Skip to main content

Bidang Pekerjaan Teknik Kimia di Migas

Buat rekan-rekan migas perkenalkan nama saya henrick kuliah di Untirta (Cilegon), yang sebentar lagi mau lulus. Saya mau bertanya untuk bekerja di oil and gas (migas), kira-kira untuk lulusan teknik kimia bidang yang cocok itu seperti apa, apakah hanya dibagian HSE atau yang lain??? Mohon pencerahannya bapak-bapak, ibu-ibu dan rekan-kan yang sudah berkecimpung langsung. Thanks

Tanya - Henrick Manalu

Selamat siang buat rekan-rekan migas perkenalkan nama saya Henrick kuliah di Untirta (Cilegon), yang sebentar lagi mau lulus. Saya mau bertanya untuk bekerja di oil and gas (migas), kira-kira untuk lulusan teknik kimia bidang yang cocok itu seperti apa, apakah hanya dibagian HSE atau yang lain??? Mohon pencerahannya bapak-bapak, ibu-ibu dan rekan-kan yang sudah berkecimpung langsung. Thanks

Tanggapan 1 - Cahyo Hardo

Sekedar input dan tidak bermaksud kecuali membangkitkan semangat. . .

Teknik Kimia itu calon kuat manejer pabrik mas, termasuk pabrik minyak dan gas bumi, baik di darat atau di laut.

Karena diajari ilmu kimia, fisika, termodinamika serta neraca massa dan energi, termasuk perpindahan panas, perpindahan massa dan momentum, serta perancangan proses dan pabrik kimia include dgn analisa keekonomian pabrik, maka dia adalah calon tunggal untuk process engineer yg kerjanya mendesain pabrik2, termasuk pabrik minyak dan gas bumi. Serta kandidat yg kuat untuk Process Safety Engineer.

Saya melihat ke depannya, tdk ada bidang di migas yg tidak bisa ditembus oleh alumni ini, kecuali bidang legal dan geologi karena kami tidak pernah diajari GL-101 - Geologi umum, kecuali jika hendak melanjutkan kuliah di Colorado School of Mines, maka matakuliah ini wajib bagi siapapun meski bidang kita adalah refinery atau process engineering.

Jadi, mengikuti semboyan senior2 kami dahulu waktu masuk Teknik Kimia, mereka berkata: Selamat, anda telah tersesat ke jalan yang benar..

note:

Saya punya presentasi ttg peran teknik kimia di industri migas yg pernah saya dan istri saya presentasikan di depan kuliah umum Fakultas Teknik UI tahun 2006. Jika berkenan, akan saya kirim via japri.

Tanggapan 2 - Eddy Bachri

Kayaknya bidang Medical juga ngak ada yang tembus, he..he..heee..

Sukses ya..

Tanggapan 3 - Rizqi

Jurusan paling fleksibel menurut saya: T Kimia & T Mesin, bisa ke industri apapun & posisi yang bisa dimasuki cukup beragam. Khusus di migas, jika Mas Henrick mau membuat matrix jabaran yang ada pada posting pertama topik "Prodi Kuliah di Industri Migas", akan tampak sebaran bidang keahlian vs jurusan.

Jika mengikuti habitat aslinya, teknik kimia = process engineer. Namun, beberapa teman TK ada yang jadi rotating equipment engr & piping engr. Di perbankan atau asuransi pun bisa, sebagai Analyst. Salah satu pintu masuk paling bagus lewat jalur EPC. Tinggal perdalam ilmu Hysys & basic engineering practice termasuk PFD & PID serta standard code.

Tanggapan 4 - Andy Indradjaja

Rekan-rekan,

Up : Mas Cahyo,

Bukan hendak mengcounter tapi mari berdiskusi.

Wuuaaduhh..bagaimana dengan T.Perminyakan .. kenapa tidak bisa menjadi manajer pabrik padahal ilmu yang di pelajari dengan T.Kimia sama (hanya beda di ilmu rancang bangun pabrik) tapi kami mempelajari juga tentang ilmu mengenai T.Sipil (meski sudah di hapus) , ilmu tentang permesinan kami juga dapat apalagi ilmu tentang Geologi dan justru ilmu di T.Perminyakan yang sekarang ini justru banyak di remehkan di industri Perminyakan (baik industri migas dan industri jasa migas) hanya bidang Reservoir saja yang masih berkibar dan di anggap kalah bersaing dengan dari T.Mesin yang membuat hati ini bertanya memang ada apa sebenarnya dengan  T.Perminyakan , apakah di takuti atau memang tidak pantas bersaing dengan T.Mesin atau teknik yang lain , hanya HRD dan Gusti Allah yang tau.

