tag:blogger.com,1999:blog-2444997616160060302024-03-05T03:26:53.395-08:00Migas Indonesia OnlineUnknownnoreply@blogger.comBlogger1104125tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-18817285189121453832023-01-14T00:19:00.002-08:002023-01-14T00:21:34.783-08:00DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO<p> <span color="rgba(0, 0, 0, 0.5)" face=""Open Sans", sans-serif" style="background-color: white; font-size: 14px;">Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan.</span></p><div class="code-block code-block-1" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; clear: both; color: rgba(0, 0, 0, 0.5); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 8px 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></div><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.5); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.7em; margin: 0px 0px 1.6em; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: break-word;"><span id="more-9430" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.5); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.7em; margin: 0px 0px 1.6em; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: break-word;">Pengantar Penulis</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.5); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.7em; margin: 0px 0px 1.6em; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: break-word;">Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja).</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.5); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.7em; margin: 0px 0px 1.6em; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: break-word;">Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut<br style="box-sizing: border-box;" />hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana<br style="box-sizing: border-box;" />memulainya. Hal tersebut terjadi karena kegagalan dalam memahami masalah yang ada. Kegagalan tersebut akan berdampak pada manjur tidaknya solusi yang diberikan.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.5); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.7em; margin: 0px 0px 1.6em; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: break-word;">Dari pengalaman melakukan troubleshooting, saya mendapati bahwa hampir semua permasalahan, sebabnya adalah sederhana. Di dalam buku ini akan jelas – insya Allah – apa<br style="box-sizing: border-box;" />yang saya maksud dengan sederhana. Jadi buat para Insinyur muda ataupun para pekerja lapangan, semoga bisa menjadikan pengalaman saya ini sebagai semangat untuk<br style="box-sizing: border-box;" />menyelesaikan pekerjaan karena ternyata tidak rumit-rumit amat.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.5); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.7em; margin: 0px 0px 1.6em; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: break-word;">Kisah-kisah di dalam buku ini dimaksudkan sebagai contoh-contoh kasus yang dapat digunakan sebagai bekal awal, atau memperkaya cara pandang seorang pekerja lapangan atau Insinyur proses yang baru bertugas. Sebagian besar tulisan ini pernah dimuat di Milis Migas Indonesia, atau di Milis Teknik Kimia ITB dan di Milis Teknik Kimia. Selain itu, ada juga beberapa tulisan yang belum pernah saya publish di media manapun.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.5); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.7em; margin: 0px 0px 1.6em; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: break-word;">Tulisan dalam buku ini sedapat mungkin saya samakan dengan tulisan saya yang pernah di-published sebelumnya, dengan gaya bahasa kesukaan saya – personifikasi. Namun, ada juga yang saya ubah tanpa merubah esensinya.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.5); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.7em; margin: 0px 0px 1.6em; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: break-word;">Ada dua hal yang perlu diingat oleh seseorang yang bertugas melakukan troubleshooting. Yang pertama adalah sabar, karena dinamika proses membutuhkan waktu. Jangan berharap dalam waktu singkat anda bisa menyelesaikan masalah, kecuali nanti setelah anda matang, maka hal ini mungkin saja dapat terjadi.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.5); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.7em; margin: 0px 0px 1.6em; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: break-word;">Kedua, bahwa hampir mustahil anda bisa melakukan troubleshooting hanya dengan duduk di belakang meja kerja anda yang bersih dengan software hysys (software simulasi proses) di layar komputer dan segepok laporan harian produksi. Anda harus ke lokasi, ke lapangan, karena The Truth is Out There…</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.5); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.7em; margin: 0px 0px 1.6em; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: break-word;">Terakhir, sebelum memulai troubleshooting, berdo’a lah… karena Allah Maha Pemberi Petunjuk.<br style="box-sizing: border-box;" />Semoga Berguna dan Selamat Bekerja.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.5); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.7em; margin: 0px 0px 1.6em; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: break-word;">Pondok Kelapa, 2017<br style="box-sizing: border-box;" />Cahyo Hardo</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: rgba(0, 0, 0, 0.5); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.7em; margin: 0px 0px 1.6em; overflow-wrap: break-word; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: break-word;">Silahkan download bukunya <a href="https://drive.google.com/file/d/1BDB2Lo9Ydm2ANGmZjMMZKqjgMu-vDLXF/preview" target="_blank">disini</a>.</p>yuanahttp://www.blogger.com/profile/18075832733180988879noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-88165803505135472622014-09-17T19:36:00.001-07:002014-09-17T19:36:47.533-07:00[Lowongan Kerja] QA System Coordinator, Pipe Yard Coordinator, Customer Assistant CoordinatorWith over 30 years' experience, Air Energi are the premier supplier
of trusted expertise to the oil and gas industry. Headquartered in
Manchester UK, Air Energi has regional hubs in Houston, Doha, Singapore
and Brisbane.<br />
<br />
We have offices in 35 locations
worldwide, experience of supply for 50 countries worldwide, and through
our company values: Safe, knowledgeable, innovative, passionate,
inclusive, and pragmatism, WE DELIVER, each and every time.<br />
<br />
At the moment we are supporting a multinational OCTG processing operation in seeking of below positions:<br />
<br />
1. QA System Coordinator<br />
<ul>
<li>Coordinates Quality System development in plant, directing the
implementation of specifications and quality norms. Administers
complaints regarding non-conformities and provides quality process
information in support of decision making.</li>
<li>Develops the necessary procedures, instructions and specifications to ensure Quality System conformity.</li>
<li>Coordinates and organizes the execution of internal and external
audits according to established requisitions based on international
standards.</li>
<li>Updates Quality System, maintenance procedures and documentation of
quality standards. Administers complaints regarding non-conformities.</li>
</ul>
<br />
2. Pipe Yard Coordinator / Product Warehouse Coordinator<br />
<ul>
<li>Coordinates and controls warehouse activities addressing the needs
of regional warehouses, export shipments and/or oil companies.</li>
<li>Runs and manages the warehouse operation monitoring logistics for the return of pipes to the main warehouse.</li>
<li>Controls delivery orders/schedules issuing status reports, checking
its balance, order receipt date, and amount of pipe ordered and
delivered.</li>
<li>Fulfils shipment orders received defining schedules both in domestic and export markets.</li>
<li>Responsible for the proper receipt and stowage of products.</li>
</ul>
<br />
3. Customer Assistant Coordinator<br />
<ul>
<li>Coordinates and ensures the technical assistance services provided
to internal and external clients during the production process. Ensures
customers satisfaction regarding product quality and services provided.</li>
<li>Ensures customer satisfaction regarding product quality and services provided.</li>
<li>Administers and controls the internal follow-up regarding
non-conformities, ensuring special requirements of the customer are met.</li>
<li>Provides technical assistance, communication and personal assessment
to the customer. Provides detailed explanation of the production
process and order progress whenever necessary</li>
<li>Analyses customer requirements documentation and initiates investigation into areas of customer concern</li>
</ul>
<br />
4. Verification & Control Inspector<br />
<ul>
<li>Performs the inspection of the product quality control process,
ensuring quality verification along the whole productive process and on
third parties material.</li>
<li>Performs the inspection of the product verification and quality control process according to established procedures</li>
<li>Verifies that the products comply with required tests and quality inspections. Prepares corresponding reports accordingly.</li>
<li>Performs non-programmed audits to control compliance of norm requisitions and the customer's special conditions</li>
</ul>
<br />
5. Mill Product & Metallurgy Engineer<br />
<ul>
<li>Analyzes the plant's production processes, ensuring front end
requisition compliance, production quality and defined testing
compliance. Supports the improvement of production cycles and provides
qualification of new products or existing ones</li>
<li>Provides technical insight and support to ensure the compliance of front end requirements</li>
<li>Serves as a liaison between the sales area and operation specialists</li>
<li>Provides assistance in the definition of process limitations, production tolerance and capacity of products</li>
<li>Makes recommendations to improve the production cycles and provides input in the development of new products</li>
<li>Authorizes the recovery of downgraded material</li>
</ul>
<br />
If you have the required experience and would like the opportunity to join with us, please email your application to:<br />
indonesia.recruitment(at)airenergi.com *change (at) with @Migas Indonesia Onlinehttp://www.blogger.com/profile/13237266884454606852noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-91080175035969163222014-09-17T04:29:00.007-07:002014-09-17T04:29:52.170-07:00[Lowongan Kerja] Sr trument & Control Technician & SecretaryPT Serba Dinamik Indonesia are PMA company specializes in equipment and services for power generation, rotating & static machineries for Oil, Gas, Petrochemical, Power Generation and other industries. PT Serba Dinamik Indonesia also represent several world leading manufacturers and partners with these highly qualified business to offer our customers comprehensive solutions.<br />
<br />
Presently PT Serba Dinamik Indonesia urgently looking for talented and highly motivated individuals for the following position:<br />
<br />
<b>Sr trument & Control Technician</b>, with the qualification ;<br />
<br />
- Min D3 or S1 in Electrical Engineering or Instrumentation or Physics with 5 years related experience or High school with 10 years related experience in SCADA or DCS systems opearation, Maintenance and Project Related Service<br />
- Understand of Fiber Optic Communication, OPC Server, TCP/IP, Modbus, IEC 61850 and DNP 3<br />
- Experience in Foxboro RTU or Equal, Disturbance Recorder, Microprocessor Relay, Metering, Barco Wall Display and other field instruments for SCADA or DCS System Instyallation, Operation, Maintenance and Programming with 3 years experience (for D2/S1) and 5 years experience (for high school)<br />
<br />
<br />
<b>Secretary</b><br />
<br />
- Female , max 30 years old<br />
- Bachelor degree from reputable university<br />
- Min of 5 years of workign experience in the related field is required for this position<br />
