Skip to main content

DEG Power Plant Trip

Kami sedang melakukan precommisioning/commissioning dengan menggunakan temporary power (GTG kami belom running) dengan sewa DEG kapasitas 1562 kVA (Control panelnya Tipe manual).Namun kemarin terjadi trip, DEG tetap running dan CB Control Panel tetap close.
Sedangkan Incoming Breaker di Switchgear kami jadi Open, sehingga semua plant yang di supply dari switcgear ini shutdown.

Tidak ada indikasi apapun di Control panel dan di Switchgear (ada proteksi micrologic di Incoming ACB ).
Kami menduga ini undervoltage, tapi saya lihat gak ada fluktuasi tegangan.. kami juga berasumsi DEG yang menyebabkan Switchgear Open.
Semua Proteksi termasuk micrologic di Switchgear udah di function test. dan bagus. tapi control panel DEG tidak kami function, hanya setting relay aja berdasarkan data vendor.. perlu di ketahui DEG ini udah tua..

Yang ingin saya tanyakan :
apakah ada penyebab lain selain undervoltage?

  
Tanya - Bus Duct artonpower


Dear All,
Kami sedang melakukan precommisioning/commissioning dengan menggunakan temporary power (GTG kami belom running) dengan sewa DEG kapasitas 1562 kVA (Control panelnya Tipe manual).
Namun kemarin terjadi trip, DEG tetap running dan CB Control Panel tetap close.
Sedangkan Incoming Breaker di Switchgear kami jadi Open, sehingga semua plant yang di supply dari switcgear ini shutdown.
Tidak ada indikasi apapun di Control panel dan di Switchgear (ada proteksi micrologic di Incoming ACB ).
Kami menduga ini undervoltage, tapi saya lihat gak ada fluktuasi tegangan.. kami juga berasumsi DEG yang menyebabkan Switchgear Open. 
Semua Proteksi termasuk micrologic di Switchgear udah di function test. dan bagus. tapi control panel DEG tidak kami function, hanya setting relay aja berdasarkan data vendor.. perlu di ketahui DEG ini udah tua..
Yang ingin saya tanyakan :
apakah ada penyebab lain selain undervoltage?
  
thank in advance.


Tanggapan 1 - Yoseph Prakosa Yoseph.PrakosaS@halliburton

Penyebab lain selain undervoltage adalah:
a. Bus over-current
b. Differential Protection
c. Voltage differential relay.

Karena keterbatasan informasi (single line drawing dan control schematic) masih banyak kemungkinan lain yang harus diperhitungkan.

Anyway saya senang discuss mengenai hal ini, silahkan melalui japri.


Tanggapan 2 - Youmi Rumandung@pertafenikki

Ikut nimbrung bareng Pak Yoseph,

Pada dasarnya ada dua kemungkinan penyebab trip yang tidak perlu ini, pertama dari sisi elektrikal & yang kedua dari sisi mekanikal. Yang saya tangkap dari informasi Anda yang serba minim ini adalah bahwa selain untuk DEG, Anda sudah melakukan pengetesan sistem kelistrikan Anda itu sebelumnya (Visual Check, Electrical Test, etc.) dan ini berhasil baik. Incoming breaker dari switchgear-nya juga kebetulan sudah diperlengkapi dgn semcam microprocessor based relay yg bisa 'ngerecord event2 gangguan berikut nilai2 settingnya. (? tapi saya tdk tahu pasti feature-feature seperti apa saja yg telah terpasang di sana).

Analisa yg bisa kita kembangkan adalah bahwa kalaupun gangguan yg terjadi murni dari sisi elektrikal saja tentulah ini bakal terrecord. Namun ternyata Anda tidak temukan. Jadi, ada baiknya Anda check sekali lagi mekanisme 'close' & 'trip' dari circuit breaker itu terlebih dahulu. Bisa saja telah terjadi maloperation yang disebabkan oleh karena shipping, handling, ketika melakukan instalasi, dsb-nya.


Hal yg terkadang juga terlupakan adalah mencermati fenomena ground fault. Pertanyaan saya, apa itu sistem groundingnya? apa proteksi untuk ground fault yang dipasang? dan apakah ini juga sudah dikover oleh relay elektronik yang dimaksud? Sparking yg terjadi hanya karena instalasi power yg kurang rapi maupun insulation defect sudah cukup membuat circuit breaker trip (asalkan magnitude G/F relaynya mencukupi, melebihi nilai setting).

Ngomong-ngomong, apa DEG ini bila dijalankan stand alone, masih bagus? Ini sehubungan dengan pernyataan Anda bahwa DEG ini sudah cukup tua. Bisa saja maintenancenya minim sekali sebelum ini.

Pertanyaan lainnya adalah mengenai interfacing DEG ini dengan fasilitas eksisting. Saya mengemukakan ini karena Anda juga mengatakan bahwa plant Anda sampai shutdown segala. Kalau memang benar, ini bakal lebih rumit karena ini tentunya bakal menyangkut interaksi dengan pembangkitan yang ada. Kesimpulannya, mulailah kembali melakukan troubleshooting, gelar kembali drawing-drawing yg ada, serta check dgn manual-nya.

Sekian, Semoga Membantu

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk

Penggunaan Hydrostatic Test & Pneumatic Test

Pneumatic test dengan udara (compressed air) bukan jaminan bahwa setelah test nggak ada uap air di internal pipa, kecuali dipasang air dryer dulu sebelum compressed air dipake untuk ngetest.. Supaya hasilnya lebih "kering", kami lebih memilih menggunakan N2 untuk pneumatic test.. Tanya - Cak Ipin  Yth rekan-rekan milis Saat ini saya bekerja di power plant project, ditempat saya bekerja ada kasus tentang pemilihan pressure test yang akan digunakan pada pipa Instrument, Pihak kontraktor hanya melakukan hydrostatic test sedangkan fluida yg akan digunakan saat beroperasi adalah udara dimana udara tersebut harus kering atau tidak boleh terkontaminasi dengan air, pertanyaan saya : 1. Apakah boleh dilakukan hydrostatic test pada Instrument air pipe?? 2. Jika memang pneumatic test berbahaya, berapa batasan pressure untuk pneumatic test yg diijinkan?? Mohon pencerahan dari para senior, terima kasih. Tanggapan 1 - Apriadi Bunga Cak Ipin, Sepanjang yang saya tahu, pneum