CMIIW

Tanggapan 5 - Muhammad Imaduddin

Basic yang sesuai dengan saya :). Kebetulan saya juga jurusan Teknik Kimia, tapi D3 dari Akamigas Balongan. Sehingga ga ada pelajaran untuk rancang pabrik, mungkin lebih ke masalah Ekonomi Teknik nya iya.

Untuk masalah Process Engineer. Saya juga udah banyak dapat masukan untuk masuk ke Process Engineer, hanya saja seusaha saya mencari kerja hingga sekarang, jarang ada perusahaan yang mencari Jr. Process Engineer. Bahkan saya belum pernah bertemu dengan lowongan seperti itu. Apakah sebenarnya ada, hanya saja memang jarang? Terima kasih.

Tanggapan 6 - Joko Sosiawan Trikukuh

Permisi pak Cahyo,

Cuma mau meluruskan, bahwa untuk menjadi seorang geologist tidak cukup hanya mengambil geologi 101 alias geologi umum, saya bilang seperti jangan sampai orang salah persepsi. Geologi itu beda sekali dengan teknik, seorang ahli geologi yang ahli di west java basin (WP phe onwj) belum tentu bisa menerapkan apa yang dia ketahui tentang geologi daerah tersebut di Central Sumatera basin atau south makassar basin.

Tanggapan 7 - Yopi Arfiandi

Pak Cahyo Hardo, Terimakasih banyak buat komennya, cukup menghibur soalnya saya jadi ngakak sendiri bacanya :-)Ntar banyak yang tersinggung lo Pak gara-gara jurusannya kalah super dari Teknik Kimia yang bisa menembus semua bidang di migas. Jadi was-was nih jangan-jangan alumni teknik kimia bisa juga nge-design offshore structure bisa jadi pengangguran nih saya hehe........Seingat saya di thread yang lain sudah ada yang menjelaskan tentang profesi di migas dari mulai hulu sampai hilir dan dijelaskan juga dari background jurusan apa yang cocok untuk posisi tersebut Salam dari negeri kincir angin yang mulai dingin.

Tanggapan 8 - Dirman Artib

Dari beberapa perusahaan kontraktor, sub-kontraktor Design/Engineering dan Construction serta Maintenanceserta suppliers/vendors di bisnis migas, yang saya alami dan saya lihat :1. Engineering Manager --- Teknik Mesin (hayo lihat di Jkt Technip, Wparson, Tripatra, Rekin, RPE, Singgar, Saipem)2. QA/QC Manager -- Teknik Mesin3. Procuerement Manager --- Teknik Mesin4. Maintenance Manager dan Maintenance Engineer -- Teknik Mesin5. Business Development Manager -- Teknik Mesin6. Project Planning & Control Manager --- Teknik Sipil7. Process Safety Engineer -- Teknik Mesin, Teknik Kimia (lebih banyak Teknik Mesin) Jadi Teknik Mesin tetap no. 1 di dektor migas wk..wk..wk...mari ngakak abis :) :)

Tanggapan 9 - Desma RD

Mas Cahyo, saya tambahkan lagi, orang teknik kimia bs jd apa lagi di dunia migas supaya tambah seru:

-Mud engineer

-Reservoir engineer

-Productiom planner

-Offshore Installation -Manager

-Field Engineer

-Commercial analyst

-Project engineer

-Drilling engineer

-Drilling manager

-Drilling superintendent

-Drilling company man

-Completion engineer

Teknik kimia termasuk jurusan dengan basic teknik yang paling lengkap, bahkan untuk programming computer untuk simulasi termasuk salah satunya. Sehingga sangat membantu dalam memahami permasalahan ketika hasil simulasi atau perhitungan tdk spt yang diperkirakan.

Tanggapan 10 - Moh Asyrofi

Teknik Fisika juga mbak...