- Good interpersonal skill, multi-tasks, team player with communication<br />
- Fluent In English<br />
<br />
<br />
Noted : All Position Include Resume and Copy of Certificate<br />
<br />
Please send your application letter and resume to :<br />
maynina(at)e-serbadk.com *change (at) with @<br />
Attn : HRD---Migas Indonesia Onlinehttp://www.blogger.com/profile/13237266884454606852noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-41706618916462418772014-09-16T19:46:00.000-07:002014-09-16T19:47:18.498-07:00[Lowongan Kerja] Shop Fabrication Team Leader CBA ENERGY, sebuah perusahaan yang mengageni beberapa merk pabrikan terkemuka yang bergerak dalam bidang supplier peralatan teknik (integrated steel, crane, custody meter, filtration system, premium connection/high grade OCTG, custom subsea products, dll); jasa penunjang konstruksi (heavy equipment hire, custom fabrication services, coating application dan engineering design), saat ini membutuhkan beberapa personil untuk memperkuat tim dalam rangka pengembangan usaha untuk ditempatkan di Bekasi.<br />
<br />
<br />
Shop Fabrication Team Leader (Kode: FTL)<br />
<br />
- S1, diutamakan dari disiplin Teknik Mesin, laki-laki, maks 40 tahun<br />
- Berpengalaman minimal 5 tahun di bidang fabrikasi peralatan industri (pressure vessel, piping, skid package, dll)<br />
- Memiliki kemampuan membaca dan menterjemahkan gambar teknik<br />
- Memiliki kemampuan manajerial/kepemimpinan yang bagus<br />
- Komunikatif dan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang bagus<br />
<br />
<br />
Kandidat yang memenuhi kualifikasi dan tertarik untuk bergabung bersama kami, silahkan mengirimkan CV dilengkapi dengan foto dan gaji yang diharapkan ke:<br />
hasanuddin(at)cba-energy.com *ganti (at) dengan @<br />
selambat-lambatnya pada tanggal 25 September 2014.<br />
<br />
Sumber: milis migasMigas Indonesia Onlinehttp://www.blogger.com/profile/13237266884454606852noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-1594402675968860212014-09-16T19:37:00.002-07:002014-09-16T19:37:56.748-07:00[Lowongan Kerja] Drafter Steel StructurePerusahaan kami membutuhkan satu orang drafter dengan kriteria sebagai berikut:<br />
<br />
Sehat jasmani dan rohani,<br />
Pendidikan minimal D3 bidang Teknik Mesin atau Teknik Sipil,<br />
Pengalaman kerja sebagai drafter 1-2 tahun, fresh graduate welcome,<br />
Mahir mengoperasikan CAD software 2D/3D dan Microsoft Office,<br />
Memiliki pengetahuan tentang fabrikasi struktur baja dan pengelasan,<br />
Mampu membuat gambar layout dan gambar kerja (shop drawing).<br />
<br />
Akan ditempatkan di kantor Pulogebang, Jakarta Timur. Peminat harap mengirimkan dokumen dalam format PDF:<br />
<br />
Surat Lamaran,<br />
CV,<br />
Ijazah,<br />
KTP (format JPG),<br />
Foto berwarna terbaru (format JPG).<br />
<br />
ke alamat email: isadikin@gmail.com<br />
<br />
Hanya pelamar yang memenuhi kriteria yang akan kami hubungi. Terima kasih.<br />
<br />
Sumber: Milis Migas IndonesiaMigas Indonesia Onlinehttp://www.blogger.com/profile/13237266884454606852noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-29033505814364392512014-09-16T19:32:00.001-07:002014-09-16T19:47:36.382-07:00[Lowongan Kerja] Field Engineer & Design EngineerURGENTLY REQUIRED<br />
<br />
1. Field Engineer<br />
<br />
Requirements: <br />
<br />
<br />
<ul>
<li> S-1 (Bachelor degree) in Telecom or Electrical (applied).</li>
<li> Experienced and familiar with CCTV, ACS and FIDS (Access Control System and Fence Intrusion and Detection System) or other telecommunication system in general for min 3 years.</li>
<li> Having experience in Oil & Gas Industry (offshore and onshore).</li>
<li> Able to communicate in English (speaking, listening, reading and writing).</li>
<li> Ready and willingness to work in remote area with minimum supervisory (both in Indonesia and overseas).</li>
<li> Having Rigging and Climbing certification would be advantage.</li>
<li> Having experienced in troubleshooting (both software & hardware) of telecommunication equipment.</li>
<li> Good working attitude, responsibilities and honest.</li>
<li> Good health condition</li>
</ul>
<br />
<br />
2. Design Engineer<br />
<br />
<br />
<ul>
<li> S-1 (Bachelor degree) in Engineering, preferably in Telecom or Electrical (applied).</li>
<li> Able to make and read engineering drawing (Block Diagram / Termination Drawing).</li>
<li> Experienced and fully understand with Networking System (LAN/WAN, Telephone), Security System (CCTV, ACS, RFID, Intruder), Radio Frequency System (VHF, UHF, Microwave, VSAT, NDB), and Paging System (Public Address/General Alarm).</li>
<li> Able to communicate in English (speaking, listening, reading and writing).</li>
<li> Good working attitude, responsibilities and honest.</li>
<li> Good health condition.</li>
</ul>
<br />
<br />
Interested applicants are invited to submit their details CV with recent photograph to: hr.idtte(at)cse-transtelid.com *change (at) with @<br />
<br />
Please put your position name in the subject and attachment should be not more than 500Kb.<br />
<br />
Sumber: milis migasMigas Indonesia Onlinehttp://www.blogger.com/profile/13237266884454606852noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-42177572545261007092014-04-21T16:58:00.000-07:002014-04-21T16:58:05.845-07:00Struktur Organisasi Sebuah LNG Plant <div align="justify">
<p><b><i>Mohon pencerahan tentang struktur organisasi di sebuah LNG plant.</i></b></p>
<p><b>Tanya - Affandi H.</b></p>
<p>Dear All,</p>
<p>Mohon pencerahan tentang struktur organisasi di sebuah LNG plant. Kiranya Bapak-bapak berkenan memberikan informasi tentang organisasi dalam pengelolaan sebuah LNG plant bersama pengelolaan jetty/loading arm ke tanker. Dengan filosofi operation/operator adalah orang pertama dalam maintenance.
Terima Kasih sebelumnya.</p>
<p><b>Tanggapan 1 - Kurnia</b></p>
<p>Secara umum sama saja.</p>
<p>1. Engineering</p>
<p>2. Maintenance</p>
<p>3. Production/Operation</p>
<p>Kalo untuk Loading, ada jabatan namanya Loading Master.</p>
<p>Tiap perusahaan beda-beda, namun secara umum sama seperti diatas.</p>
<p>Namun saya kurang jelas dengan kalimat : Filosofi Operation/Operator adalah orang pertama dalam maintenance.</p>
<p><b>Tanggapan 2 - Pudjo Sunarno</b></p>
<p>Pak Affandy,</p>
<p>Mungkin saya masih ada organisasi LNG, namun saya harus cari lagi. Apakah secara Umum atau secara detail.
Kebetulan saya Ex-LNG Badak selama 9 tahun disana sebelum mulai buka usaha dibidang "Drilling".</p>
<p>Untuk selanjutnya bisa kita diskusikan melalui JAPRI ya Pak.</p></div>Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-46148832613252619692014-04-21T16:36:00.000-07:002014-04-21T16:36:31.792-07:00(HSE) Standard of Safety Helmet for Bicycle user in petrochemical / oil refinery/gas processing plant <div align="justify">
<p><b><i> sulit mendapatkan Helm untuk pengendara sepeda dengan spec./seritifikat Industrial. Kecuali suatu hari nanti demand di industri tinggi mungkin saja manufaktur helm dan lembaga sertifikasi akan merumuskannya. Helm itu fungsinya mitigasi tool untuk melindungi kepala ketika kita sudah terjatuh, agar severity benturan dengan beton/aspal yang lebih keras dari kepala kita... bisa diminimalisir.</i></b></p>
<p><b>Tanya - Hendra Messa</b></p>
<p>Rekan2 sekalian, </p>
<p>Di petrochemical plant, oil refinery ataupun gas processing plant, ada area2 tertentu yg tak bisa dimasuki kendaraan tanpa alat pelindung khusus ( spark arrester , chalvin valve dll ). Untuk kepraktisan akhirnya di area tsb, banyak digunakan sepeda utk transportasi jarak dekat, biasa digunakan oleh pekerja kontraktor atau labour supply, begitulah kebiasaan praktis di bbrp tempat.</p>
<p>Saat bersepeda pekerja atau kontraktor menggunakan safety helmet yg biasa digunakan utk di plant juga, suatu saat terjadi kecelakaan dan helmet tsb tak bisa sepenuhnya melindungi kepala. karena helm yg digunakan adalah safety helmet biasa yg tak dirancang khusus utk pesepeda. </p>
<p>Sehingga akhirnya timbul ide perbaikan utk mencari safety helmet yg sesuai utk dipakai bersepeda tapi juga bisa dipakai utk keperluan sehari2 di plant ( industrial standard), spt merek MSA, Bullard dll. Saya telah coba searching di internet, tapi belum menemukan yg pas ( standardnya bisa utk industrial use & bicycle transportation).</p>
<p>Tapi ternyata tak mudah menemukan helm sepeda yg sesuai juga dg standar industri,karena helm sepeda biasanya mengacu pada standard olahraga, bukan pada standard industri , semisal ANSI/ NZ standard, BS dll.
Saya mau tanya pada rekan2 yg di tempat kerja nya ( plant ; refinery,gas processing, petrochemical dll) , juga menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi di area plant ?, </p>
<p>Apa standar yg digunakan sebaga acuan dlm penentuan helm speda tsb ?apakah ada helm sepeda yg bisa jadi safety helmet juga ( industrial standard), dalam arti, standardnya bisa digunakan utk dua hal tsb ? ( transportasi sepeda dan kerja standard industri ).</p>
<p>Terima kasih banyak bila ada yg bisa memberikan masukan,</p>
<p><b>Tanggapan 1 - Akhmad Munawir</b></p>
<p>Hendra, Rasa-rasanya akan sulit mendapatkan Helm untuk pengendara sepeda dengan spec./seritifikat Industrial. Kecuali suatu hari nanti demand di industri tinggi mungkin saja manufaktur helm dan lembaga sertifikasi akan merumuskannya. Helm itu fungsinya mitigasi tool untuk melindungi kepala ketika kita sudah terjatuh, agar severity benturan dengan beton/aspal yang lebih keras dari kepala kita... bisa diminimalisir.Helm dengan sport standard hemat saya cukup memenuhi kriteria, dimana sport standard semestinya sudah dirancang untuk mengantisipasi benturan akibat jatuh dengan kecepatan yang cukup tinggi dibandingkan pekerja di Plant, saya kira nggowes-nya juga pelan dan santai. </p>
<p><b>Tanggapan 2 - Dirman Artib</b></p>
<p>Apabila kecepatan bersepeda dan medan yg dilalui spt rute "Tour de Singakarak", maka sangat dianjurkan sekali pakai helm yg sering digunakan si pembalap ber-doping sekelas "Armstrong:"Kalau bersepeda hanya di dalam refinery atau chemical plant, saya rasa cukup pakai helm standard dan biasa gagah tampak di photo pesbuk. Kl nggak percaya sila lakukan sendiri hitungan risiko. Satu lagi, nggak perlu pakai sepeda yg ada "Air Bag System"-nya, cukup sepeda yg rodanya bulat, ada rem, jari-jari utuh dan terawat. Dan mohon kawan-kawan Engineer mendesain lay-out refinery tak seperti tempat untuk "outbond" (inherently safe design).
Jangan tembak kutu dengan meriam Fatahillah.</p>
<p><b>Tanggapan 3 - Andrey</b></p>
<p>Sedikit tambahan pak Dirman. Untuk layout sebaiknya juga dibuatkan jalur sepeda.</p>
<p><b>Tanggapan 4 - Kreshna T. Anggara</b></p>
<p>Salam mas Hendra,</p>
<p>Sepertinya akan sangat sulit untuk menemukan helm untuk pengendara sepeda dengan spek yang memenuhi peraturan International untuk helm keselamatan. Saya pun pribadi belum pernah menemukan helm yang demikian. Kalo di bayangan saya lucu aja di kawasan plant pake helm full face kayak yang dipake bikers gitu.
Tapi kalo boleh saya memberikan saran, seperti yang mas Hendra bilang sebelumnya terjadi kecelakaan yang berhubungan dengan penggunaan sepeda di kawasan plant. Jika sudah dilakukan investigasi terhadap kecelakaan tersebut, saya lebih berpikir bagaimana caranya untuk menghilangkan penyebab kecelakaan tersebut sebelum cepat-cepat mencari APD lain, dalam hal ini safety helmet, yang pastinya susah dicari. Karena seperti yang kita tahu, bahwa APD dalam hirarki pengendalian bahaya posisinya paling bawah.</p>
<p>Menurut hemat saya, mungkin diadakan training ataupun pemberian ijin khusus bagi karyawan yang memang berkompeten dalam bersepeda di kawasan plant yang high risk atau cara lain yang lebih mudah dilakukan dan mudah diaplikasikan akan lebih berdampak. Karena bagaimana pun kalo masalah penyebab kecelakaan tidak menjadi poin penting dalam perubahan alat APD, maka mau diubah APD secanggih apa pun tetap akan timbul kecelakaan yang lukanya pun akan baru juga (misal cedera pada bagian kaki, tangan atau bagian tubuh yang lain).
