, karena isi kedua nya koq sama ya? untuk linepipe kedua istilah/sebutan itu isi-nya sama, yaitu komposisi kimia. Dan kenapa sebutannya beda ya? dan yang bener itu yang mana sih?


Tanggapan 1 - Adhi Fadilah


Pak Hadi,

Pada umumnya kita menyebut Mill Certificate karena certificate tersebut dikeluarkan oleh pipe mill (mis: untuk linepipe) namun title dari cerificate tersebut adalah Inspection Certificate.

Inspection Certificate itu sendiri biasanya ada 2:

Pertama; Inspection Certificate yang di dalamnya tertulis informasi mengenai; Tensile Test Report, Impact Test Report dan Drop Weight Tear Test Report untuk setiap Heat No. dan Test Pipe No. (tidak semuanya, random test sesuai requirement-nya)

Kedua; Inspection Certificate yang di dalamnya tertulis informasi mengenai; Chemical Composition Report untuk setiap Heat No. dan Test Pipe No. (tidak semuanya, random test sesuai requirement-nya)

Mudah-mudahan dapat membantu, dan mohon koreksi dari rekan lain jika saya keliru.


Tanggapan 2 - Denil Zilfia


Pak Hadi,
Mill Certificate adalah initial certificate dari suatu produk yg kita beli (mis. Pipa, plate dsb). Referensi yg umum untuk Metallic Product ini bisa anda lihat di Standard BS EN 10204.

Sebenarnya logikanya semua Mill Certificate adalah merupakan Inspection Certificate, tetapi setiap Inspection Certificate belum tentu merupakan Mill Certificate.

Dari standard BS EN 10204 ini ada berbagai macam Inspection Certificate, yaitu :

Type 2.1 Declaration of compliance with the order
Type 2.2 Test report
Type 3.1 Inspection certificate
Type 3.2 Inspection certificate 3.2 : Statement of compliance with the order, with indication of results of specific.
Sebagai contoh, certificate dari hydrostatic test pressure untuk pipa-pipa yg sdh ditest ulang oleh pihak stockist merupakan inspection certificate saja.

Atau contoh lain di lapangan, dikeluarkan certificate lolos hydrotest, UT atau RT, ini merupakan bentuk dari Inspection Test Certificate/report juga.

Demikian, silahkan yg lain menambahkan.


Tanggapan 3 - Dirman Artib


Mill certificate itu adalah certificate produk yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat. Certificate tersebut adalah bukti verifikasi bahwa produk tersebut melewati proses inspeksi-inspeksi dan uji-uji sesuai dengan standard yang telah ditetapkan (atau yang diminta pelanggan).
Gabungan dari berbagai macam inspection certificate selama proses pembuatan produk tersebut telah diverifikasi lewat quality assurance system dari pabrik tersebut, jika telah lengkap dan sesuai dengan standard dimaksud, maka dikeluarkan lah mill certificate.

Mungkin saja produk-produk tersebut akan dijahit "install, construct" di lapangan, maka penjahit/pemasang "installer/constructor" akan menyelenggarakan aktivitas-aktivitas verifikasi lain pada tahap-tahap yang direncanakan dalam ITP (Inspection and Test Plan) seperti menyelenggarakan lagi inspeksi saat barang diterima untuk memastikan apakah benar yang dipesan dan didefinisikan dalam informasi enjiniring (specification, material requisition, PO) sudah sesuai. Tidak tertutup kemungkinan verifikasi dilakukan juga saat tahap-tahap penjahitan seperti inspeksi saat proses pengelasan, pembautan, angkut-angkat-pasang "erection". Bahkan diperlukan uji-uji/test-test lain saat comissioning seperti hydrotest (untuk pipe, tank & vessel), continuity & insulation test & HIPO test (untuk kabel-kabel dan peralatan elektrikal & instrument), function test (untuk alat/instalasi peralatan kontrol). Semua inspection record/certificate, test record/certificate akan merupakan bukti penyelenggaraan quality assurance system yang sudah direncanakan. Dan akhirnya, jika di sector oil&gas yang merujuk kepada SK Dirjen Migas No. 84-K-DJM-1998 maka semua bukti tersebut akan menjadi bukti yang akan diverifikasi lagi oleh pihak Migas untuk mendukung dikeluarkannya SKPP/SKPI (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Peralatan/Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi) oleh Direktur Jenderal Migas.

Jadi itu lah tahap proses verifikasi (inspeksi dan uji) yang akhirnya adalah sertifikat kelayakan oleh Indonesian Authorised. Di luar negeri prosesnya juga hampir sama, yang mungkin beda hanya rencana dan metode inspeksi/uji spesifik menurut perundang-undangan mereka.


Tanggapan 4 - Indra Prasetyo


Mas Dirman/rekan-rekan,
Kalau mau buat surat permohonan untuk sertifikasi instalasi pipeline ke MIGAS ditujukannya ke siapa dan direktorat apa ya? (sekalian alamatnya di Plaza Centris lantai berapa dan no.fax-nya berapa).

Terima kasih atas bantuannya.


Tanggapan 5 - Hadi Muttaqien


Pak Denil, Om Adhi Fadillah,

Thank's terhadap tanggapan bapak2 diatas,
Perbedaan persepsi antara Mill Certificate dan Inspection Certificate yang saya peroleh pada dokumen2 untuk lampiran Berita Acara Uji Hydrostatic Test Pipeline telah menyebabkan kami harus membuat statement bahwa Mill Certificate dan Inspection Certificate adalah sama/identik, dengan lampiran dokumen2 pendukung. Kepada rekan2 diatas sekali lagi saya ucapkan terimakasih, karena telah memberikan informasi tambahan yang bisa menguatkan argumen kami.


Tanggapan 6 - Hadi Muttaqien

Thanks pak Dirman untuk tanggapannya.
Untuk pak Denil, saya sudah mendapatkan BS EN 10204:1991. Tapi bila ada yang punya BS EN 10204: 2004 (also DIN 50049) boleh juga tuh di share ke saya.


Tanggapan 7 - Hadi Muttaqien


Pak Indra,

Coba hubungi/kirim surat ke;

Direktur Teknik dan Lingkungan
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (MIGAS)
Plaza Centris Lantai 14
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 14
Jakarta
Telpon No. 021 5268910, Fax. No.: 021 5269037

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Penggunaan Hydrostatic Test & Pneumatic Test

Pneumatic test dengan udara (compressed air) bukan jaminan bahwa setelah test nggak ada uap air di internal pipa, kecuali dipasang air dryer dulu sebelum compressed air dipake untuk ngetest.. Supaya hasilnya lebih "kering", kami lebih memilih menggunakan N2 untuk pneumatic test.. Tanya - Cak Ipin  Yth rekan-rekan milis Saat ini saya bekerja di power plant project, ditempat saya bekerja ada kasus tentang pemilihan pressure test yang akan digunakan pada pipa Instrument, Pihak kontraktor hanya melakukan hydrostatic test sedangkan fluida yg akan digunakan saat beroperasi adalah udara dimana udara tersebut harus kering atau tidak boleh terkontaminasi dengan air, pertanyaan saya : 1. Apakah boleh dilakukan hydrostatic test pada Instrument air pipe?? 2. Jika memang pneumatic test berbahaya, berapa batasan pressure untuk pneumatic test yg diijinkan?? Mohon pencerahan dari para senior, terima kasih. Tanggapan 1 - Apriadi Bunga Cak Ipin, Sepanjang yang saya tahu, pneum