Tanggapan 11 - Riky Bernardo

Bapak dan Ibu, (Baca: Lulusan) Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Elektro (arus lemah dan kuat), Teknik Fisika berperan banyak terutama di processing facilities (plant termasuk offshore), meskipun ada juga yang nyasar ke sub-surface. Teknik Industri dan Teknik Sipil banyak dipakai juga sebagai planner dan scheduler. Khusus untuk Teknik Sipil tentunya banyak berkiprah di peran utamanya sebagai akhli strukutr dan konstruksi, terutama di design phase (project department) dan jujur agak sedikit jarang di operation phase. Mengenai Geologi, Geofisika, saya pastikan itu hampir tidak tergantikan di peran utamanya sebagai scientists. Terakhir tentang "tuan rumah" yaitu Teknik Perminyakan yang menguasai tiga bidang utama yaitu drilling, reservoir dan produksi (production/petroleum engineering). Baik geologi, geofisika, dan teknik perminyakan sangat terkenal dengan bayarannya yang paling tinggi. Ini kemungkinan disebabkan karena dua (2) hal yaitu:1. Mereka berperan di sisi yang paling depan (upstream)2. Hukum ekonomi, yaitu ketika demand tinggi namun supply rendah, harga akan naik..... Maaf untuk jurusan-jurusan lain yang tidak disebutkan, yang tentunya banyak juga yang berhasil untuk berperan dengan sangat baik di oil and gas industry. Tidak ada maksud saya untuk melupakan anda-anda semua. Setuju dengan Mas Cahyo, bahwa sarjana Teknik Kimia memiliki peran yang sangat luas. Namun perlu diingat juga bahwa jurusan lain (misal: Mesin) jangkauannya cukup luas juga (he3x). Satu fakta juga bahwa tidak sedikit rekan-rekan yang saya kenal baik yang berprofesi di oil and gas industry sedikit menyimpang atau bahkan tidak ada hubungannya dengan sertifikat kesarjanaannya.Berikut beberapa contoh:1. Bapak A di company X, Geologist berpengalaman 20 tahun dibidangnya, akhirnya terdampar menjadi Procurement-Legal Specialists2. Bapak B di company XX, Civil Engineer fresh graduate yang akhirnya diarahkan menjadi reservoir engineer setelah lulus pelatihan untuk sarjana baru3. Bapak C di company XXX, seorang sarjana pertanian yang memiliki banyak sertifikasi di bidang inspeksi dan tentunya jam terbang yang juga cukup, menjadi Inspection Engineer4. Bapak D di company X, Petroleum Engineer dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dibidangnya, akhirnya terdampar di HRD manager, bahkan sampai pension tetap sebagai VP (Vice President HRD).5. Bapak E di company Y, Teknik Mesin tetapi sukses menjadi Process Engineer yang handal.6. Beberapa teman lulusan FISIKA, MATEMATIKA, dan KIMIA murni yang dari fresh graduate hingga saat ini sukses menjajal dunia Drilling Engineering.7. Bapak F di company Z, Teknik Pertambangan yang malah nyemplung di Environmental Engineering.8. Banyak lagi yang tidak mungkin disebutkan satu persatu Bottom line, marilah kita bersatu untuk saling mendukung satu dengan yang lain..... 

Salam, 

Riky Bernardo 

Lulusan Teknik Kimia

Pengalaman pernah di field (operation) engineering, process engineering, dan paling lama malah di corrosion&material engineering.

Tanggapan 12 - Dirman Artib

Kok nggak ada yg memandang peranan kawan-kawan Teknik Informatika ya ?Padahal apapun bidang teknik dan non-teknik yang ada di industri migas tetap tidak bisa jalan tanpa infrastruktur, hardware, software, dan program application serta data base yg diestablish dan dimaintain oleh kawan-kawan teknik informatika. Apa masih efisien jaman sekarang melakukan analysis engineering tanpa IT? Caesar? HYSYS?Flarnet? PV-Elite?Apa masih mau menggambar pakai meja gambar? Autocad, BOCAD, PDMS, TEKLA?Apa masih okay bila tender tanpa IT?Apa bisa jalan RBI tanpa IT?Apa bisa jalan RCM tanpa IT?Apa mau hari gene mengolah data QA/QC inspeksi tanpa IT?Apa ada hari gene kantor tanpa email? Data dan record operasiona? Data dan record gaji, keuangan, pembiayaan, belanja? Jurusan Teknik Informatika passing grade nya paling tinggi di seluruh institute dan universitas di Indonesia, silahkan cek.Hidup IT !