Semoga bisa sedikit membantu mas Hendra.</p>
<p><b>Tanggapan 5 - Alvin Alfiyansyah</b></p>
<p>Kang Hendra,</p>
<p>Setidaknya di beberapa perusahaan Migas dan Refinery yg pernah saya kunjungi baik sebagai mahasiswa, Kontraktor maupun pegawai selama 15 tahun terakhir...belum pernah saya lihat ada yg memakai helm multifungsi dan juga setahu saya sampai saat ini helm tersebut belum pernah ada terwujud dijual baik pakai dan sudah lulus standar EN, bla bla bla... Karena testing dan design antara helm kerja dan helm sepeda akan jauh berbeda metoda-nya.</p>
<p>Manajemen transportasi, facility siting dan layout adalah saran pertama yang saya akan berikan yakni jalur sepeda dan jalan kaki harus dibuatkan khusus juga tempat memarkir dan menaruh sepedanya saat didalam lingkungan pabrik.</p>
<p>Kedua, di salah satu perusahaan Migas di Kaltim ada policy bahwa sepeda dipakai dengan helm sepeda dari mess/kantin sampai lokasi parkir sepeda di dekat area pabrik yg bebas dari drop object dan hazard lainnya. Lalu ketika masuk ke area pabrik, maka helm kerja standar yg harus dipakai dan bisa diambil di tempat aman yg disediakan. Dalam area pabrik utk surveillance yg detil utk satu process unit jalan kaki lebih disarankan, kecuali jika mobile antara process unit yg sangat berjauhan. Ngga hafal apa policynya sudah berubah atau belum. </p>
<p>Atau ada juga di perusahaan lain di NKRI dan juga di middle east sini dimana helm kerja harus sudah dipakai saat memasuki area pabrik.</p>
<p>Jadi multipurpose helmet utk sepeda dan kerja saat ini belum ada juga mungkin jika ada akan mahal karena dari segi design dan testingnya akan sampai 3x lipat lebih ruwet dibandingkan apa yg sudah tersedia di industri saat ini, menurut saya. Disamping demand yg Munawir sudah kutip memang masih sangat minim utk keperluan multipurpose helmet. Terimakasih.</p>
<p><b>Tanggapan 6 - A. Lesto Prabhancana Kusumo</b></p>
<p>Sekedar nimbrung.Helmet untuk safety sekaligus untuk olahraga yang sesuai dengan standar keamanan umumnya digunakan oleh rekan-rekan rescue.SiBiasanya saya dan rekan-rekan untuk kegiatan Rescue dan Outdoor menggunakan merk Petzl, didalam salah satu katalognya terdapat helmet untuk sport yang berstandar ANSI termasuk untuk senter dan perlengkapan lainnya di daerah berbahaya. Salahsatunya helmet umtuk sepeda..Silahkan buka di petzl.com</p>
<p><b>Tanggapan 7 - Hendra Messa</b></p>
</p>Terima kasih rekan2 sekalian, </p>
<p>Kang Alvin, uda Dirman, mas Munawir, Kresna, Lesto, dll,
atas sharing informasinya, membantu sekali.</p>
<p>Memang ini tampak hal yg sepele, tapi ternyata perlu penanganan khusus pula,</p>
<p>Just info di tempat kerja saya di area Ruwais Abu Dhabi sini, dimana, berkumpul semua industri hulu migas Abu Dhabi, mulai dari oil refinery, gas processing plant, petrochemical sampai fertilizer plant, sepeda adalah sarana transportasi praktis yg biasa digunakan oleh para kontraktor di dalam plant area yg datar & luas sekali.</p>
<p>Telah beberapa kali terjadi kecelakaan pekerja terjatuh dari sepeda, walau masih luka ringan, tapi perlu penanganan segera, sebelum jadi masalah besar. Ditambah lagi pekerja kontraktor adalah org2 dari anak benua sana yg ternyata di negerinya sendiri, tak smuanya terbiasa naik sepeda.</p>
<p>Safety helmet yg tepat utk pesepeda dan sesuai standard industri adalah salah satu solusi dari sisi PPE., masalah yg gampang2 susah,</p>
<p>Sekali lagi, terima kasih banyak atas sharing nya.</p></div>
Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-8906781403316121242014-04-21T15:58:00.002-07:002014-04-21T15:58:27.428-07:00RUU Keinsinyuran Digagas Untuk Lindungi Konsumen <div align="justify">
<p><b><i>Undang-Undang Keinsinyuran akan menjamin profesionalisme insinyur, karena mengatur tentang sertifikasi insinyur profesional, penyelenggaraan lisensi kerja hingga standar pelayanan, kata anggota Tim Perumus Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran Tjipto Kusumo.</i></b></p>
<p><b>Pembahasan - Sulistiono KERTAWACANA</b></p>
<p>http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt52efc874bd046/ruu-keinsinyuran-digagas-untuk-lindungi-konsumen</p>
<p>Senin, 03 Pebruari 2014</p>
<p>RUU Keinsinyuran Digagas untuk Lindungi Konsumen </p>
<p>Undang-Undang Keinsinyuran akan menjamin profesionalisme insinyur, karena mengatur tentang sertifikasi insinyur profesional, penyelenggaraan lisensi kerja hingga standar pelayanan, kata anggota Tim Perumus Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran Tjipto Kusumo.</p>
<p>"Undang-Undang Insinyur akan melindungi konsumen pengguna jasa profesi insinyur, sekaligus menjaga kualitas dan kompetensi profesi insinyur yang bekerja di Indonesia," katanya pada diskusi 'Tantangan Profesi Keinsinyuran: RUU Keinsinyuran dan Standar Kompetensi Insinyur', di Yogyakarta, Senin.</p>
<p>Menurut dia, RUU Keinsinyuran itu sangat penting sehingga perlu segera diselesaikan. Dengan demikian, lulusan teknik nanti bisa memiliki payung hukum yang jelas dan profesinya terlindungi.</p>
<p>Selain itu, dengan adanya UU Keinsinyuran, insinyur asing yang datang ke Indonesia harus mengikuti UU tersebut layaknya insinyur Indonesia yang bekerja di luar negeri dan patuh pada UU Insinyur di negara tersebut.</p>
<p>"Ini negara kita sendiri, jangan karena pihak asing datang ke sini dan berinvestasi lalu kita tunduk kepada mereka. Mereka ada di negara kita sudah seharusnya mereka mengikuti aturan kita," katanya.</p>
<p>Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Akhmad Suraji mengatakan banyaknya lulusan sarjana teknik yang tidak siap bersaing di pasar hingga beralih profesi juga disebabkan sumber daya manusia lulusan tersebut yang rendah.</p>
<p>Padahal, kata dia, Indonesia membutuhkan lebih banyak insinyur saat ini, terlebih Indonesia akan menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang akan berlangsung pada 2015.</p>
<p>Menurut dia, penguatan sumber daya manusia menjadi faktor penting untuk menyiapkan lulusan teknik agar siap pakai saat lulus. Hal yang juga sama pentingnya adalah etika dari insiyur itu sendiri.</p>
<p>"Seorang lulusan teknik harus memiliki profesionalisme, integritas, dan disiplin yang tinggi. Selama ini yang masih lemah di lndonesia adalah etika para lulusan teknik," katanya.</p>
<p>Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Sri Atmaja Rosyidi mengatakan etika adalah hal yang sangat penting dalam suatu profesi. Etika memang kelihatannya sederhana, tetapi dampaknya luar biasa.</p>
<p>"Oleh karena itu, lulusan teknik harus memiliki etika dan wawasan yang global sehingga tidak kalah dengan pihak-pihak asing yang banyak berdatangan ke Indonesia," katanya.</p>
<p><b>Tanggapan 1 - Dirman Artib</b></p>
<p>Kacau juga tuh pandangannya, kok seolah-olah semua sarjana teknik harus jadi Insinyur (?).Lebih kacau lagi dikatakan bahwa lulusan teknik beralih profesi, lha orang baru tamat itu kan kebanyakan pengangguran, jadi belum punya profesi, nah kok dikatakan beralih profesi (?). Kalau ada seorang sarjana teknik tamat S1 dan kemudian mulai bekerja sebagai aktivis parpol dan kemudian berprofesi sebagai politikus dan seterusnya menjadi anggota DPR, apakah bisa dikatakan dia beralih profesi? Ya tidak, karena sebelumnya dia belum punya profesi.Siapa bilang di parpol dan DPR/DPRD tidak perlu sarjana teknik, lalu siapa yg akan jadi motor penggerak untuk menjadi partner pemerintah yang punya rencana misalnya membangun Dam Raksasa untuk menghadang banjir Jabodetabek?Kan ngeri-ngeri sedap pulak nanti jadinya....</p>
<p><b>Tanggapan 2 - Sulistiono KERTAWACANA</b></p>
<p>Dengan keinsinyuran dibatasi oleh definisi dalam UU, Pak Dirman. Dengan demikian UU tersebut terbatas pada pengkategorian daalam definisi tersebut. Jangan "dikacaukan" atau dibandingkan dengan pengertian umum yang mungkin agak berbeda dalam definisi. Untuk itulah pembuat UU akan memerlukan masukan dan saran dari kelompok pemangku kepentingan guna menyempurnakan UU dimaksud.</p>
<p>Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:</p>
<p>1. Keinsinyuran adalah rekayasa teknik dengan menggunakan ilmu pengetahuan, teknologi, keterampilan, dan profesionalitas untuk merancang dan membangun sistem, struktur, proses, material, mesin, dan perangkat demi tujuan peningkatan nilai tambah dan daya guna barang atau jasa.</p>
<p>2. Insinyur adalah orang yang berprofesi di bidang Keinsinyuran.</p>
<p>Hemat saya, pengangguran terjadi karena kurangnya perencanaan dan proses pendidikan yang kurang siap kerja . Pembukaan program studi seringkali kurang atau bahkan tidak sesuai dengan kebutuhan nasional. Sekedar contoh , begitu gampangnya suatu pendidikan tinggi membuka program studi hukum (ibarat kata modalnya cuma meja dan kursi hehe) meskipun jika dibandingkan Negara maju perbandingan jumlah advokat dan jumlah penduduk masih sangat kurang. Bandingkan dengan program studi yang dibuka terkait dengan kelautan masih sanga kurang (padahal luas wilayah Indonesia lebih luas laut ketimbang darat), bandingkan dengan program studi pada universitas2 di Norway yang nampaknya pemerintahnya berkehendak tetap menjaga supremasi nenek moyang mereka selaku penguasa laut, bangsa Viking.
