Skip to main content

Allowable Stress Vessel

"untuk pengertian allowable stress untuk material plate pressure vessel mungkin bisa di baca di ASME Boiler & Pressure Vessel Section 2D  "APPENDIX 1 BASIS FOR ESTABLISHING STRESS VALUES IN TABLES 1A AND 1B". Sesuai namanya allowable stress itu tegangan yang diizinkan, ya sesuai commitee yang mengeluarkan formulanya yang kita gunakan dalam mendesign PV. Harga allowable stress jauh dibawah yield sesuai pengalaman dan kondisi operasi yang di compile commite tersebut. (dijelaskan juga di standard tsb).


Tanya - andoko andoko.w@gunanusa


Para milister migas Ysh,

Saya sedang mendapatkan kerjaan untuk analisa hubungan antara allowable stress material dengan Tensile maupun Yield strength suatu plat untuk fabrikasi vessel.

Dalam perancangan vessel tsb digunakan PV elite, nah yang saya tanyakan adalah apakah ada dari bp2 & ibu2 yg berkenan memberikan penjelasan tentang rumusan atau hubungan didapatkannya allowable stress dari data mekanik
(Yield dan Tensile) itu. Karena PV elite, hanya software yg hanya mengolah
data input untuk menghasilkan suatu output tanpa penjelasan.

Mohon pencerahannya dan terima kasih.


Tanggapan 1 - firli mustari


Dear Mas Andoko,

Mungkin saya cuma mau ngasih sedikit info aja soal kaitan antara Allowable stress dengan Yield & Tensile strength.
Definisi masing istilah :
" Allowable stress " = Tegangan maksimum yg diijinkan.
" Yield Strength " = Kekuatan luluh
" Tensile strength " = Kekuatan tarik

Kira2 hubungannya seperti ini :
Yield strength merupakan batas kemampuan maksimum material u/ mengalami pertambahan panjang (melar) sebelum material tsb mengalami fracture (patah) mengikuti hukum Hooke, sedangkan tensile strength merupakan batas kemampuan maksimum material mengalami gaya tarik dari luar hingga mengalami fracture.
Untuk menentukan harga dari Allowable stress tsb dapat menggunakan nilai yield strength dan tensile strength, kalo tidak salah harga allowable stress pasti dibawah harga dari yield strength 1/2 atau 3/4 -nya (saya lupa). Biar lebih jelas bapak bisa baca ASTM.

Mudah2an dapat membantu bapak.



Tanggapan 2 - Henry Ako


Dear all,
Saya kurang setuju dengan dengan kaliamat 'Yield strength merupakan batas kemampuan maksimum material u/ mengalami pertambahan panjang (melar) sebelum material tsb mengalami fracture (patah) mengikuti hukum Hooke, sedangkan'.

Bisa di cek dibuku Mechanical Metallurgy (by Dieter) atau Material Science (Callister etc).

Dalam mechanical design dikenal istilah faktor keamanan, FK (safety factor), Yield stress / stress maximum yang terjadi. Jika FK lebih besar 1 diprediksi struktur tersebut ditinjau dari stress yang terjadi adalah aman. Kondisi 'Aman' disini karena stress yang terjadi masih dibawah Yield stress atau dengan kata lainnya masih berada dalam daerah elastis. Jadi struktur yang berdeformasi masih kembali pada kondisi semula. Ini dasar dari penggunaan faktor keamanan. Dibukunya NIEMAN Machine Design, beliau menambahkan faktor dinamik untuk safety faktornya, saya lupa pasti angkatnya (nilai ini relatif kecil), bisa dilihat lagi di Vol 1 buku beliau.

Dari pertanyaan Pak Andoko, dari beberapa buku dan standar yang saya baca, mereka mendefinisikan allowable stress sebagai yield stress, buckling stress, shear, net section tension, bearing strength.

Yield strength adalah kondisi stress maximum di daerah elastis (elastic limit). Hingga daerah ini Hooke's law, dengan hubunga yang sama di daerah plastis digunakan Flow rules. Deformasi plastis berlanjut hingga UTS (ultimate tensile strength) yaitu kondisi stress maximum dari material tersebut, hingga state of stress ini deformasi adalah masih uniform. Setelah UTS hingga Fracture stress deformasi adalah tidak uniform lagi (ada necking).

Jadi dalam kondisi Bapak, allowable stress = yield stress material. Adapun tensile strength yang dimaksudkan disini adalah UTS (ultimate tensile strength), stress maximum dari material sebelum deformasi tak uniform. Faktor keamanan bisa dihitung dari Yield strength atau allowable stress dibagi dengan out stress dari software Bapak.

Lebih lanjut baca buku Dieter / Callister...:)


Tanggapan 3 - M. Teguh


Mas Andoko, 
Untuk pengertian allowable stress untuk material plate pressure vessel mungkin bisa di baca di ASME Boiler & Pressure Vessel Section 2D  "APPENDIX 1 BASIS FOR ESTABLISHING STRESS VALUES IN TABLES 1A AND 1B". Sesuai namanya allowable stress itu tegangan yang diizinkan, ya sesuai commitee yang mengeluarkan formulanya yang kita gunakan dalam mendesign PV. Harga allowable stress jauh dibawah yield sesuai pengalaman dan kondisi operasi yang di compile commite tersebut. (dijelaskan juga di standard tsb).

Comments

  1. Dear All,

    Mau tanya, apa pengaruhnya apabila suatu material pipe API 5L X65 memiliki tensile ratio yang melebihi requirement code API 5L? API 5L Code menyebutkan bahwa maksimun tensile ratio 0.93 sedangkan material pipa yang ada tensile rationya 0.98 (worst case).
    Apa yang kira" saya harus lakukan?


    Mohon pencerahan


    Salam
    Aries Pratama

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...