Tanggapan 13 - Riky Bernardo

He3x.... Setuju-setuju dengan Pak Dirman..... IT juga sangat berperan penting. Jurusan lain juga yang belum disebutkan dalam diskusi kita tidak kalah pentingnya......Intinya, saling dukung, kerjasama dan menghargai satu sama yang lain.... 

Tanggapan 14 - Aank

Ya kebutuhannya semua bidang kehidupan akan IT, tp sebagai support kecuali di software/system development company.

Bagaimana dengan teknik perminyakan?

Tanggapan 15 - Dwi O Setiadi

Dear para pakar migas Indonesia,

Berarti pada dasarnya semua jurusan itu memiliki potensi untuk berkarir didunia industri (baik migas maupun non migas) tergantung individu nya apakah mau bekerja keras dan juga menjaga attitude nya dengan baik. Itulah sebab nya beraneka ragam jurusan dan program studi yg ada di perguruan tinggi, agar semua bisa terintegrasi dan mencapai tujuan yg lebih baik.

Tanggapan 16 - Andi Priyono

Mas Muhammad, Lowongan process engineer insya Allah banyak di Indonesia. Anda tinggal rajin aja browsing dan pasang telinga kanan-kiri. Perbanyak pertemanan untuk memperluas jaringan. Semakin banyak teman, insya Allah semakin banyak informasi yang bisa anda peroleh. Selamat berburu informasi.

Tanggapan 17 - S Herry Putranto (Administrator)

Sdr Henrick,

Mana nih komentar anda 7setelah mendapat banyak pencerahan dari para senior di Milis Migas tentang bidang study anda di Tekkim. Coba hubungi KMI Banten yang selalu bekerjasama dengan Tekkim Untirta mengadakan kuliah umum tentang Peran Chemeng atau Tekkim di industri Migas seperti yang pernah disampaikan mas Cahyo dan istri di Teknik UI bisa diselenggarakan juga di Untirta.

Mas Cahyo

Boleh dikirim ke saya materi presentasi Kuliah Umumnya mungkin juga bisa kita laksanakan bersama di TK Undip, TK UGM, TK Unpar dan ITS sebagai program KMI Goes to Campus. Setuju kan...

Mas Riki Bernardo

Sayang ya waktu mudik ke Indo kita tidak sempat melaksanakan apa yang kita diskusikan ini di Unpar sesuai rencana sebelumnya. Materi dari mas Cahyo boleh juga nanti kita gunakan di Unpar dan bisa kita tambahkan dengan materi lain dari teman milis.

Salam Migas

Comments

  1. Selamat siang rekan semua
    Perkenalkan nama saya Andre, Alhamdulillah saat sekarang ini saya belum bekerja di bidang Migas dan berencana untuk ke sana... :) Saat ini saya bekerja di mining company bagian maintenance untuk condition monitoring (oil analysis). Saya berencana untuk mengambil sertifikasi di bidang Migas akan tetapi masih bingung kira-kira sertifikasi apa yang cocok dan memiliki peluang cukup bagus apabila nanti saya mulai terjun ke dunia Migas, karena dengar-dengar juga experience di luar Migas masih dianggap 0 years experience jika masuk ke dunia Migas.

    Saya pernah membaca beberapa artikel tentang drilling proses dan cukup tertarik dengan Mud Engineering. Jadi ada 2 hal yang mau saya tanyakan di sini
    1. Pencerahan mengenai jenis sertifikasi yang sekarang memang demand nya msh tinggi di dunia Miga
    2. Info mengenai mud school di Indonesia, persyaratan, dan apakah bisa diikuti oleh orang yang belum punya experience di bidang drill fluid engineering

    Terima Kasih.
    Wassalam,
    Andre

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal tersebut

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan

Apa itu HSE ?

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment. HSE merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah perusahaan. Ada manejemen keuangan, manajemen sdm, dan juga ada Manajemen HSE. Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE, yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh program HSE. Program  HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan akan beda pula dengan HSE Migas . Pembahasan - Administrator Migas Bermula dari pertanyaan Sdr. Andri Jaswin (non-member) kepada Administrator Milis mengenai HSE. Saya jawab secara singkat kemudian di-cc-kan ke Moderator KBK HSE dan QMS untuk penjelasan yang lebih detail. Karena yang menjawab via japri adalah Moderator KBK, maka tentu sayang kalau dilewatkan oleh anggota milis semuanya. Untuk itu saya forward ke Milis Migas Indonesia. Selain itu, keanggotaan Sdr. Andry telah saya setujui sehingga disk