Di sisi lain untuk memandang lulusan pendidikan tinggi di Indonesia untuk mengisi pasar tenaga kerja internasional terkadang lembaga pendidikan belum siap. </p>
</p>IMHO, politisi itu orientasinya adalah kebijakan public; bagaimana menempatkan skala prioritas dalam kebijakan public setelah menyerapa spirasi tentu lebih menjadi titik berat; soal teknis biar serahkan kepada ahlinya bukan? hehe</p>
<p><b>Tanggapan 3 - Amal Ashardian</b></p>
<p>Pak Dirman,</p>
<p>Saya sepakat, bahkan dalam sejarahnya banyak UU yang dibuat justru untuk melemahkan Indonesia sendiri.</p>
<p><b>Tanggapan 4 - Aank<b/></p>
<p>Mengapa begitu ya?</p> <p>Mungkin karena negara kita banyak hutang, sehingga pemberi pinjaman mendikte UU dan aturan yang memastikan pinjaman kembali beserta bunganya. </p>
<p><b>Tanggapan 5 - Awaluddin</b></p>
<p>Sebaiknya kita berpikiran positif dulu dalam menanggapi kehadiran UU Keinsinyuran ini.Mari berharap, dengan kehadiran UU ini akan dapat meningkatkan kesejahteraan para Insinyur Indonesia, khususnya tukang insinyur yg berkecimpung dalam industri minyak & gas di Indonesia. </p>
<p><b>Tanggapan 6 - Darmayadi</b></p>
<p>Apa hebatnya seorang insinyur sih??Kenapa sarjana teknik yang sudah ditetapkan sebagai gelar bagi mereka yang telah lulus dari Fakultas Teknik oleh pemerintah masih dipaksakan menjadi insinyur. Saran saya UU ini dinamakan UU Ahli Teknik aja. lebih jelas dan dimengerti.Saya setuju, seseorang yang bergerak dibidang keteknikan harus disertifikasi sesuai dengan tingkatan keahliannya. Tetapi tidak perlu disebut Insinyur, kayak orang belanda aja......Kasih aja gelar nya Ahli Teknik Pertama, Madya dan Utama.Dan untuk keahliannya harus dapatnya dari Asosiasi Profesi, bukan dari Persatuan Insinyur Indonesia...Sehingga sarjana teknik mesin yang sudah berkecimpung di perbankan sudah tidak bisa sebutan Ahli Teknik mesin. Kemudian kalau seseorang tersebut hanya tammatan SMA dan berkecimpung di dunia permesinan selama 5 tahun dan diuji oleh asosiasi profesi kemudian lulus dapat juga diberikan gelar Ahli Teknik.Demikian pendapat dari saya...</p>
<p><b>Tanggapan 7 - Amal Ashardian</b></p>
<p>Dari subject nya saja sudah tidak benar.. Seharusnya UU Keinsinyuran digagas untuk melindungi Bangsa, Negara, alam lingkungan dan juga keselamatan manusia.</p>
<p>Kalau konsumen saja, nanti kalau ada engineer yang demi keselamatan menghasilkan design yang diluar budget, bisa dituntut merugikan….</p>
<p><b>Tanggapan 8 - Joe Tampubolon</b></p>
<p>Ada benarnya juga dan perlu perlindungan konsumen menurut saya. </p>
<p>Di proyek saya di lampung, kami membayar design konsultan NZ sebesar usd 150,000 dan design di cover oleh asuransi sebesar usd 1,000,000. </p>
<p>Asuransi mau mengcover design tersebut karena asuransi sdh bisa melihat track record si konsultan (engineer)nya. </p>
<p>Yang artinya konsumen tidak akan dirugikan jika ternyata design yang dibuat ada kesalahan. </p>
<p>Apakah di Indonesia sekarang konsultan lokal sudah ada designnya di cover oleh asuransi seperti contoh di atas? </p>
<p><b>Tanggapan 9 - Aank</b></p>
<p>Ada mas Joe, pt lintech sering designnya diasuransikan. Storage tank, pressure, oh crane, foundation dst.</p>
<p><b>Tanggapan 10 - Dirman Artib</b></p>
<p>Saya kurang setuju dgn kehadiran UU Keinsinyuran yang berasosiasi kepada organisasi tertentu spt....XYZ , tetapi sangat setuju dgn pandangan Pak Darmayadi, bahwa yang mungkin kita perlukan adalah UU Ahli Teknik yg berafiliasi kepada asosiasi masing-masing spt misalnya di US. Jadi tidak boleh dimonopoli oleh hanya satu organisasi spt..XYZ. Dan saya sangat setuju juga dgn tujuan perlindungan konsumen dan keselamatan, makanya kita perlu asosiasi-asosiasi profesi yang profesional yg punya visi keselamatan dan mampu menunjukkan kelasnya di pasar SDM. Asosiasi profesi yang selama ini hanya berfungsi spt ormas-ormas yg bangun hanya menjelang pemilu dan dari dulu masih kebingungan mau diarahkan kemana tujuan ke-profesi-an nya sebaiknya membubarkan diri saja dgn le-go-wo. Zaman sekarang, adalah usaha sia-sia jika bertujuan untuk mendapatkan hak monopoli, terutama pada spektrum keahlian dan kompetensi.</p>
<p><b>Tanggapan 11 - Pudjo Sunarno</b></p>
<p>Dear Professional,</p>
<p>Sangat bagus, dimana dalam negara dengan jumlah professional yang banyak terdapat beragam pemikiran, Dan semuanya dengan yujuan yang positif.</p>
<p>UU Keinsinyuran sebentar lagi akan ditanda tangani dan berlaku di Indonesia. (dalam hitungan hari).</p>
<p>Berdasarkan UU yang sangat Positif dan bermanfaat bagi kita semua yang teribat baik di Indonesia atau di Kancah Global. Mari kita dukung dan implementasikan secara Professional.</p>
<p>Namun demikian, Pemikiran mengenai Tenaga Ahli juga perlu kita pikirkan bersama sama. Pemikiran positif mengenai UU Keinsinyuran dapat diikuti dengan UU Ketenaga Ahlian yang lainnya. Kebetulan saya mendapatkan sarana untuk membicarakan masalah itu.</p>
<p>National Workforce Center akan segera berdiri. Dan institusi tersebut perlu dukungan dari teman teman professi yang lainnya. Kita optimalkan fungsi Professional Indonesia dalam membangun negara ini, dan secara global kita bersama sama membangun Industri kita.</p>
<p>Mari, secara bersama sama kita rumuskan dan kita bawa ke Legislator tentang langkah berikutnya tentang Ke Tenaga Ahli an. </p>
<p>INDONESIA MEMBANGUN kemudian INDONESIA BEROPARASI secara professional.</p>
<p><b>Tanggapan 12 - Udin Jamaluddin</b></p>
<p>Jika UU tersebut ϑÎ sahkan, αϑα yang bΐsα membayangkan implementasi kepada setiap engineer yang sudah bekerja ϑÎ K3S company, begitu JƱҨª dengan engineer yang berada ϑÎ konsultan ϑάn EPC company lainnya,kira-kira hal kongkrit αpα yang akan dilakukan?, apakah nanti akan αϑα standarisasi untuk competency dan salary yang akan diperoleh oleh setiap engineer untuk tingkat nasional ataupun internatinal.</p>
<p>Θάn apakah akan ada badan\Lembaga αpα yang akan menjadi payung hukum bagi individu para engineer ataupun perusahaan yang memakai jasa engineer (engineering) tersebut nantinya, jika terjadi kesalahpahaman ataupun αϑα masalah hubungan internal industrial-nya. Mohon pencerahan ϑάn penjelasan dari para suhu ϑάn rekan-rekan professional. </p></div>Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-62743615886111150602014-04-21T08:04:00.004-07:002014-09-16T07:47:48.179-07:00Penggunaan Hydrostatic Test & Pneumatic Test<div align="justify">
<br />
Tanya - Cak Ipin<br />
Yth rekan-rekan milis
Saat ini saya bekerja di power plant project, ditempat saya bekerja ada kasus tentang pemilihan pressure test yang akan digunakan pada pipa Instrument, Pihak kontraktor hanya melakukan hydrostatic test sedangkan fluida yg akan digunakan saat beroperasi adalah udara dimana udara tersebut harus kering atau tidak boleh terkontaminasi dengan air, pertanyaan saya :<br />
1. Apakah boleh dilakukan hydrostatic test pada Instrument air pipe??<br />
2. Jika memang pneumatic test berbahaya, berapa batasan pressure untuk pneumatic test yg diijinkan??<br />
Mohon pencerahan dari para senior, terima kasih.<br />
Tanggapan 1 - Apriadi Bunga<br />
Cak Ipin,<br />
Sepanjang yang saya tahu, pneumatic boleh menggantikan hydrostatic test. Tekanannya sebesar 1.1 x Design Pressure<br />
Tanggapan 2 - Yacob Messakh<br />
Boleh Nimbrung Pak,<br />
Sependek yang saya tahu, Air Instrument Line (Biasa disingkat IA) biasanya materialnya Galvanized Pipe dan dan Joint Connection biasanya screwed meskipun akhirnya biasanya di sealed weld juga.
Kalau memang operating medium nanti udara (Air) ya gak boleh Hydro Test menggunakan Air (Water), tapi Pneumatic Test, pakai udara (Air).
Test Pressure untuk Line ini biasanya rata2 7 BAR (101.5 PSI).<br />
Tanggapan 3 - Mubarok<br />
Bapak-bapak,<br />
Sekedar sharing.. Prinsip pemancing, lain spot lain jenis ikannya, tentu saja berbeda teknik mancingnya.. Wakakakaka..<br />
Begitu juga piping system, di tempat Pak Yacob mungkin Instrument Air "biasa" disebut IA, pake galv'd pipes, threaded connection, test pressure 7 bar.. Tapi di tempat saya berbeda2, kadang pake material SS, kadang Galv'd.. Kadang 7 bar, pernah juga 30 bar.. Tergantung spec tiap-tiap project..<br />
Intinya saya lebih menyarankan untuk refer ke code dan design project tersebut dibandingkan ke "biasanya"..<br />
Kembali ke kasus Cak Ipin,
Menurut saya, hydrotest sah-sah saja dilakukan untuk pipa IA selama kontraktor bisa menjamin bahwa kondisi internal pipa layak untuk operasi, berarti si kontraktor punya tambahan kerja setelah hydrotest untuk mengeringkan dan membersihkan line tersebut.. Tekniknya bisa bermacam-macam, drain point musti bagus, mungkin ditambah air blow/flushing setelah hydrotest, bilamana perlu di purge pake N2 juga..<br />
Pneumatic test dengan udara (compressed air) bukan jaminan bahwa setelah test nggak ada uap air di internal pipa, kecuali dipasang air dryer dulu sebelum compressed air dipake untuk ngetest.. Supaya hasilnya lebih "kering", kami lebih memilih menggunakan N2 untuk pneumatic test..<br />
Untuk test pressure, silakan membuka-buka code yang dijadikan acuan..<br />
Saran saya, Cak Ipin sebagai client bisa minta kontraktor untuk submit test procedure/method statement untuk direview dan approval, jadi sebelum pekerjaan dieksekusi semua pihak tahu line tersebut mau diapakan saja..<br />
Tanggapan 4 - Rifninaldi<br />
Pak Rio,<br />
Berdasarkan pengalaman saya yang pernah bekerja di perusahaan pembuat tiang pancang beton di pulau batam, ada beberapa kriteria penumpukan tiang pancang di stockyard.<br />
1.Permukaan tanah harus padat/kuat dan rata.<br />
2.Untuk alas dasar harus menggunakan balok kayu yang besar, tinggi minimum dari permukaan tanah harus memudahkan untuk proses pengangkatan dan jumlah alas hanya di bolehkan 2 alas dan di tempatkan pada posisi angkat yang termarking pada tiang pancang.<br />
3.Jumlah layer dari tiang pancang tergantung diameter tiang pancang.<br />
Demikian sekilas info yang dapat saya sampaikan, atau Bapak juga bisa coba cek di websitenya PT.Citra Lautan Teduh Batam.<br />
</div>
Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-48860809120758089792014-04-21T07:53:00.001-07:002014-09-16T07:46:14.312-07:00Standard Penumpukan PC Spun Pile <div align="justify">
<br />
Tanya - Rio Handoko <br />
Saya ingin menanyakan standard jumlah tumpukan pada saat kita menyusun pc spun pile di stockyard, saya mencoba membuka web wika beton untuk informasi nya namun web nya sedang mengalami gangguan. adakah yang disini punya pedoman tentang pc spun pile tsb.<br />
Tanggapan 1 - Heru Nugroho<br />
Pak Rio,<br />
Saya juga belum pernah tahu standard jumlah tumpukan spun pile, tapi sekedar share saja apa yang bisa dilakukan, yaitu kita bisa melakukan analisis jumlah tumpukan yang diijinkan dengan mengecek:<br />
1. Kekuatan balok kayu pengganjal.<br />
2. Kekuatan spun pile untuk menahan beban (bearing, shear, hoop stress) di posisi tumpuan.<br />
3. Kekuatan lantai atau tanah dasar serta settlementnya.<br />
Perlu juga minta info ketinggian yang diijinkan dari sudut pandang safety.<br />
Perusahaan yang sudah mapan biasanya sudah melakukan analisis untuk digunakan dalam prosedur standar, mungkin ada teman yang mau berbagi infonya.<br />
Tanggapan 2 - Rifninaldi<br />
Pak Rio,<br />
Berdasarkan pengalaman saya yang pernah bekerja di perusahaan pembuat tiang pancang beton di pulau batam, ada beberapa kriteria penumpukan tiang pancang di stockyard.<br />
1.Permukaan tanah harus padat/kuat dan rata.<br />
2.Untuk alas dasar harus menggunakan balok kayu yang besar, tinggi minimum dari permukaan tanah harus memudahkan untuk proses pengangkatan dan jumlah alas hanya di bolehkan 2 alas dan di tempatkan pada posisi angkat yang termarking pada tiang pancang.<br />
3.Jumlah layer dari tiang pancang tergantung diameter tiang pancang.<br />
Demikian sekilas info yang dapat saya sampaikan, atau Bapak juga bisa coba cek di websitenya PT.Citra Lautan Teduh Batam.<br />
</div>
Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-38203722441738029792014-04-21T02:04:00.001-07:002014-09-16T08:04:37.204-07:00(Inspection) Sealant Utk External Floating Roof Tank <div align="justify">
<br />
Tanya - Johanes Anton Witono KMI Kaltim<br />
Migas Indonesia,<br />
Di terminal perusahaan kami terdapat beberapa external floating roof storage tanks yang telah berusia operasi lebih dari 30 tahun. Pada saat surveillance rutin yang dilakukan oleh Operator, beberapa kali ditemukan kebocoran kecil pada atap tangki (berdampak keluarnya produk hidrokarbon di permukaan atap) dan celah diantara annular bottom plate dengan concrete retention/ ring wall (beresiko korosi pada sisi bawah bottom plate akibat air yang masuk bawah bottom plate). Selama ini untuk kedua temuan tersebut, perbaikan yang dapat dilakukan saat tangki masih on-service adalah menggunakan aplikasi polimer/ sealant. Polimer yang dipakai berbeda untuk kedua kasus tersebut. Mohon sharingnya apakah ada metode lain untuk mengatasi masalah serupa atau bilamana juga menggunakan aplikasi polimer kiranya bisa dishare type-nya. Kami sedang mencari type/ jenis polimer/ sealant yang lebih awet/ tahan lama. Terima kasih, Salam Migas, <br />
Tanggapan 1 - Lukman Hakim<br />
Dear Pak Anton,<br />
Penggunaan sealant (biasanya sealant silicone) adalah bersifat sementara dan bukan recommended by API 653, jadi seharusnya di lakukan assessment terhadap tanki dan dilakukan repair seperlunya sesuai hasil assessment tersebut. Thanks<br />
Tanggapan 2 - Dirman Artib<br />
1. Shutdown tank<br />
2. Assess/inspect, report and recommend repair based on API 650<br />
3. Develop and design AFC Drawing for repair construction work<br />
4. Procurement of repair items<br />
5. Repair execution (around 3 months) and in-process inspection during instalation<br />
Investment dgn cara hal di atas mungkin akan lebih baik daripada solusi sementara memakai sealant. However, perlu define project carefully, apalagi jika dampak project adalah penurunan produksi yg significant.<br />
Tanggapan 3 - Lukman Hakim<br />
Pak Dirman,<br />
Bukannya repair seharusnya based on API 653 ya?<br />
Tanggapan 4 - Dirman Artib<br />
Sorry......betul API 653.Tetapi beberapa hal menyangkut inspeksi/NDT saat repair hrs merujuk kembali kepada API 650 :).
