Skip to main content

Job Vacancy for Commissioning Administrator

Kesempatan emas untuk bekerja sebagai PIMS Administrator / Commissioning Database Administrator di perusahaan International EPCI Offshore Services di Jakarta.
Bergabung bersama team sukses proyek EPCI yang sangat menantang dalam menambah pengalaman berharga serta memperluas pengetahuan anda lebih jauh.
Anda akan bertanggungjawab untuk bekerjasama dengan Team Commissioning dan mengelola database Pre-Commissioning & Commissioning untuk Client/Company.

JOB DESCRIPTION:
Job Position
PIMS Administrator / Commissioning Database Administrator
Job Status
Contract (6-12 months)
Job Location
Jakarta Selatan
Tasks & Responsibilities:
1) Populate PIMS (Project Information Management System) database
2) Control of the PIMS database (consistency, discrepancy regarding dossiers/engineering lists etc…), to ensure the technical progress is effective in respect with project objectives and milestones, to anticipate any shift from adjacent activities (Construction, Pre-commissioning), and to report to the Commissioning Manager for any deviation
3) Control and validate data import from Engineering Database into PIMS and to provide appropriate check sheets, test sheets, punch lists and reports to Commissioning Site Leader
4) Ensure the PIMS database is well parameterised, populated for precommissioning/commissioning activities.
5) Ensure that PIMS database is correctly utilized and completion status provided by responsible discipline engineers is input correctly
6) Verify and monitor the preparation of precommissioning/commissioning activities and dossiers compilation.
7) Entering the Punch list Items in the database for each discipline and giving Punch list clearance form to contractor
8) Ensuring all punch lists from Yards, Outstanding Work Lists & walk downs are introduced in PIMS
9) Coordinating with each commissioning discipline leaders for task completion

Send your update resume to : adm@dwiparama.com
 
----------------------------------
Kindly Regards,
Bayu Satia Graha
Mechanical Engineering

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...