Beda 50 points pak he..he..he..<br />
Tanggapan 5 - Kiagus Ismail Hamzah bin Mahbor<br />
Kenapa repair based on APi650<br />
Repair untuk AST, berdasarkan API653, sedangkan API 650 digunakan untuk tank baru.<br />
Repair exexution paling lama adalah sebulan<br />
Tanggapan 6 - Dirman Artib<br />
Setuju dgn Pak Hamzah.Repair execution around 1 month, tapi keseluruhan project mulai dari assess, define, design, execute (plus re-coating), commissioning berdurasi around 3 months (lebih dikit lah)<br />
Tanggapan 7 - Nizar Syahputra<br />
Pak Johanes, Bisa didetailkan data2 dari tanki yang dipakai meliputi tapi tidak terbatas :<br />
1. Ukuran dari tanki<br />
2. Lokasi kebocoran, apakah disekeliling atau cuma ditempat2 tertentu<br />
3. Type sealant yang dipakai untuk repair. <br />
Ada sedikit pertanyaan dari saya terkait penjelasan dibawah untuk lokasi kebocoran apakah didekat annular ring plate diroofnya atau annular bottom plate. Asumsi saya ini adalah fix roof, bocor diwelding antara annular ring plate dan roof plate, fluidnya adalah crude oil..Sebelum dilakukan shut down suggestion dari saya dilakukan external inspeksi diarea roof plate untuk memastikan kondisi actualnya (dikhawatirkan plate diroof sudah terkorosi).Ini bisa dilakukan dengan metoda UT testing untuk platenya dan dye penetrant testing untuk weldingan antara annular ring dan roof platenya...Additional bisa juga dengan melakukan accoustic emmision testing untuk memastikan kebocorannya.Setelah data didapat kemudian dianalisa dengan menggunakan refference API 653 untuk mengetahui kondisi dari tankinya.Hasil asesment inilah yang dipakai apakah urgent untuk shut down repair atau bisa menunggu sampai ada windows yang fleksibel.<br />
Mudah2an bisa membantu, maaf kalau ada yang diluar scope..<br />
Justice for all,Agam..nb, untuk sealant yang dulu pernah kita pakai merknya viton, lumayan bagus sebagai temporary repair...<br />
Tanggapan 8 - Riyan Adji<br />
Dear rekan rekan migas<br />
Untuk masalah seperti ini. saya rasa prosedur yang digunakan yaitu menggunakan API 653 (Tank Inspection Repair Altration and Reconstruction)pleas googling dulu untuk lebih yakin . . . tapi, hal yang perlu dipertimbangkan lagi yaitu kita harus tau sejarah pembuatan tangki tersebut (dokument" saat pembuaatan/konstruksi tangki ) baik dokument drawing maupun mechanical sheet'nya. biasanya owner memegang document" tersebut.<br />
Tanggapan 9 - Johanes Anton Witono KMI Kaltim<br />
Anggota Migas Indonesia,<br />
Terima kasih atas tanggapannya yang responsif walau pun masih belum menjawab pertanyaan saya. Saya paham mengenai code yang dipakai untuk desain/ fabrikasi dan repair AST, dalam hal ini API 650 dan API 653. Pada saat periode/ jatuh tempo inspeksi internal dan major repairnya, kami telah menggunakan code yang dimaksud. Kasus yang kami hadapi, kebocoran kecil pada atap atau pun terdapatnya celah antara annular bottom plate dan concrete retaining/ ring wall terjadi pada saat tangki masih beroperasi dan masih jauh dari periode/ jatuh tempo inspeksi dan major repairnya? Itu sebabnya kami menggunakan aplikasi polimer/ sealant ini sebagai solusi "sementara" hingga tiba periode untuk melakukan inspeksi internal sekaligus melakukan major repair. Itu sebabnya pula saya menanyakan apakah ada rekan2 yang menggunakan pendekatan sama, siapa tahu punya referensi polimer/ sealant yang lebih tahan lama/ awet dari yang selama ini telah kami gunakan. Ataukah untuk kasus seperti diatas serta merta dilakukan shutdown tangki, dilanjutkan internal cleaning (2-3 bulan)sebelum dilakukan perbaikan? Perlu dipahami juga, Terminal kami digunakan untuk mendukung operasi hulu, dimana jumlah tangki terbatas (relatif terhadap produk crude oil dan kondensat yang dihasilkan) dan produksi dari sumur perlu dipertahankan. Terima kasih pencerahannya. Maaf apabila pengantar sebelumnya kurang jelas. Salam Migas, <br />
</div>
Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-7224536977213485902014-04-16T23:06:00.000-07:002014-04-16T23:06:14.853-07:00[Vacant Positions] Senior Sales Manager, Sales Manager <div align="justify">
<p>Dear all, With over 30 years' experience, Air Energi are the premier supplier of trusted expertise to the oil and gas industry. Headquartered in Manchester UK, Air Energi has regional hubs in Houston, Doha, Singapore and Brisbane. We have offices in 35 locations worldwide, experience of supply for 50 countries worldwide, and through our company values: Safe, knowledgeable, innovative, passionate, inclusive and pragmatism, WE DELIVER, each and every time. Currently, we are assisting our client in seeking of: </p>
<p><b>SENIOR SALES MANAGER (S2M) </b></p>
<p>Requirements:</p>
<p>· Bachelor's degree from an accredited university or college</p>
<p>· Minimum 10 years experience – key senior role</p>
<p>· Experienced in Oil & Gas (subsea, drilling, and wellhead).</p>
<p>· Strong existing network in Oil & Gas, include government connections – has experience working with SKK Migas </p>
<p><b>SALES MANAGER (SM) </b></p>
<p>· Bachelor's degree - Mechanical/Chemical Engineering preferred. </p> <p> · Has experience in technical selling</p>
<p> · Solid exposure in oil & gas industry - in terms of high familiarity with tender process include the regulation (above 3 years), and intense communication with oil & gas contractors. </p>
<p>If you have the required experience and would like the opportunity to join with us, please email your application to: indonesia.recruitment@airenergi.com</p>
<p>Thank you.</p>
<p>Regards,</p>
<p>Marsha G. Pattiasina</p>
<p>Recruitment Consultant - Air Energi Indonesia</p></div>Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-88401358585292448022014-04-16T23:04:00.000-07:002014-04-16T23:04:18.193-07:00Vacancy of Process Technologist <div align="justify">
<p>Dear Fadli, </p>
<p>I'm working closely with a major Oil and Gas Operator in Malaysia, and they are looking for Process Technologist to join in their team in Malaysia. </p>
<p>Requirements as below:- </p>
<p>*Degree in Chemical Engineering and registered with Board of Engineers </p>
<p>*More than 8 years experience in process engineering </p>
<p>*Familiar with plant operations in the petrochemical industries </p>
<p>*Willing to be base in Malaysia </p>
<p>They will be having an interview sessions in Jakarta on May 2nd - 4th 2014. Please reply if you can attend the interview sessions together with the following details: </p>
<p>-Updated cv in MS word Format </p>
<p>-Number of experience in offshore assignments </p>
<p>-Current salary package </p>
<p>-Expected salary package </p>
<p>-Notice period </p>
<p>-Current location </p>
<p>-Date of Birth </p>
<p>Please feel free to forward these roles to a colleague / friend suitable for these position as they require more than one engineers. </p>
<p>If the above role is not relevant do let me know what positions you might be interested in. </p>
<p>Regards </p>
<p>Norshaheeza Bint Hassan </p>
<p>Progressive Global Energy & Natural Resources</p>
<p>Phone: + 603 2147 4549</p>
<p>Email: n.hassan@progressiverecruitment.com</p></div>Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-49853151471511434032014-04-16T23:01:00.002-07:002014-04-16T23:01:51.443-07:00[TRAINING] Pelatihan ArcGIS<div align="justify">
<p>Pilar Nusa menyediakan pelatihan GIS menggunakan Software GIS untuk grup.</p>
<p>Level pelatihan bisa dipilih:</p>
<p> a. Level GIS</p>
<p>b. Level analis GIS </p>
<p>c. Level advanced GIS menggunakan model builder </p>
<p>d. Web GIS menggunakan API's google map atau nokia map atau bing map.</p>
<p>Fasilitas :</p>
<p>a. Freeware pendukung</p>
b. ArcGis 10, trial untuk 60 hari </p>
<p>c. Exclusive training room d. Lunch + cofee break e. 2-3 hari training</p>
<p>f. Inhouse atau outhouse training</p>
<p>g. Modul dan sertifikat </p>
<p>h. Konsultasi GIS selamanya via email.</p>
<p>i. Dsb</p>
<p>harga 2,500,000 per orang untuk minimal peserta 8 orang.kontak : Bayu 081217282826 (sms atau telpon) petabumi@... http://petabumi.com</p></div>
Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-41600663576074974202014-04-16T22:59:00.001-07:002014-04-16T22:59:35.474-07:00[Lowongan Kerja] URGENT - Resindo Job Vacancy - Sr. Instrument Engineer <div align="justify">
<p>Resindo is a project and technology specialist Indonesian company comprising long term personnel from Indonesia, Australia and the region experienced in all aspects of successful project design and development for the Minerals, Mining, Power Generation and Oil & Gas sectors. We offer you a friendly and dynamic working environment, an opportunity to join a growing and thriving business and completely utilize and develop your experience across a variety of exciting projects throughout Indonesia and abroad within the sectors.</p>
<p> If you are interested and qualified for the position below please send your latest CV tohuman.resources@resindori.com</p>
<p><b>Sr. Instrument Engineer</b></p>
<p>Qualifications :</p>
<p>§ Min. Bachelor degree of Instrument Engineering from reputable university</p>
<p>§ 5-12 years’ experience in Engineering & Construction for Mining and Oil & Gas</p>
<p>§ Excellent communication and reporting skills in English both written and verbal. </p>
<p>§ Must be competent in Ms. Office, AutoCAD, and any Instrument software</p>
<p>§ Able to develop PID</p>
<p>§ Able to sizing & selecting any instrument device</p>
<p>§ Have knowledge with control system is preferable</p>
<p>§ Jakarta based, but willing to work for site visit/construction</p>
<p>Responsibilities :</p>
<p>§ Preparation/specification, Datasheet, Instrument list, I/O list & MTO</p>
<p>§ PID preparation</p>
<p>§ Calculate/sizing and selecting the right instrument for project requirement</p>
<p>§ Developing any instrument drawing such as Loop Diagram, Instrument detail, etc</p></div>Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-46568803538832985272014-04-16T22:56:00.000-07:002014-04-16T22:56:08.319-07:00[Lowongan Kerja]Lowongan (refinery) - Yanbu - KSA <div align="justify">
<p>Permisi, kalau ada yang mau hijrah ke Saudi Arabia dekat dengan Madinnah.</p>
<p>Yasref Recruitment Plan 2014, Refiniry JV antara Aramco & SInopec dengan kapasitas 400,000 bpd akan melakukan recruitment di Jakarta untuk beberapa middle</p>
<p>- senior positions,</p>
<p>Benefit : family status untuk semua (syarat pendidikan D3)</p>
<p>Click disini gan untuk apply : http://bit.ly/1340qaP</p>
<p>atau ke facebok kami di http://on.fb.me/1eOUOV1</p>
<p>Untuk lowongan2 lainnya di Jazirah.</p></div>Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-43220713012501558102014-04-16T22:51:00.001-07:002014-04-16T22:51:40.576-07:00[LOWONGAN KERJA] Facilitator Packing - Warehousing role in Saudi Arabia. <div align="justify">
<p>I am looking for a "Industrial Hygienist" for a leading Petrochemical company to be based out of Saudi Arabia. </p>
<p>Role: Residential/Staff
Must have: Petrochemical/plant experience </p>
<p>Main responsibilities: </p>
<p>- Conduct regular inspections on plant and during operations and maintenance work, under the supervision of higher levels occupational health specialists, to ensure that occupational health standards and guidelines are being adhered to and report any deviations from norms to occupational health section head and relevant section heads. </p>
<p>- Interpretation of occupational health policies and procedures for operations and maintenance personnel to ensure that they are aware of their responsibilities in terms of occupational health. </p>
<p>- Prepare or assist higher level occupational health specialists in developing reports on occupational health audits and to apprise Management on audit findings and industrial injuries and accidents. </p>
<p>- Provide coaching to all levels occupational health and industrial hygiene professionals to ensure proper transfer of skills and work performance as per standards. </p>
<p>Minimum Requirements: </p>
<p>- Bachelor or Master degree in Industrial Hygiene or similar discipline. </p>
<p>- Additional professional certifications related to Industrial Hygiene or Environmental Health are preferred. </p>
<p>- At least 4 to 6 years of professional hands-on experience in operational Refineries or Petrochemical plants as an Industrial Hygienist. </p>
<p>- Proven and demonstrated ability to evaluate occupational health hazardous conditions and practices and develop ways to control and constantly measure those with a view towards promoting an accident free work environment, in compliance with industry standards and regulations. </p>
<p>Please share your updated CV to</p> <p>"e.narula@progressivege.com" or call +91 22 6162 3527. Feel free to refer your friends/colleagues for the </p>
<p>Regards </p>
<p>Ekta Narula </p>
<p>Progressive Middle East Engineering</p>
<p>Email:</p> <p>e.narula@progressiverecruitment.com</p></div>Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-64169889351985448672014-04-16T16:07:00.000-07:002014-04-16T16:07:04.743-07:00[Lowongan Kerja] URGENT Vacancy for Receptionist - Resindo<div align="justify">
<p>Resindo is a project and technology specialist Indonesian company comprising long term personnel from Indonesia, Australia and the region experienced in all aspects of successful project design and development for the Minerals, Mining, Power Generation and Oil & Gas sectors. We offer you a friendly and dynamic working environment, an opportunity to join a growing and thriving business and completely utilize and develop your experience across a variety of exciting projects throughout Indonesia and abroad within the sectors.</p>
<p>If you are interested and qualified for the position below please send your latest CV tohuman.resources@resindori.com</p>
<p>RECEPTIONIST </p> <p>QUALIFICATIONS</p>
<p>· Min. Diploma from any majors, preferably Administration, Communication or equivalent practical experience</p>
<p>· Ability to communicate in English, both oral and written.</p>
<p>· Pleasant and positive personality with highly skilled in greeting guests professionally</p>
<p>· Confidence, professional and smart appearance</p>
<p>· Well versed in managing multiple line phone system and handling multiple incoming calls</p>
<p>· Well organized and proven record of performing clerical duties</p>
<p>· Proficient in MS Office applications (Excel, Words and PowerPoint)</p>
<p>· Ability to work fast, multi-tasking and self-motivated</p>
<p>RESPONSIBILITIES</p>
<p>· Greeted, assisted and directed guests, workers, visitors and the general public</p>
<p>· Managing incoming calls and general inquiries from external Parties</p>
<p>· Manage outgoing & incoming documents/ packages</p>
<p>· Organizing simple travel arrangement (transportation & accommodation)</p>
<p>· Manage employee medical insurance claims and submission</p>
<p>· Oversee office building fitness and supervise repairing process, i.e. AC, leaking, broken door, lights off, etc.</p>
<p>· Performing administration clerical duties such as scanning, photocopying, collating and maintained the common filling system.</p></div>Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-34141649817605527502014-04-16T16:03:00.001-07:002014-04-16T16:03:54.882-07:00[Lowongan Kerja]Vacancy- Emirates Nuclear Energy Corporation (ENEC) <div align="justify">
<p>Bagi yang mau hijrah dari Oil ke Nuclear plant</p>
<p>http://careers.enec.gov.ae/en/international/job-search/</p>
</div>Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-82457635726988885872014-04-16T16:01:00.000-07:002014-04-16T16:01:10.384-07:00Senior Project Engineer - 12 month contract - Asia <div align="justify">
<p>Senior Project Engineer - 12 month contract - Asia
The client is seeking an experienced Senior Project Engineer for a role based in Asia on a 12 month contract.</p>
</p>The successful candidate will have the following skill set / experience:</p>
<p>· Engineering degree or equivalent</p>
<p>· At least ten years in a familiar position</p>
<p>· Multi Discipline experience essential</p>
<p>· Yard experience mandatory</p>
<p>· NORSOK experience essential</p>
<p>· Languages - English essential</p>
<p>The Client is offering:</p>
<p>· Negotiable</p>
<p>· 12 month contract</p>
<p>· Asia BASED</p>
<p>If you wish to be considered for the role please send your most up to date CV to the email address that has been provided. However if you are not available but do know someone whether a friend or a colleague that could be interested in the role, please feel free to forward on this email.</p>
<p>Best regards,</p>
<p>Liam Hill</p>
<p>Vivid Resourcing Ltd</p>
<p>T:- 0207 324 1910</p>
<p>F:- 0207 324 1911</p>
<p>E: liam.hill@vividresourcing.com</p>
<p>W:www.vividresourcing.com</p></div>Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-75977626758253969022014-04-09T07:28:00.000-07:002014-04-09T07:28:38.231-07:00Liquid di PDT Custody Gas Meter
<br />
<div align="justify">
<i>
Sedikit saran terkait masalah timbulnya cairan, mungkin posisi PDT bisa direlokasi untuk lebih dekat dengan tap point. Sehingga kemungkinan terjadi kondensasi dapat diminimalisir.
Karena kondensasi inilah yang menjadi penyebab timbulnya liquid.</i><br />
<b>Tanya - Peki Hariyanto</b><br />
Dear Rekan Migas,<br />
Mohon masukkannya mengenai cara mengatasi liquid yang terjebak di pressure differential transmitter untuk gas metering (custody meter).
Dengan adanya liquid yang terjebak di tubing PDT tersebut sangat mengganggu pembacaan dari PDT, sehingga setiap hari 2x harus di venting.
Rencananya mau di tambahkan liquid trap sebelum masuk ke PDT, apakah kira2 akan mengganggu dari keakuratan pembacaan alat ukur tersebut dan juga apakah di perbolehkan untuk custody meter atau ada di antara rekan-rekan yang pernah mengalami masalah yang sama dan sekarang sudah teratasi. Mohon sharingnya.
Terima kasih.<br />
<b>Tanggapan 2 - Miftachul Munir</b><br />
Bagaimana kalau dipasang condensate pot ? mudah2an dapat membantu.<br />
<b>Tanggapan 3 - Peki Hariyanto</b><br />
Pak Munir,<br />
Terima kasih atas masukkannya, jika di pasang condensate pot kira2 akan mempengaruhi DP transmitter gak ya karena berfungsi sebagai barrier jadi kawatirnya ada perbedaan pressure antara inlet dan outlet condensate pot nya ?<br />
<b>Tanggapan 4 - Anthony</b><br />
Pemasangan lokasi device terhadap TP mempengaruhi pengukuran dari device tersebut, juga termasuk actual hook up nya.
Bila device telah berada di atas TP namun actual hook up dr tubing menimbulkan potential water pocket, juga mempengaruhi perhitungan DP transmittal tersebut.
Coba di telusuri actual hook up dr tubing instalation nya..
Good luck<br />
<b>Tanggapan 8 - Rachmadi Indrapraja </b><br />
Dear Pak Peki,<br />
Saya belum pernah tahu soal diperbolehkan atau tidak penggunaan liquid trap pada PDT.<br />
Sedikit saran terkait masalah timbulnya cairan, mungkin posisi PDT bisa direlokasi untuk lebih dekat dengan tap point.<br />
Sehingga kemungkinan terjadi kondensasi dapat diminimalisir.<br />
Karena kondensasi inilah yang menjadi penyebab timbulnya liquid.<br />
Tentunya pekerjaan relokasi seharusnya lebih cepat, lebih murah, dan mudah dibandingkan penambahan trap.<br />
Demikian Pak Peki, semoga masukkannya dapat bermanfaat.</div>
Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-49737843359273058682014-04-07T07:28:00.000-07:002014-04-07T07:28:04.003-07:00Gas Dehydration Technology <div align="justify">
<p><i>Saya biasanya mendesain gas dehydration unit menggunakan glikol, khususnya injeksi langsung MEG, DEG, TEG, dll, tapi saya dengar ada teknologi yang namanya supersonic dehydration, cara kerjanya yaitu menghilangkan moisture gas dengan cara mengalirkan Wet Gas melalui sebuah nozzle.
Karena dilewatkan didalam nozzle, velocity dari gas itu meningkat dan energi potensialnya berubah menjadi energi kinetik, lalu temperatur gas turun di bawah dew poin of water vapor. Condensed water yang tercipta karena perubahan temperatur ini dipisahkan dengan dry gas oleh swirling flow yang tercipta didalam supersonik separator.</i></p>
<p><b>Tanya - Anggun TM</b></p>
<p>Salam Hidrokarbon,</p>
<p>Saya biasanya mendesain gas dehydration unit menggunakan glikol, khususnya injeksi langsung MEG, DEG, TEG, dll, tapi saya dengar ada teknologi yang namanya supersonic dehydration, cara kerjanya yaitu menghilangkan moisture gas dengan cara mengalirkan Wet Gas melalui sebuah nozzle.
Karena dilewatkan didalam nozzle, velocity dari gas itu meningkat dan energi potensialnya berubah menjadi energi kinetik, lalu temperatur gas turun di bawah dew poin of water vapor.Condensed water yang tercipta karena perubahan temperatur ini dipisahkan dengan dry gas oleh swirling flow yang tercipta didalam supersonik separator.</p>
<p>Nah, yang jadi pertanyaan saya:- Apa syarat wet gas supaya dapat menggunakan teknologi supersonik dehydration ini? apakah harus ada minimal/maksimal Flow, temperature, atau pressure?- Secara ekonomis apakah lebih unggul supersonic dehydration?- Kelemahan dan kelebihan supersonic dehydration?</p>
<p><b>Tanggapan 1 - Muhammad Riduan</b></p>
<p>Mbak Anggun,</p>
<p>Secara economis jika melihat scara mikro mestinya lbih menguntungkan sistem ini karena equipmentnya jauh lbh sdkit dan hanya static equipment dbandingkan glycol package. Biaya maintenance lbh murah, tdak perlu ad glycol refill juga.</p>
<p>Tetapi, untuk cek yg mana yg bnar2 lbh ekonomis perlu dpertimbgkan jg energi yg hilang (jka mgunakan compresor,akan ad tmbhan beban) atau efek k sumur krena adanya tambhan back pressure.
Sehingga beberapa aspek tersbut, bs dicek total costnya, mana yg lbh murah.</p>
<p>Untuk requirement yg plg pnting saya rasa adalah pressure inlet krena akan ad pressure drop yg lumayan bsar untuk menurunkan tmperatur. in case presure sumur d masa mendatang trun, compresor akan dperlukan. Untuk flowrate dan jg jmlah water impactnya mestinya k sizing. In case waternya terlalu bnyak, lbh baik ad pretreatment dlu, seperti warm separator.</p>
<p><b>Tanggapan 2 - AnggunTM</b></p>
<p>Kalau memang lebih menguntungkan dari segi capex, opex maupun kemudahan maintenancenya, seharusnya type ini dg mudah bisa lgsng populer disini, apakah sudah diterapkan di Indonesia dehydration unit dg metode ini?Karena project2 yng pernah saya tangani belum ada yng meminta unit ini. Lebih sering yng menggunakan Glikol ataupun dessicant.</p>
<p><b>Tanggapan 3 - Muhammad Riduan</b></p>
<p>Mungkin kata yg lebih tepat dari saya sebelumnya adalah analisa ekonomi ecara segmented yg lebih mnguntungkan tipe ini (bukan mikro). Karena dengan adanya tambahan pressure drop jika kita konvert ke pnurunan produksi (karena tambahan beban ke well atau k kompressor), dan penurunan produksi kita convert k operating cost,seharusnya akan tetap lbih ekonomis metode konvensional dengan glycol dan chiller refrigerant.Selain itu perlu dicek berapakah turndown dari equipment ini, apakah masih bisa dipakai saat potensial sumur audah decline? Karena teknlogi ini sangat bergantung pada pressure drop produced gas d dalam nozzle, khawatirnya ketika flowrate sudah rendah, perlu ada sizing baru lagi.Kalau d tempat saya juga blum pernah ada lpangan yg memakai tekonologi ini, terlebih gas processing kita semuanya ada d onshore jadi tidak terkendala maslah space avaibility...</p>
<p><b>Tanggapan 4 - Anggun TM</b></p>
<p>Terimakasih pak M. Riduan atas tanggapannya,Memang kalau dipikir dg adanya pressure, maka perlu dipikirkan jg bagaimana bila tekanan pada sumur sudah tidak sesuai dg kondisi awalnya, ataupun design kompressor di awal.Dan seberapa besar penurunan pressure yang diijinkan supaya terpisah water dari gas'nya, apakah berdasarkan Dew Point, atau perbandingan pressure in-out.Secara engineering detail, saya memang belum tau detailnya seperti apa, apakah pak M. Riduan mempunyai literatur yang berkaitan tentang gas dehydration supersonic ini?Seperti Shell DEP dan sejenisnya. Terimakasih.</p>
<p><b>Tanggapan 5 - Mico Siahaan</b></p>
<p>Selva, setahu saya prinsip kerjanya beradarkan Joule Thomson Effect: http://en.wikipedia.org/wiki/Joule%E2%80%93Thomson_effect</p>
<p>Efektif digunakan jika feed flowrate (> 100 MMSCFD) dan pressure ( > 75 bar) besar. </p>
<p><b>Tanggapan 6 - Anggun Trantika M.</b></p>
<p>Pak Mico,</p>
<p>Berarti sama ya pak dg yang dipakai di refrigerant. Apakah teknologi ini bisa di simulasikan di Hysys untuk dehydration supersonic ini?</p>
<p>Memakai equipment apa?</p>
<p>Kalau memang bisa dengan prinsip JT-effect, dapat saya simpulkan dengan memasang valve dan separator sederhana saja cukup.
Mari kita coba simulasikan bersama-sama,, hehe</p>
<p><b>Tanggapan 7 - Anggun Trantika M.</b></p>
<p>Pak Mico,</p>
<p>Ternyata Supersonic Gas Dehydration Technology ini tidak dapat disimulasikan dengan menggunakan valve throttling biasa, memang harus menggunakan nozzle khusus (engineering design?).
Tetapi jika menggunakan metode perbedaan Dew Point, hal ini justru bisa disimulasikan dg menurunkan suhu wet gas diantara HC dew point dan Water dew point, tetapi metode ini masih kurang efektif dibandingkan metode Glycol yang dapat mereduksi water content hingga dibawah 0.1 ppmv.
(masih penasaran,, hehe)
dari yang masih belajar.</p> </div>Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-80025112308368884342014-04-07T06:56:00.000-07:002014-04-07T06:56:00.881-07:00Pertaruhan Antara Harga Diri dan Karier dalam Pengangkatan LIMA Flowstation"<div align="justify">
<p><b><i>Ketika memperoleh amanat untuk melakukan tugas pengangkatan LIMA flowstation (anjungan lepas pantai) Laut Jawa, saat itulah Project Senior Manager PTPertamina Hulu Energi OffshoreNorth West Java (PHE ONWJ)Taufik Aditiyawarman merasakan beban yang amat berat, suatu pertaruhan besar antara harga diri dan karier.</i></b></p>
<p><b>Pembahasan - S. Herry Putranto</b></p>
<p>Migas Indonesia,</p>
<p>Terlampir saya posting sebuah artikel dari Migas Review tentang seorang sahabat Kang Aditiyawarman Senior Manajer Manajemen Proyek PHE ONWJ yang sangat inspiratif dan saya berharap rekan rekan Milis Migas juga bersedia berbagi info yang diperoleh dari tempat kerja untuk di share di Milis tercinta sebagai pembelajaran bagi kita semua.
Silahkan jika ada rekan rekan ingin menanggapi sebagai bahan diskusi.
Salam Migas</p>
-------
<p>Migas Review, Jakarta –</p>
<p>Ketika memperoleh amanat untuk melakukan tugas pengangkatan LIMA flowstation (anjungan lepas pantai) Laut Jawa, saat itulah Project Senior Manager PTPertamina Hulu Energi OffshoreNorth West Java (PHE ONWJ)Taufik Aditiyawarman merasakan beban yang amat berat, suatu pertaruhan besar antara harga diri dan karier.</p>
<p>Kalau berhasil, kebanggaan yang tiada tara akan dia rasakan. Sebaliknya, kalau gagal, kariernya berada di ujung tanduk.</p>
<p>Bagi Taufik, pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman itu adalah bahwa manusia dituntut untuk selalu mencari terobosan dan berani ambil risiko, meski tentu saja keberanian itu harus terukur. </p>
<p>Keberhasilan pengangkatan anjungan itu adalah satu dari dua pengalaman Taufik yang menurutnya paling berkesan selama menjalani karier di sektorminyak dan gas (migas).</p>
<p>Pengalaman lain yang juga mengesankan baginya adalah ketika membuat platform dengan memakai bahan-bahan dari platform bekas.</p>
<p>Berikut penuturan Taufik kepadaMigasReview.com saat ditemui di Jakarta akhir pekan lalu.</p>
————–
<p>Saya kerja pertama kali di sektor migas yaitu ketika masuk ke Atlantic Richfield Company (Arco) setelah lulus pada 1992 dari Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB).</p>
<p>Saya ditawari dua pilihan, mau masuk produksi (operation) atau di konstruksi (project). Saya memilih di project. Pekerjaan saya adalah perencanaan development untuk konstruksi, mulai dari pengawas lapangan untuk platform sampai memasang platform di tengah laut.</p>
<p>Pada 1999, menjelang pengambilalihan Arco oleh BP (British Petroleum) saya sempat sekolah S-2 di Universitas Indonesia (UI) mengingat saat itu tidak banyak kegiatan.</p>
<p>Setelah BP masuk pada 2000, saya disuruh ngurusin proyek pengembangan yang tidak terlalu banyak. Sempat juga saya diberi kesempatan belajar manajemen proyek ala BP di Manchester. Pada 2009, saya masuk Pertamina sampai sekarang.</p>
<p><b>Platform Bekas </b></p>
<p>Waktu di Arco pada 1997, kami membuat platform dengan memakai platform bekas. Kami potong-potong platform di levelbasepindahkan ke tempat baru. Jadi, anjungan minyakterpakai itu kami potong-potong, untuk kemudian dimanfaatkan diBalongan gas mulai dilirik. Gas mulai ada nilai uangnya, sehingga pengembangan lapangan gasbooming pada 1997.</p>
<p>Daripada fasilitas-fasilitas yang sudah tidak berproduksi tidak dipakai, ya lebih baik dimanfaatkan.</p>
<p>Kalau bikin baru atau beli baru itu gampang. Karena saya orang konstruksi, ya itu menarik karena di situlah tantangannya. Belum pernah ada orang yang melakukan relokasi seperti itu.</p>
<p>Lapangan Arco itu kan di Pulau Seribu sampai di atas Indramayu(dalam peta). Waktu itu, kami memindahkan dari lapangan Mike-Mike ke Lapangan Lima. Tapi dari Mike-Mike kami bawa dulu ke Balongan untuk fabrikasinya. Kamibenerin. Kami konversi ke pemrosesan gas baru di pasang lagi di laut. Kami pasang lagi di lokasi baru di daerah Lima dan lepas pantai laut Jawa.</p>
<p>Ya, menariknya itu karena kami tidak bikin baru. Lumayan, bisa hemat sekitar 30 persen dibanding dengan bikin baru. Untuk ukuran kekuatan, buktinya sampai sekarang masih berdiri.</p>
<p><b>Pengangkatan LIMA Flowstation</b></p>
<p>Pengalaman paling mengesankan kedua adalah pengangkatan LIMAFlowstation. Pengangkatan konstruksi semacam itu bisa dibilang adalah yang pertama kali dilakukan. Tetapi saya tidak mau bilang pertama di dunia karena pada 1987 di North Sea itu sudah dilakukan meski metodenya berbeda. Nah, metode di LIMA itu adalah yang pertama di dunia.</p>
<p>Pengangkatan lima struktur secara bersama ini merupakan aplikasi teknologi terbaru dengan skala terbesar yang pertama di seluruh dunia. Proyek ini dilaksanakan karena anjungan lepas pantai diLIMA Flowstation mengalami penurunan (subsidence) dasar laut yang disebabkan oleh kompaksi batuan jauh di dalam tanah. Agar dapat beroperasi dengan baik dan aman dalam jangka panjang, anjungan perlu ditinggikan (deck raising).</p>
<p>Platform itu sudah ada sejak 1973 dan kami mulai merasakan penurunan dasar laut 12 cm per tahun.</p>
<p>Sebenarnya, tantangan bagi saya sendiri adalah bahwa itu merupakan hal yang baru.</p>
<p><b>Persiapan</b></p>
<p>Proses pengangkatannya hanya dua jam, tapi persiapannya itu enam bulan karena memasang alat-alatnya cukup susah. Anjungan dinaikkan sampai 4 meter karena anjungan yang terendam akan menyulitkan orang bekerja. Sampai dengan 2026, diharapkan ini bisa tetap kuat.</p>
<p>Proses persiapan selama enam bulan seperti memasang dongkrak hingga sebanyak 100 buah. Bayangkan saja, berat satu dongkrak saja hingga 5 ton.<p>
<p>Opsi pengangkatan diambil karena di sana masih ada potensi cadangan sampai 2026 hingga 2030. Saya evaluasi, kira-kira metode apa yang paling ekonomis. Opsi bikin platform baru, jelas nggak mungkin karena harganya US$ 1 miliar. Kami nggak punya duit. Lalu ada opsi bikin mobile production unit (MOPU) tapi ituoperating cost-nya tinggi karena tiap lima tahun sekali selama tiga bulan harus dilakukan perawatan khusus sehingga berpotensi menghambat produksi. Ada banyak opsi. Lalu saya coba metode jack up. Saya search opsi itu di web. Di Amerika Serikat pernah dilakukan namun cuma satu platform. Saya kejar terus, siapa penyedia jasanya. Sampai-sampai, untuk meyakinkan diri, kami teleconference denganproject manager yang dulu melakukannya di Meksiko.</p>
<p>Nah, berarti opsi ini yang paling dekat dengan kasus yang ada di laut Jawa ini, pikir saya. Sayaeksplorasi, saya presentasikan kepada manajemen. Kami kalkulasi semua kemungkinan, semua risiko kegagalan, sampai katakanlah, skenario kalau ambruk bagaimana.</p>
<p>Saya pikir, kalau ambruk, saya harus resign karena kredibilitas sudah habis, karir juga habis. Banting stir, nggak di migas lagi. Mesti jadi buruh atau jadi petani saja.</p>
<p>Jadi saya ambil tanggung jawab itu bukan tanpa risiko. Saya bilang itu taruhannya kepada manajemen. Tapi kalau manajemen tidak mendukung, ini tidak akan pernah terjadi. Problem pasti ada tapi opportunity itu harus kita manfaatkan.</p>
<p>Keberhasilan pengangkatan platform itu terus terang menjadi kebanggaan semua pihak. Saya bangga karena bisa merealisasikan seperti itu dan aman. Selain itu, pekerjaan ini dikerjakan mayoritas olehkontraktor nasional, kecuali penyedia teknologinya.</p>
<p>Pelajaran dari situ sebenarnya adalah kita dituntut selalu mencari terobosan dan berani mengambil risiko, tapi tentunya risiko yang terukur. Jangan kita hanya melihat ilmu engineeringkan bilang ‘jangan’. Tapi, jangan sampai kita hanya melihat text book saja, melihat apa yang kita pelajari di kuliah dulu dan buku-buku referensi. Itu tidak ada kreasinya.</p>
<p>Kalau manajemen mendukung, karena semua tahu ada kalkulasinya. Proyek ini kami asuransikan, jaga-jaga kalau ambruk.</p>
<p>Dengan modifikasi ini, biayanya US$ 130 juta, bandingkan dengan bikin baru yang sampai US$ 800 juta. Efisiensinya jauh benar.</p>
<p><b>Produksi Tetap Jalan</b></p>
<p>Di tengah proyek ini, kami tetap bisa mempertahankan produksi, paling turun sedikit. Tadinya, kekhawatiran terbesar adalah kehilangan produksi.</p>
<p>Tadinya saya minta shutdown 60 hari. Ini yang pertama di Indonesia. Biasanya kalaushutdown, orang paling minta 10 hari. Ini nggak populer. OrangSKK Migas sempat bingung. Ternyata shutdown cuma 6 hari. Tapi dalam 30 hari, kami melakukan jumper aliran minyaknya.</p>
<p><b>Tentang Deck Raising LIMA Flowstation</b></p>
<p>PHE ONWJ telah melaksanakan pengangkatan dek/deck raisingyang kedua pada LIMA SubsidenceRemediation Project pada Rabu (19/9/2013). Pengangkatan kedua setinggi 3 meter yang berlangsung selama 2 jam 22 menit ini merupakan lanjutan dari pengangkatan pertama setinggi 1 meter yang telah dilaksanakan pada 4 September 2013.</p>
<p>LIMA Subsidence Remediation Project adalah proyek pengangkatan anjungan LIMA Flowstation (3 platform , 1 platform bridge, dan 1 flare bridge) setinggi 4 meter secara bersama-sama dengan metode “Synchronized Hydraulic Jacking System”.</p>
<p>Pengangkatan 5 struktur secara bersama ini merupakan aplikasi teknologi terbaru dengan skala terbesar yang pertama di seluruh dunia. Proyek ini dilaksanakan karena anjungan lepas pantai di LIMA Flowstation mengalami penurunan (subsidence) dasar laut yang disebabkan oleh kompaksi batuan jauh di dalam tanah. Agar dapat beroperasi dengan baik dan aman dalam jangka panjang, anjungan perlu ditinggikan (deck raising).</p>
<p>Setelah deck raising ini, pekerjaan selanjutnya adalah hook up guna penyambungan fasilitas untuk dikembalikan ke posisi awal.</p>
<p>Lapangan LIMA, terletak di Laut Jawa, sekitar 100 mil timur laut Jakarta, terdiri atas anjungan LIMA dan beberapa NUI (normally unattended installation/unmanned platform). Lapangan LIMA berada di wilayah kerja ONWJ yang dimiliki dan dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ.</p>
<p>Lapangan LIMA, termasuk ke 12 NUI, telah mengalami jalani penurunan dasar laut sejak 1997. Pengukuran penurunan di wilayah LIMA sudah menunjukkan tingkat penurunan sedalam 3,1 meter, dan penurunan anjungan NUI mencapai 5 m.</p>
<p>Lapangan ini menghasilkan 4000 barel minyak per hari dan 20 juta kaki gas per hari (mmscfd), dengan 75 mmscfd dihasilkan dari cadangan L-Parigi (Pertamina EP). (aw/cd)</p>
Tanggapan 1 - Elwin Rachmat
Menarik cerita Kang Taufik. Kita memang kurang mengetahui bagaimana pengembangan suatu lapangan migas bisa dilakukan oleh tukang sinyur bangsa dewek.
Mungkin saya juga dapat sedikit bercerita tentang apa yang pernah saya lakukan di Delta Mahakam, yaitu pengembangan lapangan Peciko dan kemudian Sisi Nubi.Saya mulai mengikuti preproject pengembangan Peciko pada tahun 1996 (sesudah POD disetujui BPMIGAS).Sebenarnya saya bukan orang project ataupun surface production (walaupun saya pernah sekitar 2,5 tahun pernah bertugas di surface production).
Tugas saya pada waktu itu adalah mereview Feasability Study pengembangan Peciko sebelum menjadi Development Project. Ruang lingkup yang diberikan kepada saya adalah review down hole production equipment beserta fasilitas yang diperlukan di permukaan untuk operasi produksi dan perawatan sumur pada Manifold & Well Platform (MWP). Semua platform termasuk MWP di Peciko harus merupakan unmanned platform. Fasilitas proses pemisahan migas (diluar ruang lingkup tugas saya) akan dilakukan di darat yaitu di Terminal Senipah. Tidak ada pembatasan waktu yang diberikan kepada saya, setahu saya rata rata setiap assignment diselesaikan dalam waktu minimum 1 bulan.
Tugas ini dibawah supervisi langsung kantor pusat yang berada di Paris. Sudah tentu hal ini menjadi beban mental yang terbesar yang pernah saya alami sesudah 16 tahun bekerja di migas. Namun saya juga melihat bahwa tugas ini merupakan peluang emas bagi saya untuk berkontribusi jauh lebih berarti lagi bagi produksi migas nasional, dan ini juga merupakan kepercayaan yang pertama kepada insinyur nasional. Pada waktu itu di Total seluruh dunia belum ada lapangan lepas pantai yang unmanned, sehingga saya tidak dapat belajar atau meniru design yang pernah dilakukan oleh Total.
Syukurlah pada hari pertama saya langsung berhasil menyelesaikan review production Down hole equipment. Hasilnya adalah penghematan sebesar USD 540,000 per sumur dari hampir 100 sumur yang akan dibor di Peciko. Kapasitas produksi sebuah sumur adalah maksimum 80 MMSCFD untuk membatasi jumlah sumur yang harus dibor. Divisi yang mensupervisi saya di Paris, saya kira sudah mulai memestakan kinerja saya. Keekonomian pengembangan lapangan Peciko yang dianggap memasuki wilayah marginal dengan resiko ekonomi dan teknis operasi yang lumayan, menjadi prospek yang harus dilaksanakan secepatnya.
Hari hari berikutnya adalah benar benar merupakan tantangan yang cukup berat yang harus dihadapi. Instalasi test separator di MWP merupakan suatu perjuangan yang didukung oleh divisi reservoir engineering yang tidak menginginkan well testing dilakukan didarat setelah sekian kilometer dari sumur (hasilnya pengukuran akan tidak teliti untuk interpretasi reservoir).
Saya juga harus meyakinkan bahwa diperlukan pedestal crane yang mampu untuk menunjang pekerjaan well services di atas platform dengan aman untuk menggantikan ide penggunaan removable knock down crane dengan lifting device lainnya untuk mengangkat, memasang dan menurunkan kembali knock down crane tersebut. Saya tidak mengingat lagi berapa banyak penghematan yang dilakukan dengan pedestal crane yang saya usulkan. Yang pasti semua operasi lifting dan well Services di platform menjadi safe.
Untuk keperluan well start up saya menambahkan removable burner untuk membakar hidrokarbon dari sumur sebelum cukup bersih dan layak untuk diproduksikan.
Untuk menunjang semua pekerjaan di platform seperti well services, konstruksi, maintenance, operasi produksi dan lain lain, saya mendesign sebuah kapal utility dengan kapasitas POB (persons on board) 40 orang. Kapal ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan rig yang memiliki POB minimum 100 orang. Kapal yang yang saya usulkan memiliki juga kemauan untuk fire fighting, oil spill intervention dan well killing. Jadi aspek yang diperhatikan tidak hanya semua operasi teknis, namun juga HSE.Tidak lupa arah posisi platfom, posisi boat landing serta posisi pedestal crane dan removable burner mempertimbangkan arah angin dan arus air laut sepanjang tahun agar platform dapat dioperasikan sepanjang tahun.Kapal utility ini ditunjang juga oleh crew boat untuk personel, spare parts & logistics transportation.
Beberapa detail yang saya adviskan kepada divisi project di kantor pusat adalah bagaimana dapat menstart up platform dengan pneumatic instrument bertenaga nitrogen sebelum sumur gas yang pertama di platform dapat diproduksikan.
Akhirnya semua tugas tersebut dapat saya selesaikan hanya dalam waktu 2 minggu saja. Kantor pusat di Paris berpesta lagi.
Awalnya Peciko direncanakan dengan pemasangan dua MWP dengan selang waktu beberapa bulan antara yang pertama dan kedua. Saya juga yang pertama tama mengkritik rencana ini. Saya menginginkan tidak ada selang waktu dengan tujuan menghapus waktu tunggu yang harus dilakukan oleh rig. Instalasi dua platform yang berurutan memungkinkan saya juga untuk melakukan penghematan rig time lebih lanjut dengan melakukan perforasi sesudah pemboran dan komplesi di sumur dipasang tanpa kehadiran rig di platform. Saya tidak tahu berapa banyak nilai penghematan rig time yang saya lakukan karena saya bukan drilling engineer.
Tentu saja pekerjaan saya tidak sepi dari kritikan bahkan kecaman yang saya terima dari sejawat bahkan atasan saya. Dari kejauhan MWP platform menjadi tampak lebih besar dengan adanya pedestal crane serta removable crane yang saya usulkan. Belum lagi kapal utility yang terlihat tidak lebih kecil dari pada MWP sendiri. Anggapan yang muncul adalah saya melakukan over design.Namun kritikan tersebut dengan cepat berubah pada saat operasi dan produksi Peciko dimulai pada akhir 1999. Tidak ada over design yang telah saya lakukan.Bahkan bayak hal dari pengembangan lapangan Peciko menjadi model dari pengembangan lapangan Sisi Nubi yang merupakan unmanned field dan yang relatif marginal.Tidak kecil kontribusi Peciko dan Sisi Nubi bagi produksi gas dan kondensat kita.Paris berpesta, tetapi tidak ada pesta di Balikpapan atau Jakarta. Syukurlah karena saya memang tidak hobby berpesta.
Tugas saya sudah selesai. Semoga banyak lagi para insinyur kita yang dapat berkontribusi langsung atau tidak bagi negara terutama di sektor migas hulu. </div>Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244499761616006030.post-89219167092991024472014-04-07T06:07:00.001-07:002014-04-07T06:07:27.158-07:00KMI-UGM : Learning & Sharing Project Management in Oil and Gas @ MMUGM Kampus Jakarta Gedung B, Sabtu 12 April 2014 pkl 13.30 - 17.00 WIB <div align="justify">
<p><b>S Herry Putranto - (Administrator)</b></p>
<p>Migas Indonesia,</p>
<p>Melanjutkan diskusi KMI bersama teman2 KBK Manajemen Proyek dimotori oleh Mas Reza Ismiardi IKPT (Mod KBK MP), mas Sketska dan Mbak Vinny Direktur Program KMI dengan pihak MMUGM kita sepakat untuk membuat forum diskusi bulanan Manajemen Proyek dengan MMUGM untuk mengembangkan lebih lanjut kompetensi MP khususnya di sektor Migas dalam menghadapi persaingan Asean Community 2015.</p>
<p>Kita mulai dari diskusi ini siapa tahu akan dihasilkan pemikiran2 terbaik demi kemajuan profesional Migas Indonesia.</p>
<p>Salam Migas</p></div>Migas Onlinehttp://www.blogger.com/profile/18383695463109587005noreply@blogger.com0